Featured

FAB IAIN Surakarta Gelar FABulous Webinar: Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”4.0.11″ custom_margin=”-49px|||||”][et_pb_row _builder_version=”4.0.11″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_text _builder_version=”4.0.11″ min_height=”169px” custom_padding=”3px|||||”]

Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) IAIN Surakarta menggelar FABulous Webinar bertajuk Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19 pada hari Selasa (30/06/2020). Webinar ini merupakan Webinar pertama yang diselenggarakan oleh FAB IAIN Surakarta untuk saling silaturahmi dan belajar bersama tentang pemanfaatan platform e-learning. Webinar diadakan melalui aplikasi Zoom dan Live Youtube channel “Fakultas Adab dan Bahasa.” Acara dibuka oleh moderator, Wildan Mahir Muttaqin, MA TESL selaku Ketua Unit Manajemen Sistem Informasi FAB. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pemantik oleh Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag.M. Ag.

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row column_structure=”1_2,1_2″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_column type=”1_2″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_image src=”https://fab.iain-surakarta.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/WhatsApp-Image-2020-06-30-at-8.52.31-PM.jpeg” _builder_version=”4.0.11″][/et_pb_image][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_2″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_text _builder_version=”4.0.11″ custom_margin=”-14px|||||” custom_padding=”0px|||||”]

Beliau menyampaikan betapa pentingnya pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi pembelajaran di era pandemi Covid-19. “Jika kuliah daring kemarin karena tuntutan, kalau sekarang sudah menjadi keharusan,” ujarnya. Sambutan ditutup dengan harapan beliau selaku dekan FAB terhadap fabulous webinar ini, “Harapannya, dosen FAB bisa mengikuti, sehingga ini menjadi literasi digital terkait platform pembelajaran yang kita miliki.”

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”4.0.11″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_text _builder_version=”4.0.11″ custom_margin=”-20px|||||” custom_padding=”2px|||||”]

Kegiatan selanjutnya adalah pemaparan materi dari Dr. Imam Makruf, S.Ag.M.Pd. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Surakarta. Dr. Imam Makruf, S.Ag.M.Pd. menyampaikan materi “Kebijakan Pembelajaran Daring IAIN Surakarta (Solusi dan Inovasi Masa Pandemi Covid-19).” Beliau menyampaikan beberapa catatan evaluasi dan refleksi dari pembelajaran daring sebelumnya, landasan regulasi pembelajaran daring, serta kebijakan pembelajaran daring semester gasal 2020/2021. Perihal kebijakan untuk mata kuliah teori akan dilakukan daring penuh dari awal semester dengan memadukan (blended) antara  Synchronous dan Asynchronous. Untuk mata kuliah praktik, diadakan re-design praktik berbasis daring.

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”4.0.11″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_text _builder_version=”4.0.11″ custom_margin=”-25px|||||” custom_padding=”0px|||||”]

Namun, apabila tidak dapat dilakukan secara daring penuh, dapat dilakukan di kampus atau tempat praktik dengan meminta ijin kepada pejabat yang berwenang dan memperhatikan protokol kesehatan. Platform yang akan digunakan dalam pembelajaran daring nantinya ialah platform e-learning resmi IAIN Surakarta sebagai platform utama. Apabila terjadi kendala dapat ditambahkan platform aplikasi lainnya sebagai pendukung. Selain itu, beliau juga menyampaikan tentang strategi pengembangan perkuliahan blended learning, aplikasi pembelajaran daring, alternatif model pembelajaran daring, dan strategi optimalisasi perkuliahan.

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row column_structure=”1_3,1_3,1_3″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_column type=”1_3″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_image src=”https://fab.iain-surakarta.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/WhatsApp-Image-2020-06-30-at-8.35.48-PM.jpeg” _builder_version=”4.0.11″][/et_pb_image][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_3″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_image src=”https://fab.iain-surakarta.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/WhatsApp-Image-2020-06-30-at-8.52.26-PM.jpeg” _builder_version=”4.0.11″][/et_pb_image][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_3″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_image src=”https://fab.iain-surakarta.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/WhatsApp-Image-2020-06-30-at-8.52.29-PM.jpeg” _builder_version=”4.0.11″][/et_pb_image][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”4.0.11″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_text _builder_version=”4.0.11″ custom_margin=”-18px|||||”]

Acara dilanjut dengan diskusi dan tanya jawab antara peserta webinar dan pemateri. Selanjutnya, acara ditutup oleh moderator fabulous webinar. Harapan dari agenda ini adalah agar dapat menjadi literasi digital terkait platform pembelajaran di era pandemi Covid-19 sehingga semester depan bisa lebih baik untuk kemajuan bersama. (Ika/NW/MSI)

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Featured

Menyikapi Penyebaran Covid-19: FAB Adakan Rapat Koordinasi Layanan Administrasi dan Umum

Sukoharjo– Menyikapi berbagai kebijakan yang dikeluarkan IAIN Surakarta terkait wabah pandemik CORONA pimpinan Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta pada tanggal 6 April 2020 mengadakan rapat koordinasi layanan administrasi dan umum secara luring dan daring sekaligus.

Dalam rapat ini dibicarakan beberapa agenda rapat seperti layanan akademik yang meliputi pembelajaran daring, praktikum, seminar dan munaqosyah. Sementara untuk layanan administrasi umum dibicarakan hal-hal menyangkut surat menyurat dan layanan online.

Rapat Kooordinasi Layanan Administrasi dan Umum Daring

Rapat di atas dianggap penting karena menghasilkan beberapa keputusan yang diambil fakultas terkait responnya terhadap work from home sehubungan penyebaran wabah CORONA yang dilakukan sampai 21 April 2020. (Admin)

Featured

Upgrading Pondok BTQ FAB IAIN Surakarta

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_row column_structure=”1_2,1_2″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_column type=”1_2″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_image src=”https://fab.iain-surakarta.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/WhatsApp-Image-2020-02-03-at-9.23.46-AM.jpeg” _builder_version=”4.0.11″ min_height=”272px” custom_margin=”-60px||14px|||”][/et_pb_image][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_2″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_text _builder_version=”4.0.11″ custom_margin=”-67px|||||”]

Kartasura– Upgrading pondok BTQ FAB telah dilaksanakan di halaman depan gedung FAB pada Sabtu,(1/2) dengan kegiatan senam bersama dan outbond ceria. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh peserta dengan keceriaan mereka saat outbond. Diawali dengan pembukaan murojaah surah Al Bayyinah bersama mahasiswa FAB angkatan 2019, sambutan Kepala Unit, kemudian dilanjutkan outbond ceria yang dipandu oleh trainer dari Trans Cemerlang Group dengan tujuan menambah semangat peserta di awal program pondok.

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”4.0.11″ custom_padding=”3px|||||”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_text _builder_version=”4.0.11″ custom_margin=”-26px|||||” custom_padding=”1px|||||”]

Pondok BTQ FAB adalah salah satu unit yang berada di Fakultas Adab dan Bahasa yang berfokus pada kegiatan baca tulis Al-Qur’an yang dulunya tanggung jawab P3KMI FAB di tahun 2020 ini mulai dialihfungsikan di Unit Pondok. Hal ini dikarenakan FAB akan menambah program tahfidz bagi mahasiswa baru dan lama yang sudah memiliki hafalan satu atau dua juz ataupun bagi yang masih pengembangan dan yang belum sama sekali.

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row column_structure=”1_3,1_3,1_3″ _builder_version=”4.0.11″ custom_margin=”-13px|auto||auto||” custom_padding=”2px|||||”][et_pb_column type=”1_3″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_image src=”https://fab.iain-surakarta.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/WhatsApp-Image-2020-02-03-at-9.23.45-AM.jpeg” _builder_version=”4.0.11″][/et_pb_image][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_3″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_image src=”https://fab.iain-surakarta.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/WhatsApp-Image-2020-02-03-at-9.23.45-AM-3.jpeg” _builder_version=”4.0.11″ min_height=”162px” custom_margin=”-1px|||||” custom_padding=”0px|0px||||”][/et_pb_image][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_3″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_text _builder_version=”4.0.11″ custom_margin=”-10px|||||” custom_padding=”0px|||0px||”]

Nantinya pondok BTQ FAB diharapkan mampu membuat mahasiswa berkompetisi baik di tingkat lokal ataupun nasional bahkan internasional. Unit Pondok BTQ FAB ini dikelola oleh 3 orang dengan ketuanya Bapak Sucipto, M.A. serta 

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”4.0.11″ custom_padding=”0px|||||”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.0.11″][et_pb_text _builder_version=”4.0.11″ custom_margin=”-14px|||||”]

dibantu Bu Endang Rahmawati, M.Pd. dan Bu Sri Lestari,M. Pd. dosen Tadris Bahasa Indonesia. Kedepannya pondok BTQ akan fokus pada baca tulis Al quran dan tahfidz.

“Kedepannya fokusnya adalah baca tulis Al quran dan tahfidz,”ujar bapak Sucipto saat diwawancarai oleh tim liputan LPM pandawa.Kemudian sesuai dengan apa yang disampaikan bapak Sucipto bahwa program pondok BTQ ini masih menyesuaikan sehingga akan ada sedikit perubahan untuk kurikulum dan lain sebagainya. Namun tidak menutup kemungkinan memakai kurikulum yang lama jika masih bisa menyesuaikan perkembangan zaman. Intinya sebagai fakultas baru FAB harus terus bersaing agar tidak tertinggal.(Fat/Pdw/Novi/NW/MSI)

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Featured

TBI Gandeng Bank Bukopin Adakan Kerjasama

Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBI) Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) IAIN Surakarta adakan kerjasama dengan Bank Bukopin Surakarta, Selasa, 30/01 di ruang senat FAB IAIN Surakarta. “Sebenarnya kerjasama ini sudah berlangsung sejak tahun 2019”, ujar Dr. Siti Isnaniah, M. Pd. Selaku Kaprodi TBI.

Dr. Siti Isnaniah, M. Pd. menjelaskan bahwa kerjasama ini dapat menunjang perkuliahan terutama mata kuliah sastra. Bentuk kegiatannya berupa nonton bareng dan bedah film. Tahun 2019 film yang ditayangkan yaitu Joker, sedangkan tahun 2020 Milea. Dengan begitu, mahasiswa tidak monoton kuliah in door di dalam kampus saja, tetapi juga di bioskop. Telaah teori, mengkritisi karya sastra, dan mengapresiasinya bisa dilakukan dalam kegiatan ini.

Anas selaku Branch Sales Manajer Bank Bukopin menjelaskan bahwa film-film yang dipilih pada tahun-tahun sebelumnya berupa film-film box office, sementara tahun ini dipilih film Indonesia yang pas untuk kaum milenial, maka dipilih Film Milea karya Fajar Bustomi yang sebentar lagi tayang (coming soon).

Kru Bank Bukopin diterima oleh Dekan FAB, Prof. Dr. Toto Suharto, M. Ag. di ruang senat sekaligus dilakukan penandatanganan kerjasama. Dekan FAB menegaskan bahwa program studi memang perlu kerjasama dengan pelaku usaha untuk meningkatkan akreditasi. (Tiya Agustina/NW/MSI)

Featured

TBI Gandeng Gapura Digital Google Solo Adakan Pelatihan Digital Marketing

[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”Section” _builder_version=”3.22″][et_pb_row _builder_version=”3.25″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_text _builder_version=”4.0.11″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”]

Dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang kewirausahaan Islami. Prodi Tadris Bahasa Indonesia (TBI) menyelengarakan pelatihan digital marketing kerja sama dengan Google Indonesia melalui Gapura Digital Solo di Aula Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta, Selasa (28/01). Kegiatan yang diikuti mahasiswa dan dosen prodi TBI ini dibuka oleh Kaprodi TBI, Dr. Siti Isnaniah, M.Pd.

Namun sebelum pelatihan ini dibuka oleh kaprodi TBI, dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan Islami, Elen Inderasari, M.Pd. memberikan sambutan singkat. Beliau menyampaikan bahwa di era digitalisasi ini semua kebutuhan dapat dilakukan secara daring. Misalnya jika ingin pesan makanan dapat dilakukan secara praktis lewat go food, memesan baju lewat online shop, dan lain sebagainya. Kondisi tersebut membuktikan bahwa saat ini kita berada di era industri 4.0 yang semuanya serba digital.

Kaprodi TBI, Dr. Siti Isnaniah, M.Pd. menambahkan bahwa dalam mengembangkan industri kreatif harus diimbangi dengan dasar-dasar ilmu yang mumpuni. Oleh karena itu, Prodi TBI melakukan partnership dengan Gapura Digital Solo untuk menyelenggarakan kelas lanjutan dari pelatihan ini, bahkan ada kelas yang juga akan diselenggrakan di hotel. Hal tersebut dilakukan untuk menambah poin akreditasi 9 kriteria ke depan, sebab terdapat poin yang mengharuskan prodi melakukan kolaborasi atau kerja sama dengan instansi luar, seperti perusahaan multinasional Google.

Di sisi lain, terselenggaranya acara ini merupakan upaya dari Prodi TBI untuk meningkatkan kompetensi softskilldan hardskill mahasiswa dalam berwirausaha Islami. Di mana peluang dan tantangan 4.0 tidak hanya seputar bahasa, sastra, dan pengajaran, melainkan lebih ditekankan pada kemampuan mereka untuk mengkolaborasikan bahasa sebagai personal branding dari produk yang dihasilkan.

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://fab.iain-surakarta.ac.id/wp-content/uploads/2020/01/WhatsApp-Image-2020-01-28-at-12.31.44-PM.jpeg” _builder_version=”4.0.11″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.0.11″]

Pelatihan digital marketing ini mengundang narasumber dari Tim Gerakan Pelatihan Usaha Rakyat Berbasis Digital (Gapura Digital) wilayah Solo, yakni Windi Intan. Narasumber memaparkan materi mengenai pengembangan usaha era industri 4.0 serta panduan optimalisasi bisnis dengan memanfaatkan fasilitas Google Bisnisku. Google Bisnisku merupakan aplikasi open source yang dapat digunakan untuk mengelola keberadaan bisnis di Google Search dan Maps. Pelatihan ini tidak hanya membuka cakrawala pengetahuan mahasiswa secara teori, tetapi juga praktik.

Kaprodi TBI, Dr. Siti Isnaniah, M.Pd. berharap dengan adanya pelatihan ini akan mencetak wirausaha yang kreatif dan inovatif dalam bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, mampu membentuk penggerak industri kreatif di kalangan mahasiswa. Mengingat saat ini perkembangan dunia digital khususnya industri kreatif memberikan peluang dan tantangan yang sangat menjanjikan, misalnya, mereka dapat menggunakan berbagai akun sosial media seperti instagram, facebook, web blog untuk memasarkan produk.  Dengan demikian, adanya kerja sama dan pelatihan dari Gapura Digital Solo ini diharapkan dapat mendukung akreditasi 9 kriteria. (Tiya Agustina/NW/MSI)

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Featured

Sinergitas Peran Alumni dan Stakeholder dalam Memajukan Prodi TBI

Jumat (17/01) Prodi Tadris Bahasa Indonesia mengadakan safari home ke rumah sekretaris Prodi, Elen Inderasari, M.Pd. yang berada di Desa Sambungmacan, Sragen. Sejumlah dosen, mahasiswa, dan alumni turut hadir dalam acara ini. Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri dosen UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Kegitan ini merupakan realisasi dari program kerja GPMJ dan BIMTAK TBI. Di mana dengan adanya acara ini dapat mempererat tali silaturahim antar keluarga dosen TBI. Selain itu, juga bertujuan untuk menguatkan peran alumni dan stakeholder dalam mengembangkan Prodi TBI. Dengan tuntutan 9 kriteria akreditasi ke depan, maka prodi TBI sangat membutuhkan keterlibatan alumni dan stakeholder. Mereka yang akan memberikan evaluasi terkait pangsa pasar lulusan TBI. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan.

Acara yang dipimpin oleh Kaprodi TBI, Dr. Siti Isnaniah, M.Pd. dimulai dengan membaca Al-Qur’an. Kemudian dilanjutkan dengan kajian wawasan keislaman oleh dosen TBI, Ika Martanti Mulyawati, M.Pd. Wawasan yang disampaikan pemateri berkaitan dengan kerukunan dalam menjalin hubungan dengan sesama. Tidak hanya menjaga hubungan dengan manusia, tetapi juga dengan Sang Pencipta. Dengan adanya hubungan yang baik pada sesama dan pencipta maka kerukunan dapat terwujud. Namun, sebelum mampu menjalin hubungan dengan sesama, seseorang harus menjalin hubungan yang baik pada Sang Pencipta terlebih dulu. Hal tersebut dapat diaktualisasikan dengan menjalankan semua perintah-Nya baik yang wajib maupun sunah dan menjauhi semua larangan-Nya. Adapun hubungan dengan sesama dapat dilakukan dengan memahami kodrat manusia yang tidak dapat hidup sendiri.

Setelah kajian selesai, acara dilanjutkan dengan evaluasi dari Dr. Siti Isnaniah, M.Pd. selaku Kaprodi TBI, alumni, dan stakeholder. Kaprodi TBI menyampaikan bahwa sebagai persiapan menuju 9 kriteria akriditasi semua dosen yang telah ditugaskan dapat menabung file-file yang dibutuhkan mulai dari sekarang. Terutama pendataan alumni yang sudah bekerja sangat diperlukan untuk mendukung nilai akreditasi. Berdasarkan data dari alumni, lulusan angkatan pertama TBI hampir 80% sudah bekerja, diantara mereka ada yang bekerja sebagai guru, reporter berita, wartawan, penyiar, dan lain-lain. Dari kondisi tersebut, diperlukan sebuah wadah atau organisasi yang mampu menyatukan aspirasi alumni TBI. Oleh karena itu, dosen Prodi TBI sedang mempersiapkan susunan organisasi yang mampu mengelola IKABITA (Ikatan Alumni Tadris Bahasa Indonesia). (Tiya Agustina/NW/MSI)

Featured

Kajian Dosen TBI: Manajemen Waktu Parenting bagi Wanita Karier

Dosen Tadris Bahasa Indonesia adakan kajian fiqh wanita di ruang Prodi TBI, Jumat (10/01). Acara yang diadakan rutin setiap bulan ini bertujuan untuk memperkuat ilmu keislaman dosen prodi TBI yang mayoritas perempuan. Mengingat saat ini banyak peran perempuan yang menempati berbagai sektor strategis dalam pembangunan. Oleh karena itu, kajian kali ini mengangkat tema “Manajemen Waktu Parenting bagi Wanita Karier”. Materi ini disampaikan sebagai upaya memberikan pemahaman kepada dosen TBI dalam menjalani peran ganda sebagai wanita karier dan ibu rumah tangga. Namun, sebelum masuk ke pembahasan materi, acara diawali dengan membaca Al-Qur’an bersama.

Kegiatan yang merupakan program kerja Gugus IMTAK TBI ini, menghadirkan pemateri dari dosen Prodi TBI yakni Dr. Siti Isnaniah, M.Pd. Pemateri menyampaikan beberapa poin mengenai manajemen waktu parenting bagi wanita karier. Berkaitan dengan hal tersebut, saat ini fenomena ibu rumah tangga yang bekerja sudah menjadi hal yang lumrah, namun membuat skala prioritas yang dimiliki berubah. Terkadang ada sisi yang harus terabaikan demi sebuah profesionalitas pekerjaan. Dari kondisi tersebut seharusnya ada strategi yang dilakukan agar keduanya dapat berjalan secara berkesinambungan. Oleh karena itu pemateri memberikan beberapa strategi yang dapat  mengatasi permasalahan tersebut, misalnya memberikan perhatian kepada anak, mendampingi anak mengerjakan PR, menemani anak bermain, dan mendengarkan mereka bercerita tentang peristiwa yang telah dilalui hari ini. Hal sederhana tersebut dapat merekatkan perhatian dan kasih sayang orang tua kepada anak setelah ditinggal bekerja.

Setelah materi selesai disampaikan, dosen TBI yang mengikuti kajian sangat aktif dan antusias memberikan umpan balik. Mereka bertanya mengenai permasalahan sesuai dengan tema yang dibicarakan. Hal ini sangat menarik bagi dosen TBI karena mayoritas sudah berumah tangga, jadi kajian dengan tema ini dapat menjadi ruang bagi mereka untuk berdiskusi. Pemateri yang merupakan Kaprodi TBI berharap, adanya acara ini dapat menjadi wadah bagi dosen untuk saling bertukar pikiran mengenai pengalaman yang dimiliki sekaligus memperluas cakrawala pengetahuan dosen dari berbagai sudut pandang.

 

Pada akhir acara, pemateri memberikan simpulan bahwa dalam menjalani berbagai peran sekaligus harus diimbangi dengan manajemen waktu yang baik. Sesibuk apapun orang tua bekerja harus ada waktu yang diberikan kepada anak-anak. Sebab peran seorang ayah dan ibu sebagai madrasah pertama bagi anak tidak dapat digantikan oleh siapapun. Kajian kemudian diutup dengan makan siang bersama untuk membangun kekompakan dan solidaritas antardosen TBI. (Tiya Agustina/NW/MSI)

Featured

Prodi TBI FAB Adakan Upgrading Peningkatan Kompetensi Dosen

Dosen Prodi Tadris Bahasa Indonesia adakan upgrading dengan tema “Peningkatan Kompetensi Dosen: Menuju Sembilan Kriteria Akreditasi”, Selasa (07/01). Acara yang diselenggarakan di Pantai Depok ini diikuti seluruh dosen dan dipimpin oleh Kaprodi TBI, Dr. Siti Isnaniah, M.Pd. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, kekompakan, kerja sama, dan komitmen antardosen dalam menjalankan program-program prodi selanjutnya. Kaprodi berharap dengan adanya upgrading dapat membentuk tim yang solid dalam mengembangkan dan memajukan Prodi TBI.

Kegiatan yang merupakan program kerja Gugus Penjaminan Mutu TBI ini menyajikan beberapa materi yang berkaitan dengan persiapan akreditasi 9 kriteria. Dr. Siti Isnaniah, M.Pd. menyampaikan beberapa poin penting yang perlu dipersiapkan, yakni (1) visi, misi, tujuan, strategi (2) tata pamong, tata kelola, kerja sama (3) mahasiswa, (4) SDM (5) keuangan, sarana, dan prasarana, (6) pendidikan, (7) penelitian, (8) pengabdian kepada masyarakat, (9) luaran dan capaian tridharma. Berdasarkan sembilan kriteria tersebut, Kaprodi TBI memberikan tugas kepada dosen untuk menjadi penanggungjawab masing-masing kriteria.

Dalam acara tersebut disampaikan pula program kerja Prodi TBI yang meliputi pembentukan Gugus IMTAK yang bertugas membimbing mahasiswa dalam membaca Al-Qur’an dan konseling. Gugus Penjaminan Mutu yang bertugas menyelenggarakan konsorsium keilmuan dosen, mengelola RPS, validasi soal UTS UAS, monitoring proses pembelajaran. Humas yang bertugas menyusun dan memastikan berita yang berkaitan dengan kegiatan Prodi TBI termuat dalam web atau situs TBI.  Gugus Publikasi Ilmiah yang bertugas membimbing mahasiswa dalam membuat produk atau jasa secara mandiri atau bersama dosen. Gugus Pedoman Skripsi yang bertugas membuat buku pedoman skripsi. SPMI yang bertugas mengelola LED, LKPS,dan eksistensi prodi. Perintis Jurnal TBI yang bertugas membentuk dan mengelola jurnal TBI.

Selain menyampaikan program kerja tahun 2020, kaprodi juga mengevaluasi beberapa progja yang telah dilakukan. Ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki demi meningkatkan mutu dan kualitas prodi. Di antaranya  mencakup penambahan jumlah doktor di PS TBI minimal 5 doktor, merekam semua kebutuhan yang diperlukan untuk akreditasi selanjutnya, membuat bank file yang dapat digunakan untuk akreditasi, mengidentifikasi jenis dan kebutuhan prodi. Catatan tersebut dapat dijadikan dasar untuk merealisasikan program kerja yang telah disusun. Kegiatan upgradingini diakhiri dengan melakukan outbond di pantai untuk membangun kekompakan tim dalam mempersiapkan akreditasi 9 kriteria. (Tiya Agustina)

Featured

Mahasiswa PBI Gelar Table Manner Guna Meningkatkan Wawasan Etika Makan

 

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2018 menggelar agenda pelatihan table manner bertajuk “Elegant Yourself, Eat Like a Royal” yang bertempat di The Alana Hotel & Convention Center – Solo. Acara ini terbagi menjadi dua periode, periode pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Desember 2019 yang diikuti sebanyak 144 mahasiswa sedangkan periode kedua diselenggarakan pada hari Jumat, 20 Desember  2019 dengan 149 mahasiswa. Program table manner telah menjadi agenda tahunan mahasiswa PBI sebagai salah satu sub materi dalam mata kuliah Cross Cultural Understanding yang diampu oleh Mr. Wildan Mahir Muttaqin, M.A. TESL. dan Mrs. Fitri Ana Ika Dewi, M.Hum.

Table Manner sangat penting bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris sebagai wawasan etika makan saat menghadiri jamuan makan di acara formal. Daniel Sihar sebagai Manager Food and Beverage di The Alana Hotel mengatakan bahwa cara makan seseorang akan menunjukkan siapa dirinya. Maka dari itu, mahasiswa perlu belajar tentang etiket mulai dari kedatangan hingga meninggalkan jamuan makan.

Pelatihan table manner tidak hanya sekadar belajar tata cara makan, tetapi mahasiswa PBI juga mendapatkan fasilitas layanan hotel tour. Pihak hotel membagi mahasiswa PBI menjadi beberapa kelompok dengan LO masing-masing yang mendampingi mereka mengelilingi hotel dan menjelaskan secara detail beberapa ruang di hotel tersebut. Beberapa kamar yang ditunjukkan di antaranya ialah President Suite Room, Junior Suite Room, Deluxe Family Room, Deluxe Room, dan Superior Room. Dalam hotel tour, mahasiswa PBI juga belajar tentang bad making. Terlihat mahasiswa PBI sangat antusias dalam belajar di The Alana Hotel ini.

Belajar mengenai table manner, terdapat 4 menu yang akan dihidangkan meliputi Appetizer, Soup, Maincourse, dan Dessert. Menu Tropical Fruit with Orange Dressing disajikan sebagai makanan pembuka atau disebut sebagai appetizer. Kemudian dilanjutkan menu kedua yaitu creamy pumpkin soup with almodine. Menu Charcoal Grilled Chicken with Mushroom Rosemary Gravy sebagai maincourse, lalu Choco Cake dihidangkan sebagai dessert atau yang disebut sebagai makanan penutup. Tak lupa juga untuk minuman teh dan kopi di akhir penyajian.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daniel –Manager Food and Beverage- kembali menegaskan tentang pentingnya table manner kepada mahasiswa PBI bahwa sejatinya fungsi makan dalam sebuah perjamuan international bukan untuk mengenyangkan perut melainkan untuk menjalin relasi. Jadi, sebagai mahasiswa yang kelak akan mengikuti berbagai acara formal, perlu memahami cara duduk, berbicara, penggunaan serbet makan, cara minum dan penggunaan alat makan yang baik dan benar.

Dengan adanya kegiatan pelatihan table manner ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2018 tentang etika makan. Terlebih lagi jika mereka diundang dalam perjamuan internasional, mereka dapat mempraktekkannya dengan benar. (Red)

 

 

Featured

Kenali Bangunan Cagar Budaya, Dua Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam IAIN Surakarta Ikuti Klinik Heritage Nasional.

(Senin,16 Desember 2019)  Moh.Hilmi Fauzi Mahasiswa dan Wibowo Priambodo, Prodi Sejarah Peradaban Islam IAIN Surakara menghadiri Workshop kesejarahan bertemakan “Diging for data” yang bertempat di gedung FISIP Universitas Sebelas Maret kota Surakarta Jawa tengah, dalam kesempatan tersebut ia berkesempatan bertemu dengan pembicara asal Rotterdam Belanda, Bapak Huib  Akihary yang menjadi Narasumber sekaligus pemandu dalam melakukan penelitian sejarah berkaitan dengan arsitektur era kolonial di Surakarta.

Acara tersebut dihadiri para peserta yang berasal dari berbagai daerah, Salatiga,Pontianak,Jogjakarta, Jakarta, Surabaya, Malang, Flores dan Surakarta sendiri, para peserta mempelajari berbagai macam metode dalam melakukan pencarian arsip sejarah bangunan-bangunan Belanda, Selain melakukan pencarian Arsip peserta juga melakukan kegiatan terjun ke lapangan ke wilayah Vastenburg,Gedung Juang,Gereja Penabur dan Pasargede.

Dari hasil terjun ke lapangan dan melakukan olah data, Moh.Hilmi Fauzi yang mendapatkan tugas penelitian di Gedung Juang mendapatkan beberapa informasi terkait nama asli dari gedung yang memiliki nama Belanda “Verzorgingsgesticht”, penggunaan gedung sebagai Sekolah sekaligus asrama,macam-macam fungsi tiap ruangan, dan penggunaan Lotre sebagai salah satu sumber pendanaan dalam pembangunan

Acara tersebut berlangsung dengan sukses dan peserta cukup antusias dalam mengikuti jadwal kegiatan, acara tersebut ditutup dengan presentasi hasil penelitian dari masing-masing peserta, dan pembagian sertifikat oleh panitia.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Mahasiswa tau akan bangunan Sejarah yang patut dilestarikan. Sehingga tidak ada kasus Bangunan Cagar Budaya yang dirobohkan, kena aksi vandalisme ataupun kasus lain yang justru akan merusak warisan sejarah itu sendiri. Mahasiswa jadi tau bagaimana menginvertaris bangunan cagar budaya dan UU Cagar Budaya yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.

Menurut Hilmi, acara ini sangat berguna bagi mahasiswa terutama dalam mengenal sejarah. Menurutnya Bangunan sejarah merupakan Artefak yang patut dilestarikan, karena dengan bangunan cagar budaya itu kita bisa berkisah terkait dengan laku sejarah yang pernah ada dan pernah jaya. (M. Hilmi Fauzi)

Featured

Mengembangkan Jiwa Penelitian, Dua Mahasiswi PBI IAIN Surakarta Ikuti The 3rd International Conference of Science and Technology 2019

Dalam rangka mengembangkan jiwa penelitian di bidang sains, mahasiswi PBI IAIN Surakarta yaitu Rosiqoh Nur’aini dan Sinta Ari Susanti mengikuti kegiatan “The 3rd International Conference of Science and Technology 2019”yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga pada kamis, 28 November 2019.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga yang pada tahun ini sudah ketiga kalinya. Kurang lebih 400 peserta terdiri dari 250 peserta presenter dan 150 peserta pasif mengikuti konferensi ini. Konferensi ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, peneliti, dan masyarakat umum dari berbagai institusi di Indonesia dan beberapa peserta dari luar negeri seperti Kenya, Rusia, Azerbaijan, Turki, Malaysia, dan Tajikistan.  Acara ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah seminar yang diisi oleh Prof. Driss Boutat dari Institut Nasional Des Sciences Appliquees Perancis, Prof. Khaled Chetehouna dari Institut Nasional Des Sciences Appliquees Perancis, Naseer Farid Geraldo dari Benin, dan Artrim Kjamiliji dari Sabanci University Turki. Sedangkan sesi kedua adalah presentasi dari hasil penelitian para presenter yang dikategorikan dalam beberapa tema.

Ketua panitia konferensi, Dr. M. Ja’far Luthfi, menyatakan bahwa konferensi ini merupakan bukti bahwa di tengah-tengah maraknya hegemoni administrasi dan mewabahnya paham superfisial, masih banyak orang yang tekun dan semangat dalam meneliti dan mempublikasikan kajiannya.

Rosiqoh Nur’aini (semester 7) dan Sinta Ari Susanti (Semester 3) merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang mengirimkan papernya dengan judul “Islamic Education through Islamic Quotes on Instagram: A Study on The Behavioral Changes of Milennial Muslim”. Paper tersebut berisikan penelitian mengenai analisis perubahan tingkah laku dari muslim milenial setelah membaca quotes islami di Instagram. Quotes Islami dipersepsikan sebagai media pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukan bahwa 80,9% muslim milenial menyatakan bahwa terdapat perubahan tingkah laku setelah membaca quotes islami di Instagram. Beberapa tingkah laku yang berubah secara signifikan adalah sholat tepat waktu, bersedekah, dan berpuasa sunnah. Paper tersebut mendapat respon yang baik sehingga dapat mengantarkan kedua mahasiswa tersebut untuk mempresentasikan papernya di International Conference of Science and Technology 2019.

Featured

Peringati Hari Sejarah Nasional 2019 yang Bertema “Membayangkan Indonesia di Hari Depan” Enam Sejarawan Muda IAIN Surakarta ikut menyampaikan Gagasan Ke-indonesiaan.

Rabu – Jumat (4-6/12) Enam Perwakilan IAIN Surakarta yang terdiri Dosen dan Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) IAIN Surakarta atas nama Martina Safitry, S.S, M.A, Riski Dwi Khoiriyah, Fatimah, dan Dino Aditya T mengikuti serangkaian acara dan menjadi pemakalah dalam memperingati Hari Sejarah Nasional 2019 di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan. Peringatan Hari Sejarah 2019 ini diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan jumlah pemakalah sekitar 80 orang. Tema dari kegiatan ini adalah “Membayangkan Indonesia di Hari Depan”. Delegasi dari IAIN Surakarta yang berhasil lolos abstrak dari 416 abstrak yang masuk diantaranya;

1). Martina Safitry, S.S, M.A (Dosen SPI IAIN Surakarta) dan Wakhid Musthofa, M.Psi (Dosen Psikologi Islam IAIN Surakarta), dengan judul makalah “Wayang Kancil sebagai Media Alternatif Pembelajaran Sejarah untuk Anak”.

2). Riski Dwi Khoiriyah, Fatimah (Mahasiswa SPI IAIN Surakarta), dan Permadi (Mahasiswa Manajemen Dakwah IAIN Surakarta), dengan judul makalah “Identitas Pengemis sebagai Sejarah Kaum Termarginalkan (Masyarakat Peminta Sedekah Masa Pakubuwono X hingga menjadi Pengemis)”.

3). Riski Dwi Khoiriyah, Dian Novita Sari, Fatimah, dan Alifah Arzaqia (Mahasiswa SPI), dengan judul makalah “Sejarah Perempuan sebagai Historiografi dan Basis Data Sejarah (Gerakan Perempuan Islam pada Abad 20).

4). Dino Aditya Tantowi (Mahasiswa SPI IAIN Surakarta), dengan judul makalah  “Memasyarakatkan Sejarah melalui Seni Pertunjukkan (Kajian tentang Seni Teater sebagai Sarana Rekonstruksi Peristiwa Sejarah di Masa Lalu)”.

Seminar Sejarah Nasional dilaksanakan pertama kali pada bulan Desember 1957 di Yogyakarta sebagai titik baru dalam penulisan sejarah atau historiografi. Kemudian Seminar Sejarah Nasional Kedua dilaksanakan pada tahun 1970 dan yang Ketiga pada tahun 1981. Di dalam Seminar Sejarah Nasional tersebut telah memperlihatkan perkembangan historiografi Indonesia dan tema-tema sejarah semakin diperkaya, seperti sejarah sosial, sejarah kebudayaan, sejarah perkotaan, sejarah pedesaan, sejarah mentalitas, sejarah perempuan, sejarah agama, dan sebagainya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa tema kesejarahan belum dituliskan. Peringatan Hari Sejarah melalui Seminar Sejarah Nasional ini menjawab tantangan dari beberapa tema sejarah yang belum dituliskan.

Peringatan Hari Sejarah atau Seminar Sejarah Nasional 2019 ini dimulai pada tanggal 4 Desember 2019 dengan opening, hiburan, dan Pidato Kesejarahan dari Prof. Dr. Taufik Abdullah dan Gustika Jusuf-Hatta. Kemudian Pleno I tentang profesi kesejarahan oleh Hilmar Farid, PhD, Dr. Restu Gunawan, Prof. Dr. Ali Mufrodi, dan Triana Wulandari, M.Si. setelah serangkain pembuka dan sambutan-sambutan kegiatan dilanjutkan dengan Presentasi dari para Pemakalah yang dibagi menjadi beberapa panel, setiap panel berisi 5 pemakalah.

Presentasi dari pemakalah dilanjutkan pada hari kedua yaitu tanggal 5 Desember 2019. Delegasi dari IAIN Surakarta menjadi pemakalah pada hari kedua. Banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang didapat dari mengikuti kegiatan Seminar Sejarah Nasional 2019. Riski Dwi Khoiriyah (SPI) memaparkan, “Ketika saya kuliah semester 4 dan 5 saya mendapat mata kuliah Historiografi. Dalam mata kuliah tersebut mulai dibedah Historiografi Tradisional, adanya Seminar Sejarah Nasional pertama (1957) dan peralihan menuju Historiografi Modern. Dosen mata kuliah tersebut menganjurkan untuk membaca buku Gagalnya Historiografi Indonesiasentris karya pak Bambang Purwanto, dari beberapa kritik yang ditulis salah satunya ialah penulisan sejarah Indonesia yang terlalu fokus pada orang-orang besar dan kaum laki-laki. Oleh karena itu kami ingin menuliskan tentang orang-orang kecil dan kaum perempuan. Di samping itu juga sebagai realisasi dari teori yang kami dapat di kelas

Fatimah (SPI) berdasarkan pengalaman ini menyampaikan, “Dengan kegiatan Peringatan Hari Sejarah Nasional 2019 ini mengajarkan saya untuk berani bicara di depan, tidak di kalangan Mahasiswa saja tetapi belajar dari sejarawan-sejarawan yang sudah banyak pengalaman dan ilmunya. Dari pengalaman saya dan teman-teman yang mengikuti kegiatan ini, semoga dapat memberi motivasi teman-teman yang lain agar mau menulis

Featured

Mengenal Budaya dan Makanan Luar Negeri Melalui Talkshow dan Welcome Party

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) angkatan 2018 IAIN Surakarta menggelar acara Talkshow dan Welcome Party bertajuk “Celebrating Diversity” di Aula Gedung FAB lantai 4, Jumat (29/11). Acara ini mengusung konsep keragaman budaya dari berbagai negara yaitu: USA, Germany, Korea, China, Japan, Saudi Arabia, Rusia, Turkey, South Africa, India, Brazil, Egypt, Spain, Phillippine, Holland dan Thailand.

Pengenalan budaya dan makanan luar negeri sudah menjadi agenda tahunan mahasiswa PBI semester 3. Agenda ini digagas oleh Mr. Wildan Mahir Muttaqin, M.A. TESL.  dan Mrs. Fitri Ana Ika Dewi, M.Hum. selaku dosen mata kuliah Cross Cultural Understanding. Berangkat dari mata kuliah CCU, mahasiswa telah dibekali pemahaman mengenai konsep lintas budaya seperti celebration days, social realations, cultural conflict dan sebagainya. Dari teori yang didapatkan di kelas tersebut, Mr. Wildan dan Mrs. KD –sapaan akrabnya- berharap mahasiswa dapat mempraktekkannya langsung dan mengemasnya melalui Talkshow dan Welcome Party.

Diungkapkan oleh Mr. Wildan Mahir Muttaqin, M.A. TESL. dalam sambutannya selaku perwakilan dosen pembimbing CCU, bahwa acara ini merupakan salah satu kegiatan akhir mata kuliah Cross Cultural  Understanding. Beliau berharap dengan diselenggarakannya acara ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa PBI dan merupakan sarana dalam mengenalkan kebudayaan dari berbagai negara dengan mendatangkan langsung beberapa pembicara dari berbagai negara.

Ditegaskan pula oleh Mrs. Budiasih S.Pd., M.Hum. selaku ketua jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dalam sambutanya bahwa terdapat banyak keragaman di sekitar kita, seperti keragaman budaya ataupun bahasa, dan kita harus saling belajar. Di akhir sambutannya, beliau menghimbau kepada audiences untuk saling menghargai perbedaan “if we want to make the world in peace, we have to respect each other” ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan talkshow yang dimoderatori oleh Khoeirunnisa Khumaero, mahasiswi PBI-3B. Talkshow yang bertajuk “Celebrating Diversity” dihadiri oleh 8 pembicara, tamu undangan dan dosen-dosen PBI, 302 mahasiswa PBI, serta pengunjung dari berbagai jurusan dan umum. Talkshow diawali dengan perkenalan pembicara, yaitu Alfonso dari Portugal, Sazwani dari Thailand, Aisha dari Uganda, Jessica dari Amerika, Diana dari Portugal, Nouraldeen dari Sudan (Afrika Utara), Aisha Afrika Barat, dan Zana dari Myanmar.

Alfonso menjelaskan bahwa di negara Portugal didominasi oleh Agama Kristen, dan terdapat banyak tradisi populer yang diselenggarakan, yang diantaranya adalah perayaan natal. Dia menceritakan pengalaman ketika pertama kali datang di Indonesia. Ia mengatakan bahwa orang Indonesia sangat baik, membantunya membawakan barang tanpa meminta imbalan uang. Alfonso juga mengenalkan makanan khas negaranya yakni risoles yang sudah banyak diketahui dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Selanjutnya, Sazwani menjelaskan mengenai negara asalnya –Thailand- yang didominasi oleh penganut Buddha Theravada sekitar 95% penduduknya, dan sekitar 4%  beragama Islam, terutama di daerah selatan dan sisanya beragama Kong Hu Cu, Kristen, Hindu dan lainnya. Ia juga menceritakan festival “Songkran” yang terkenal di Thailand yang diadakan pada tanggal 13-15 April setiap tahunnya. Tidak hanya budaya dan agama yang beragam, bahasa yang ada di thailand juga ada berbagai macam, yaitu bahasa Thai dan Melayu. “Bahasa Melayu biasanya digunakan di daerah Thailand Selatan” ungkapnya. Sazwani juga melanjutkan penjelasannya ke makanan khas Thailand yaitu Somtam dan Tomyam. Berkaitan dengan makanan, Sazwani ternyata bahwa dia mengalami culture shock terhadap makanan Indonesia yang menurutnya terlalu manis, sedangkan makanan Thailand yang terkenal masam dan pedas.

Dilanjutkan oleh Aisha, Ia menjelaskan bahwa di Uganda didominasi oleh agama Kristen. Aisha menggambarkan negaranya sebagai sebuah negara agricultural. Shock culture yang ia alami saat pertama kali di Indonesia yakni orang-orang yang selalu menanyakan “sudah makan?” kepadanya. Ia menceritakan pengalamannya itu dengan sedikit menahan tawa, karena di negaranya pertanyaan tersebut tidak lazim untuk dipertanyakan.

Sementara itu, Jessica dari USA  menceritakan pengalaman culture shock yang dialaminya lebih pada fasilitas yang ada di Indonesia. Di negaranya, dia terbiasa menggunakan Shower ketika mandi, akan tetapi di Indonesia dia harus menggunakan gayung untuk mandi. Sama halnya dengan Diana, ia terkejut dengan closet yang ada di Indonesia yakni closet jongkok, sedangkan di Portugal tidak ada yang seperti itu. Akan tetapi untuk bahasa, ia mengungkapkan bahwa ada kesamaan bahasa seperti Sabtu menjadi Sabado, Sepatu, Sapato, Kereta menjadi Carreta, dan sebagainya.

Pembicara selanjutnya ialah Nouraldeen yang biasa dipanggil Nur, dari Sudan (Afrika Utara). Ia menjelaskan keragaman agama yang ada di Sudan yaitu terdiri dari agama Islam dan Kristen. Nur juga menjelaskan tentang pakaian khas Sudan yang terbuat dari kulit hewan seperti ular dan singa. Selanjutnya Aisha, pembicara berasal dari Afrika Barat. Ia menyatakan bahwa di pertama kali ia tiba di Indonesia, ia selalu membawa payung kemana pun ia pergi. “Indonesia is very hot and it’s very hard for me.” uangkapnya.

Pembicara terakhir berasal dari Myanmar, yakni Zana. Ia menjelaskan bahwa Myanmar didominasi oleh penganut agama Buddha, tapi ada juga agama Islam, Hindu dan lainnya. Zana juga menceritakan jika terdapat kesamaan kostum antara Myanmar dan Indonesia yaitu Pakaian tradisional Sarung. Tak lupa juga, Zana memperkenalkan kosmetik khas Myanmar yang bernama Tanaka.

Acara semakin meriah ketika acara berlanjut pada Welcome Party. Sebanyak 302 mahasiswa PBI antusias dalam menampilkan budaya dari negara-negara yang sudah diundi sebelumnya. Penampil pertama adalah kelompok Germany. Mereka mengenalkan negara Jerman dan dilanjutkan dengan menampilkan tarian Folk Gauklertanz. Sementara itu, kelompok Egypt menampilkan Cleopatra Pharaonic Egyptian Dance dengan kostum kreasi mereka sendiri yang sangat unik.

Kelas A1 yang mendapatkan negara USA, menyuguhkan suara emas kelompoknya yakni menyanyikan Country Roadsyang ditampilan bersama dengan tarian koboy. Kelompok negara Thailand mengawali pertunjukannya dengan menyapa dan berkomunikasi dengan penonton dengan bahasa Thailand, kemudian dilanjutkan presentasi mengenai somtam, tomyam dan thai tea. Setelah itu, menampilkan paduan suara lagu kebangsaan Thailand dan tarian Padike hulu.

Selanjutnya, mahasiswa kelompok negara Brazil, India, China, Spanyol, Korea, Belanda, Rusia, Turki, Arab, Afrika selatan dan Filipina menampilkan fashion show dan tarian khas daerah. Kelas B2 membuka pertunjukannya dengan menyanyikan lagu Yin Wei Ai Sou Yu Ai dan dilanjutkan dengan tarian Dunhuang. Begitupun juga kelas G1 yang membawakan Tari Flamenco dan Tari kreasi Despacito khas Spanyol.

Kelas C1 yang menampilakan kebudayaan Jepang dengan fashion show dan Tari Cherry Blossom. Kekompakan mereka sangat terlihat dari pakaiann yang mereka kenakan yaitu memakai Kimono.

Kelas H1 menunjukkan kebudayan Belanda dengan memakai pakaian khas negara tersebut sambil menari Netherland Folk Dance membuat penonton seolah-oleh sedang berada di sebuah pesta di Negeri kincir angin. Kelas B1 dengan dengan mengenakan kostum khas Korea, menyuguhkan lagu Chen & Punch “Everytime” dan tari Buchaechum.

Penonton antusias dalam menikmati acara, dengan sesekali membawa makanan khas luar negeri yang dibawa dari stand makanan di luar ruangan.

Keadaan tetap kondusif dan berjalan dengan lancar. Tak jarang juga yang mengabadikan moment di stand-stand makanan yang dihias semenarik mungkin untuk menghidupkan suasana seolah berada di negara aslinya. “Ini sangat menarik sekali, kreatif dan inovatif, semoga acara ini selalu diselenggarakan setiap tahunnya. Amazing!” Ungkap salah satu pengunjung.

Acara yang digelar di Aula gedung FAB ini mendapat sanjungan dari berbagai pihak. Mahasiswa PBI angkatan 2018 juga sangat senang dengan adanya acara ini, mereka dapat belajar tentang Cross Cultural Understanding secara langsung dengan speaker dari negara asalnya. Dengan acara ini juga, mereka belajar bekerjasama dalam tim untuk menampilkan karya terbaik mereka, serta menyuguhkan makanan yang kreatif dan inovatif dari masing-masing kelompoknya.

Featured

Prodi SPI Menggelar Kuliah Sejarah Kesehatan di Indonesia

Senin (18/11), Prodi Sejarah Peradaban Islam  (SPI)  bekerjsama dengan Penerbit Kompas kembali menyelenggarkan Seri Kuliah Sejarah. Kali in tema yang diangkat adalah “Sejarah Kesehatan di Indonesia”. Narasumber seri kuliah sejarah kali ini adalah Vivek Neelakantan sejarawan asal India yang menyelesaikan studi sejarah di Sidney University, Moordiati pengajar jurusan sejarah Universitas Airlangga yang memiliki fokus kajian sejarah kesehatan dan juga Martina Safitry pengajar Prodi Sejarah Peradaban Islam yang juga banyak mengkaji persoalan sejarah kesehatan pada masa kolonial.  Acara ini dilaksanakan di Gedung Fakultas Adab dan Bahasa lantai 4 dengan dihadiri oleh mayoritas mahasiswa SPI IAIN Surakarta.

Kuliah mengenai Sejarah Kesehatan di Indonesia diawali dengan paparan Martina Safitry yang memberikan uraian tentang “Studi Sejarah Kesehatan: Sebuah Pengantar”. Dalam presentasinya Martina mengemukakan bahwa sejarah dunia mencatat pada abad pertengahan tidak sedikit pemikir dan ilmuan Islam yang menyumbang banyak pemikiran dan penelitian untuk ilmu kedokteran dan kesehatan modern. Sebut saja Ibnu Sina dan Muhammad ibn Zakarīya Rāziyang karyanya banyak dipakai dalam kurikulum medis di universitas-universitas Eropa. Aspek penulisan sejarah kesehatan juga banyak dibahas oleh sejarawan di luar negeri. Namun berbeda halnya dengan kondisi di Indonesia. Kajian mengenai sejarah kesehatan masih belum banyak dilirik oleh sejarawan di Indonesia. Terlebih lagi yang terkait dengan sudut pandang keislaman. Menurut Martina terdapat beberapa faktor mengapa penulisan sejarah kesehatan di Indonesia belum banyak diminati antara lain kurangnya integrase keilmuan, kendala bahasa sumber, manuskrip lokal yang belum tergali, dan publikasi sejarah kesehatan yang masih minim seperti buku dan jurnal khusus bertema sejarah kesehatan.

Pada kegiatan kali ini Prodi SPI menggandeng Penerbit Kompas sekaligus untuk membedah buku berjudul “Memelihara Jiwa-Raga Bangsa: Ilmu Pengetahuan, Kesehatan Masyarakat dan Pembangunan Indonesia di Era Soekarno”. Buku yang tulis  oleh Vivek Neelakantan merupakan salah satu contoh dari penulisan sejarah kesehatan di Indonesia. Pertanyaan penting dalam buku ini adalah bagaimana kesehatan menjadi satu komponen pembangunan? Pada era Soekarno ilmu pengetahuan menjadi satu kendaraan untuk menghasilkan aspirasi Indonesia untuk menjadi pemimpin Gerakan Non Blok salah satunya adalah ilmu pengetahuan kesehatan. Menurut Vivek integrase perspektif politik maupun sejarah sangat penting untuk bisa investigasi bagaimana kesehatan menjadi satu komponen pembangunan di Indonesia.

Moordiati menilai karya Vivek Neelakantan menjadi role modelsekaligus juga bukti serta jawaban atas “kegamangan” serta keraguan dari sebagian besar sejarawan mengenai ketiadaan rekonstruksi serta eksplanasi peristiwa sejarah Indonesia pada periode 1950an.Tawaran tema serta topik  besar yang digunakan oleh Vivek mengenai kesehatan telah mengisi kekosongan dalam historiografi Indonesia periode 1950an selama ini. Dalam uraiannya, Moordiati juga mengatakan bahwa tidak sedikit tokoh pembuat kebijakan kesehatan berasal dari kalangan santri dan pemikiran keislaman ikut mewarnai kebijakan kesehatan yang diambil oleh pemerintah.

Dari diskusi ini diharapkan mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang historiografi sejarah kesehatan di Indonesia. Dengan mengetahui ragam historiografi sejarah kesehatan, dapat menjadi penguat semangat untuk mengkaji sejarah kesehatan dengan basic keislaman.

Featured

Fakultas Adab dan Bahasa Adakan Review Buku Daras

Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) adakan “Review Buku Daras”  di Ruang Rapat Senat IAIN Surakarta, Rabu (13/11). Narasumber dalam acara tersebut adalah Muhammad Rohmadi (Pegiat Literasi Arfuzh Ratulisa, Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Sebelas Maret) dan  Aksin Wijaya (Dosen IAIN Ponorogo).  Acara yang juga dihadiri seluruh dosen Prodi di lingkungan FAB tersebut, dimoderatori oleh Siti Isnaniah (Dosen Prodi Tadris Bahasa Indonesia).

Acara “Review Buku Daras” dibuka oleh Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Toto Suharto. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa tahun ini FAB akan menerbitkan beberapa buku daras dengan berbagai kajian, di antaranya “Metode Penelitian Bahasa dan Pengajarannya, Metode Penelitian Sastra dan Pengajarannya yang disusun Dosen Prodi Tadris Bahasa Indonesia, Fantasylicious: Fantasy in The Perspectives of Language and Literature yang disusun Dosen Prodi Sastra Inggris,  Applied Linguistics yang disusun Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Ilmu Ma’ani yang disusun Dosen Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Islam Nusantara dalam Konstelasi Global: Dari Turki Ustmani sampai Sukoharjo yang disusun Dosen Prodi Sejarah Peradaban Islam”. Penyusunan buku daras tersebut bertujuan untuk membantu mahasiswa S1 dalam memahami materi perkuliahan. Selain itu, juga dapat menjadi wadah bagi dosen dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki.

Selaras dengan sambutan yang disampaikan Toto Suharto (Dekan Fakultas Adab dan Bahasa), Muhammad Rohmadi selaku narasumber juga menjelaskan materi mengenai bahan ajar, buku, dan modul sebagai wujud pengembangan profesi berkelanjutan bagi guru dan pengawas sekolah. Pada kesempatan tersebut, beliau juga memaparkan hasil reviewnya terhadap buku yang disusun oleh masing-masing Prodi di lingkungan FAB. Secara umum, buku yang disusun Prodi FAB sudah layak terbit. Akan tetapi masih terdapat beberapa catatan, khususnya mengenai sistematika penulisan, layout, dan tata bahasa yang digunakan. Selain itu, cek turnitin juga wajib dilakukan untuk menghindari plagiasi.

Narasumber kedua, Aksin Wijaya (Dosen IAIN Ponorogo) juga menambahkan beberapa materi mengenai penyusunan suatu karya tulis, khususnya buku. Beliau menyampaikan bahwa dalam menyusun buku daras terdapat beberapa tahapan yang perlu diperhatikan di antaranya menentukan tujuan, membuat silabus, membuat kerangka karangan, mengumpulkan bahan tulisan, menulis, merevisi, mengedit, membuat draf, dan yang terakhir mengajukan ke penerbit. Setelah memberikan materi secara sekilas, beliau juga menyampaikan hasil reviewnya. Askin Wijaya memberikan catatan pada poin tema yang masih umum. Oleh karena itu, penyusunan buku tersebut masih memerlukan banyak revisi.

Sebelum acara selesai, narasumber berpesan bahwa “dengan menulis kita dapat mengembangakan eksistensi suatu lembaga”. Oleh karena itu, penyusunan buku daras ini diharapkan dapat membentuk semangat dosen untuk terus menulis. (Tiya Agustina)

Featured

LSO Fakultas Adab dan Bahasa Adakan Kegiatan Studi Banding di FBS UNY

Surakarta- Lembaga Semi Otonom(LSO) Fakultas Adab dan Bahasa mengadakan kegiatan studi banding di Fakultas Bahasa dan Seni(FBS) Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Senin, 11/11/2019. Kegiatan studi banding ini diadakan untuk menambah wawasan, ilmu baru dan saling tukar menukar pengalaman antara LSO FAB dan UKMF FBS UNY.

LSO yang mengikuti studi banding ini terdiri dari LPM Pandawa, MSC, Tentacle, P3KMI dan HMJ. Pemberangkatan dari IAIN Surakarta pukul 08.00  WIB dan sampai di UNY pukul 09.30 WIB. Setelah itu masuk di aula Fakultas Bahasa dan Seni UNY.  Pertemuan antara LSO FAB dan UKM F( Unit Kreativitas Mahasiswa Fakultas) UNY dibuka oleh pembawa acara dengan gaya non formal meskipun dihadiri oleh para dekanat. Setelah itu ada pembacaan puisi dari perwakilan UKM F UNY dengan judul Kangenkarya WS. Rendra.

Kemudian dilanjutkan sambutan dari dekan FAB IAIN Surakarta Dr. Toto Suharto. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terimakasih dan juga menyampaikan maksud studi banding ini adalah untuk saling tukar menukar pengalaman serta ajang silaturahim. Lalu sambutan kedua dari wakil dekan FAB, Dr. K.R.T. Sujito, menyampaikan bahwa UNY memiiki peran besar di FAB IAIN Surakarta. Sambutan yang ketiga dari ketua BEM Fakultas Bahasa dan Seni UNY, SM Bagaskara. Sambutan yang keempat dari Wakil Dekan 3 FBS UNY, Dr. Kun Setyaningsih. Lalu setelah sambutan ada penyrerahan kenang-kenangan dan juga foto bersama dekanat FAB IAIN Surakarta dan dekan FBS UNY serta BEM FBS UNY.

Setelah itu dilanjutkan presentasi dari LSO FAB IAIN Surakarta. Presentasi pertama diawali oleh LSO P3KMI dengan presentator Novia Annafi. Presentasi kedua dari LPM Pandawa dengan presentator Retno Nur afifah. Presentasi ketiga dari MSC dengan presentator Murni Sekar Pinilih. Presentasi terakhir dari Tentacle dengan presentator Rudwan Zindani.

Lalu dilanjutkan presentasi dari UKM F FBS. Presentasi pertama dari UKM F Keluarga Muslim Alhuda, UKM F ini hampir sama dengan P3KMI. Presentasi kedua dari UKM F Lembaga Pers Kreativa. Lembaga pers ini telah memiliki website yang dapat diakses, buletin yang terbit setiap satu pekan dan majalah yang sudah berskala nasional. LPM di UNY juga membentuk paguyuban pers mahasiswa se-UNY, yang hal ini perlu dicontoh juga oleh pers mahasiswa di IAIN Surakarta untuk membahas isu-isu atau berdiskusi bersama. Kemudian presentasi ketiga dari UKMF penelitian LimLarts, dilanjutkan presentasi terakhir dari UKM F Sangkala.

Selepas presentasi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, ada empat penanya dari IAIN Surakarta yang masing-masing bertanya kepada keempat UKMF FBS UNY. Setelah sesi tanya jawab acara ditutup dan dilanjutkan foto bersama LSO FAB IAIN Surakarta dan UKMF FBS UNY.(Pdw/Fatimah)

Featured

Dosen TBI menjadi Pembicara pada Lokakarya Jurnalistik LPM Pandawa FAB

Dosen TBI IAIN Surakarta, Siti Isnaniah menjadi pembicara dalam lokakarya jurnalistik dengan tema “Citizen Journalism Berbasis Audio Visual” tahun 2019 yang diselenggrakan LPM Pandawa,  Kamis (7/11) di Aula Gedung FAB IAIN Surakarta.

Lokakarya dibuka oleh Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Toto Suharto. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa jurnalistik menjadi bagian penting di era revolusi industri 4.0. Hal tersebut ditunjukkan dengan perkembangan masyarakat yang tidak dapat terlepas dari media sosial, seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, Twitter, dan lain sebagainya. Perkembangan media sosial yang semakin pesat tentu memiliki dampak negatif, contohnya maraknya berita hoaks. Oleh karena itu, Pandawa sebagai lembaga pers mahasiswa dituntut untuk terus mengembangkan kegiatan jurnalistik yang berpegang teguh pada nilai-nilai Islami.

Pada lokakarya ini, LPM Pandawa mengundang Siti Isnaniah (Dosen TBI) sebagai pembicara pertama. Siti Isnaniah (Dosen TBI) menyampaikan materi mengenai pemahaman mahasiswa terhadap dunia jurnalistik, khususnya berita. Beliau menjelaskan bahwa (calon) Wartawan wajib memahami dan menguasai dasar-dasar jurnalistik (basics of journalisme). Wartawan profesional tidak sekadar “bisa nulis berita”, tetapi juga memahami dan menaati aturan yang berlaku di dunia jurnalistik, kode etik jurnalistik. Selain dasar-dasar jurnalistik, beliau juga menjelaskan keterkaitan generasi milenial dengan media online.

 

 

LPM Pandawa juga mengundang Arkin Haris (Dosen Sastra Inggris) sebagai pembicara kedua. Materi yang disampaikan pembicara kedua lebih menekankan pada pemanfaatan media digital, khususnya YouTube.  Beliau menyampaikan bahwa saat ini masyarakat mulai bergeser ke Youtube. Mereka jauh lebih tertarik dengan berbagai video YouTube daripada acara TV khususnya generasi milenial. Melihat perkembangan tersebut, dalam lokakarya ini mahasiswa dilatih untuk membuat konten YouTube dari tahap awal sampai dipublikasikan. Mereka sangat antusias mengikuti instruksi pembicara. Arkin Haris (Dosen Sastra Inggris) juga memberikan cerita inspirasi dari beberapa orang yang sukses karena media Youtube.

Melalui kegiatan lokakarya dengan tema “Citizen Journalism Berbasis Audiovisual“ diharapkan mampu menambah motivasi mahasiswa untuk aktif dalam dunia jurnalistik. Sebab, banyak sekali keuntungan yang diperoleh di era digital ini. Selain royalti, mereka juga akan memiliki kepuasan tersendiri karena karyanya dimuat di media massa. Selain itu, mereka juga dapat mengembangkan keahlian yang dimiliki dengan membuat konten Youtube. Saat ini banyak sekali yang berpenghasilan besar dari media YouTube. Kondisi tersebut seharusnya mampu mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan peluang yang ada. (Tiya Agustina)

Featured

Festival Khazanah Arab 2019 (FIKAR #2)

FIKAR #2 – Sukoharjo, 31 Oktober 2019, Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa Dan Sastra Arab IAIN Surakarta mengadakan kegiatan Fikar. Kegiatan ini merupakan program kerja tahunan yang digagas langsung oleh HMJ dan fakultas adab dan bahasa di IAIN Surakarta. Fikar merupakan kegiatan yang mencangkup dua perihal acara, yaitu perlombaan dan talkshow.

Fikar tahun ini memiliki tema “Sejuta Ekspresi Untuk Pengembagan Bahasa Arab”. Pelaksanaan kegiatan ini adalah tanggal 30 sampai 31 Oktober 2019. Pembukaan dilakukan pada tanggal 30 Oktober di Gedung Ekspasca sarjana/Ged. FAB Lt. 4. Dan acara ini dibuka secara resmi oleh bapak DEKAN FAB prof. Dr. Toto suharto. S.Ag. M.Ag. Beliau juga mengatakan dalam sambutannya “Bahasa inggris mengalami kematian, jadi bahasa inggris yg ada pada masa w. Shakesprere berbeda dengan bahasa skg. Tidak bisa memahami, atau susah, orang pada masa w. Shakespere dan orang pada masa sekarang”. Fikar tahun ini mencangkup tingkat regional Jateng-DIY yang dibagi dalam kategori Mahasiswa, SMA/sederahat, dan Umum.

Pembukaan dilakukan mulai dari jam 08.00 WIB hingga selesai, dilanjutkan dengan mulainya perlombaan. Perlombaan dalam kegiatan ini dibagi menjadi lima macam lomba yaitu: (1) Baca Puisi Arab, (2) Qiraatul Khabar, (3) Ghina’, (4) Pidato Bahasa Arab, dan (5) Debat Bahasa Arab. Adapun pelaksanaan lomba dilakukan di tiga tempat yang berbeda yaitu, gedung fab lt.4, pelataran ged. E, dan ruang Lab. PAI.

Hari kedua dari kegiatan ini adalah talkshow yang bertemakan “Eksistensi Bahasa Arab di Era Milineal” dengan pemateri yang sudah berpengalaman di bidangnya yaitu Saiful Aziz, S.H, koordinator umum arabic debating championship dan Novia Rachma Ramdhani S.s, M.A, Pengajar BIPA LN Az Zittouna Univ. Tunis Tunisia. Beliau berdua mengajarkan bagaimana peran atau eksistensi bahasa asing di era milenial sekarang ini, khususnya bahasa Arab di Indonesia.

Acara dimulai dari jam 8 pagi, yang bertempatkan di Ged. FAB Lt. 4. Setelah berakhirnya acara, disambung dengan pengumuman juara lomba dari rangkaian lomba FIKAR kemarin.

Featured

Press Release Acara Minat Bakat “Workshop Pembinaan Minat Bakat” Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta

Rabu, 16 oktober 2019 Fakultas Adab dan Bahasa bekerja sama dengan DEMA Fakultas Adab dan Bahasa mengadakan acara “Workshop Pembinaan Minat Bakat” dengan narasumber utama yaitu Nur Sayyid Santoso Kristeva, S.Pd.I., M.A. Jumlah peserta kegiatan ini yaitu sebanyak 60 orang saja dengan tujuan agar workshop berjalan lebih kondusif.  Acara tersebut dibuka langsung oleh Wakil Dekan 1 Rochmat Budi Santoso M.Pd.Selain itu terdapat juga, diundang pula Ketua Jurusan di lingkungan Fakultas Adab dan Bahasa.Sambutan yang pertama acara Workshop Pembinaan minat bakat oleh Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Adab dan Bahasa Retma Ayu Ningtyas. Dalam sambutanya, saudari Retma menegaskan bahwa tugas mahasiswa/I tidak melulu tentang ‘akademis’ tapi juga menyentuh tentang isu-isu sosial dan mahasiswa harus berani, terus bergerak, dan peka terhadap kebutuhan-kebutuhan informasi yang tersebar begitu cepat. Bagaimanapun mahasiswa harus mampu juga menjadi penyambung lidah rakyat dengan penguasa. Dan workshop ini diadakan untuk mencetak kader-kader sebagaimana yang dimaksud. Setelah itu prakata selanjutnya oleh Dekan FAB yang dalam hal ini diwakili Wakil Dekan 1 Rochmat Budi Santoso, M.Pd. Beliau mengatakan jika tidak semua minat bakat mahasiswa sama, jadi forum ini dipergunakan untuk menjaring minat bakat mahasiswa yang sangat heterogen.

Untuk materi pertama yaitu teori dasar kepemimpinan, manajemen organisasi dan manajemen konflik dengan narasumber yakni Bung Kristeva. Beliau adalah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di Cilacap, selain dosen beliau juga aktiv menjadi narasumber kegiatan organisasi eksternal mahasiswa, dan juga penulis. Lebih dari 30 buku telah beliau tulis dan menjadi santapan para aktivis mahasiswa. Bung Kris dalam menyampaikan materi sangat lugas dan para peserta dapat menangkap apa yang disampaikan oleh bung Kris dengan seksama.

Sebelum memasuki materi yang kedua dibentuklah FGD (Forum Group Diskusi) dimana para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas atau menilai esay yang telah dikirim sebagai salah satu prasyarat mengikuti workshop  tersebut. Setelah FGD lanjut ISOMA untuk kemudian memasuki materi yang kedua.

Untuk pemateri kedua di isi oleh David Zainuddin, S.Pd. Beliau merupakan alumni dari IAIN Surakarta, dan juga masih aktif di organisasi eksternal mahasiswa hingga saat ini. Untuk materi yang kedua ini, pemateri menggunakan metode partisipatoris jadi lebih banyak berinteraksi dengan para peserta sehingga dapat menciptakan suasana yang santai namun tetap serius.(Meita Ardya- Sekretaris Umum II DEMA FAB)

Featured

HMJ SPI dan LPM Dinamika adakan Bedah Buku Perempuan-Perempuan Menggugat

Surakarta – HMJ Sejarah Peradaban Islam yang menggandeng UKM LPM Dinamika Institut Agama Islam Negri Surakarta menyelenggarakan bedah buku yang bertema “Eksistensi Perempuan Era Kolonial dan Perspektif Milenal Terhadap Perempuan” pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019. Acara yang menghadirkan penulis bukunya yang bernama Esthi Susanti Hudiono, M.Si dan juga sejarawan dari Universitas Kristen Satya Wacana yang bernama Galuh Ambar Sasi, M.A serta penggiat Gender dari UKM LPM Dinamika yang bernama Ony Agustin Damayanti yang dilaksanakan di Gedung Pasca Sarjana lantai 4 yang dihadiri oleh mahasiswa dari IAIN dari berbagai Prodi, juga dihadiri oleh mahasiswa dari IAIN Kudus, UGM, UNS, UMS dan mahasiswa dari UKSW Salatiga.
Buku “Perempuan-Perempuan Menggugat” karya Esthi Susanti Hudiono dan Seruni Bojowati ditulis selama 19 bulan. Buku ini ditulis berdasarkan pertanyaan, mengapa yang dipahlawanka ibu Fatwati dan ibu Inggit tidak menjadi pahlawan padahal perannya besar sekali?. Awalnya bukan nama perempuan-perempuan menggugat yang ditulis tetapi dengan nama perempuan-perempuan pionir.
Mengapa kata perempuan dulu yang dipakai bukan wanita? Karena kata wanita itu melemahkan kaum perempuan , dalam artian kata wanita itu berati ”wani ditoto” sedangkan kata perempuan itu berati mpunya atau yang memiliki kekuasaan. Perubahan nama perempuan menjadi wanita bukan alasan terminology, tetapi pada saat kongres perempuan di Indonesia yang dimulai oleh Kowani pada tahun 1945. Kowani mengubah nama tersebut karena elit Kowani di Semarang tidak mau diidentikan dengan pelacur. Dan mengganti
Narasi perempuan dan pembelengguan perempuan juga turut dihadirkan manakala orde baru memberangus peremepuan dan organisasi perempuan yang bersifat mandiri. Tidak dipungkiri pasca peristiwa 65 perempuan di fitnah dengan serangkaian isu penyiletan para jendral dg tarian barbar, sehingga perempuan cenderung di domestikasikan pada masa itu. Yang terjadi kemudaian peran perempuan yang sekedar konco wingking menjadi narasi yang hadir pada masa itu. Akan tetapi kini perempuan mulai mendapatkan tempatnya dengan kedudukan sama dengan laki-laki. Kini perempuan bisa eksis dalam karir tanpa melupakan porsinya sebagai perempuan sejati.
Menurut analisa dari filsuf Perancis yang berkontribusi pada studi perempuan ia mengatakan bahwa perempuan itu kesulitan bertrasendensi menjadi perempuan yang bisa mengaktualisaikan dirinya secara utuh karena terhalang sistim yang hirarkis, salah satunya ialah patriarkis. Pada waktu Soeharto Ibuisme yang lahir dari kultur feodalisme dan patriarki yang ada ini diambil untuk menyukseskan KB, perempuan di mobilisasi melalui PKK, dharmawanita, dharma pertiwi untuk mensukseskan pembangunan terutama pembangunan pengendalian kependudukan.
Menurut penuturan dari Galuh Ambar Sasi dari UKSW bahwasanya tema perempuan itu relatif terpinggirkan karena tertutup tema maskulin dan juga militer. Sejarah dari Bahasa Indonesia itu terkenal pada saat kongres perempuan bukan pada saat sumpah pemuda. Karena pada saat kongres pemuda pesertanya sedikit yang berbahasa Indonesia dan masih berbahasa belanda tetapi pada saat kongres perempuan banyak yag menggunakan Bahasa Indonesia. Berdasarkan arsip yang beliau dapat,
Dari diskusi kali ini diharapkan mahasiswa terutama para perempuan sadar akan perannya. Juga sadar bagaimana mereka mendapatkan pendidikan dan hak yang lain sama seperti laki-laki.
Sumber : HMJ SPI dan LPM Dinamika.

 

Featured

HMJ Sejarah Peradaban Islam Selenggarakan Seminar Kraton Kartasura

Kartasura – Fakultas Adab dan Bahasa Intitut Agama Islam Negri Surakarta telah menyelengarakan Seminar Kesejarah dengan tema “Menyingkap Sejarah, Sosial dan Budaya Kraton Kartasura” pada hari Rabu, 25 September 2019. Acara yang menghadirkan Bpk. Daradjadi (penulis buku geger pecinan) dan juga KRRar. Budoyo Ningrat (Dwsija  pawiyatan Kraton kasunanan Surakarta) selaku pembicara. Acara ini diadakan di Ruang Theater Gedung Pusat Pengembangan Bahasa lantai 1, acara ini dibuka khususnya untuk semester satu dari jurusan Sejarah Peradaban Islam dan dibuka juga untuk umum. Dan juga dihadiri oleeh wakil dekan, ketua Prodi Sejarah Peradaban Islam serta dosen-dosen Sejarah Peradaban Islam.

Acara ini dimoderatori oleh Rafi Fatih Tsauri salah satu mahasiswa Sejarah Peradaban Islam dari semester 7, ia sedikit memaparkan terlebih dahulu bagaimana awal mula terjadinya Geger Pecinan dan bagaimana orang-orang Cina masuk ke wilayah jawa? Dan juga sedikit tmembahas mengenai sejarah Kraton Kasunanan Kartasura. Kemudian acara ini berlanjut kepembahasan dan materi yang di awali oleh Bpk Daradjadi dengan membedah bukunya Geger Pecinaan, beliau mengatakan bahwa jebolan pecinan merupakan fenomena besar yang terjadi pada 9 Oktober 1740, pada kejadian tersebut orang-orang Tionghoa melawan Voc.

Dan beliau juga sedikit menjelaskan adanya kritikan dari wiliam mengenai buku Geger pecinan, bahwa sebelum buku Geger Pecinan di tulis, Wiliam mengkritik bahwa kenapa tidak ada catatan dan menghilangkan mengenai peristiwa Thionghoa dan Jawa. Penulisan buku Geger Pecinan terdiri dari berbagai sumber yakni dari sumber babad pecina dan sumber babad lainnya. Sebelum menuliskan mengnai peristiwa geger Pecinan kita harus mengetahui terlebih dahulu latar belakangnya, kenapa timbul Geger Pecinan? Sebab dimana pada tahun 1740  kerajan mengalami kemunduran sehingga terjadi resesi ekonomi, salah satunya yakni pengolahan gula yang dimana pada saat itu pengolahan gula terbesar didunia karena adanya hal tersebut ekonomi mengalami kemerosotan yang fatal, adanya imgran dari Tionghoa yang Ilegal mereka datang ke Jawa untuk mencari pekerjaan sedangkan pada saat itu Pekerjaan sulit dan juga para Imigran Tionghoa di kenakan pajak jika mereka tidak membayar pajak maka akan di usir atau di eksekusi dibawa ke tengah laut dan mereka di tenggelamkan disana, selain adanya dua faktor tersebut adanya korupsi yang merajalela di kalangan pejabat Voc. Karena beberapa faktor di atas Cina melakukan pemberontakan kepada Voc dibawah pimpinan Souw Pan Jiang orang Jawa menyebutnya Sepanjang. Hingga orang-orang Cina terus dikejar hingga Cirebon. Yang mengalami banyak korban sebanyak 10.000 dari penduduk Batavia. Geger Pecinan berakhir ketika adanya penngkapan RM garendi oelh Voc.

Narasumber kedua menyampaikan mengnai kesejarah Kraton Kasunana Surakarta dan juga beberapa Sejarah pemindahan Kraton. Dan juga menjelaskan dari sumber babad hingga beliau memberikan contoh Tembang dengan berirama. Menurut para ahli menjelaskan bahwa Kartasura itu tidak bertuah karena dari mulai berdirinya sampai pada akhir Kraton Kasunanan Surakrta selalu dilanda Konflik. Adanya konflik yang memanas di Kraton oleh sebab beberapa faktor salah satunya karena adanya upaya pemindahan Kraton dan PB membentuk Tim yang disebut Nitik Siti. Beliau memaparkan kesejarahan Kraton dan beberapa penjelasan megenai keadaan dulu, adanya sebab musabab terjadinya konflik di kraton dan juga adanya persengkongkolan dan Korupsi dan dilakukan pejabat.

Pada akhir sesi acara adanya beberapa pertanyaan dari mahasiswa yang menyinggung mengenai kebenaran sungai kabanaran dan juga tidak ditemukannya makan Jaka Tingkir yang bertempat diPajang. Dan dari kedua sumber tersebut memberikan kesan dan pesan terhadap mahasiswa bahwa belajar sejarah untuk menyongsong masa depan dan juga sejarah akan berjalan dengan waktu yang ada maka analisa dengan menulis kembali sejaharnya, dengan pekanya kita kepada kesejarahan maka akan tekun juga kita dalam menuliskan setiap peristiwa.

Featured

Prodi Sejarah Peradaban Islam Selenggarakan Seminar “Seri Kuliah Sejarah”

Membangun Sejarawan Milineal Melalui Sejarah “Alternatif”

Surakarta – Prodi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Bahasa Intitut Agama Islam Negeri Surakarta menyelengarakan seminar sejarah dengan tema “Seri Kuliah Sejarah” pada hari kamis, 5 September 2019. Acara yang menghadirkan dari Murdoch University, Australia  yaitu Ghamal Satya Muhammad dan Muhammad Irfansyah dari Universitas Gadjah Mada selaku pembicara tersebut diadakan di Gedung Fakultas Adab dan Bahasa lantai 4 yang diikuti oleh mahasiswa jurusan Sejarah Peradaban Islam dari mulai semester 1 sampai dengan semester 7,sekitar 300an mahasiswa. Acara ini dihadiri oleh ketua Prodi Sejarah Peradaban Islam serta Dosen-dosen Sejarah Peradaban Islam.

Seminar ini diawali dengan pemaparan dengan susah payah dalam membangun metodologi sejarah ‘alternatif’ Mochamad Irfansyah (UGM) memaparkan bahwa pola fikir sejarawan harus kita pelajari lebih awal sebagimana yang dikatakan Kuntowijoyo jika kita akan menulis suatu sejarah maka harus ada lima tahapan dalam penelitian sejarah yang pertama yakni pemilihan Topik, Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan Histogriografi. Lalu bagaimana cara membangun metodologi sejarah alternatif? Dan apa itu metodologi?, dalam hal ini merupakan pondasi yang sangat penting bagi mahasiswa baru yang akan menulis. Metodologi adalah ilmu-ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu tergantung dengan realitas yang sedang dikaji, maksudnya bagaimana kita menggunakan teori?, misalnya mengukur sejarah Indonesia. Metodologi sendiri mulai berkembang di abad 19. Sejarah alternatifnya itu bukan dilihat dari salah dan benarnya, akan tetapi bagaimana proses data itu dihadirkan dala narasi sejarah.

Melalui beberapa pendekatan, yakni pendekatan teorisasi metodologi sejarah yang dimana pada saat itu ilmu-ilmu sosialpun sedang berkembang seperti ilmu Sosiologi.  Mochamad Irfansyah juga mengkatakan bahwa no dokumen no histori biasanya orang-orang metodologi menolak karena mereka berfikiran bahwa itu tidak sesuai dengan ilmu metodologi.

Lalu perbedaan teks biasa dengan teks jawa, teks biasa metupakan hasil dari karangan dari pengarang atau tidak berbicara sesuai dengan kenyatan. Berbicara itu subjektifitas bukan objektifitas. Lalu di teks Jawa bukan dikatakan makna namun teks jawa lebih mempelajari mengenai Budaya, ia menuturkan kembali bahwa sejarah bukan hanya sejarah orang kecil yang memberontak, melainkan seluruh sejarah dari orang kecil dan sejarah masyarakat.

Lebih lanjut, Ghamal Satya Muhammad memaparan lebih lanjut menjelaskan beberapa metodologi sejarah alternatif, acara ini dilanjut dengan penjelasan mengenai kegunaan Aplikatif Ilmu Sejarah untuk merespon tantangan masa kini, dulu banyak selai buku, dan penerbitan yang dilarang namun sekarang bis aditemukan ditoko buku manasaja. Mana disebut dengan akademis kontrovesial dan akademis teori, contoh tiga buku akademis kontroversial yaitu buku yang berjudul Sejarah Tuhan, Buku sekitaran 65 dan Sejarah Dunia itu merupakan buku yang banyak menentang dan tidak boleh diterbitkan apalagi di sebarluaskan maka itu termasuk akademis kontroversial, ada juga akademis eksploratif. Apa Itu Sejarah, Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680, dan juga buku Asal Usul Perang Jawa, yang dimana mempunyai mkana yang berbeda.

Membahas mengenai sejarah terapan, sejarah terapan dimulai dengan perenungan dan menanyakan apa gunanaya sejarah, jika tidak memikirkan hal itu kta tidak usah belajar saja jika tak ada gunanya kan, lalu memikirkan pula sejarah apa yang mau kamu tulis. Percuma kuta maumenulis tapi tidak ada tema dan judul yang akan kita tuliskan. Dan ia juga berbicara bahwa sejarah terapan bukanlah soal hal baru yang baru didengar, maka ada beberapa pertimbangan untuk sejarah terapan sejarah sebagai apa yang harus terjadi dan apa yang sesungguhnya terjadi. Lalu sejarah untuk memhamaimasa kini maka kita harus bertanya bagaimana bisa kita lahir saat ini dan buka npada masa lalju, denga  begitu kita biosa melihat dari kegunaan Aplikatif Eksitensi diri dalm kerangka sejarah bumi. Selanjutnya mengenai sejarah terapan pada sejarawan melenial yakni dengan kerusakan dokumen mendorong para sejarawan untuk mendigitalkan dokumen kuno dan juga mendokumentasikan setiap momen sekarang untuk masa depan.

Di akhir sesi pembicara beberapa menjelaskan sejarah narasumber sempat menyinggung salah satu penulis barat dan juga penulis lokal Indonesia, dan masyrakatpun lebih menghargai penulisan barat di bandingkan penulis Indonesia, ia berteriak bahwa penulis barat saja bisa menulis tentang Indonesia mana penulis Indinesia yang acuh akan sejarah negrinya sendiri. Dan juga kedua narasumber berpesan kepada mahasiwa agar menjadi penulis yang peduli dengan sejarah negrinya sendiri dan tekun disetiap proses penulisan.

Kontributor: HMJ SPI IAIN Surakarta

Materi 1
Materi 2

Featured

Pekan Ta’aruf Sastra

Kartasura, Sabtu 31 Agustus 2019. Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab IAIN Surakarta mengadakan kegiatan Pekan Ta’aruf Sastra dengan tema “Memperkenalkan Sastra Dengan Cinta.” Acara ini diselenggarakan guna mengenalkan kepada mahasiswa baru jurusan BSA terhadap lingkungan baru jurusan. Dimulai dengan sambutan oleh ketua panitia patas, ketua HMJ BSA dan sedikit nasihat penyemangat dari bapak Hamdan Maghribi, M. Phil selaku sekretaris jurusan BSA. Mahasiswa disambut sekaligus diperkenalkan kepada keluarga besar jurusan BSA yang dihadiri oleh sebagian mahasiswa semester atas dari Himpunan Mahasiswa Jurusan BSA selaku pelaksana acara.

Acara diisi dengan pengenalan HMJ BSA IAIN SURAKARTA. Dan juga penyampaian materi yang menjabarkan mengenai divisi-divisi dalam struktur organisasi HMJ sekaligus program kerja tiap divisi, serta hal-hal yang berkaitan dengan mahasiswa secara langsung. Acara dilanjutkan dengan beberapa penampilan diantaranya pembacaan syair arab, khitobah, dan ghina.

Acara ditutup dengan pengenalan tentang ikatan mahasiswa bahasa arab ITHLA’ sebagai salah satu organisasi tempat berkumpul mahasiswa dari bidang studi kebahasaan Arab.
Diharapkan dengan dilaksanakanya kegiatan ini dapat semakin mempererat tali silaturahmi diantara mahasiswa dan dosen agar perkuliahan dapat berjalan dengan baik.

Featured

Fakultas Adab dan Bahasa Selenggarakan Grand Opening(GO) P3KMI

Surakarta-Telah dilaksanakan Grand Opening(GO) P3KMI Fakultas Adab dan Bahasa yang bertempat di Graha. Grand Opening ini mengusung jargon mahasiswa muda, cerdas, religius. Peserta GO adalah mahasiswa baru Fakultas Adab dab Bahasa.

GO dibuka oleh MC dengan membacakan susunan acara lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu sambutan-sambutan. Sambutan pertama oleh ketua P3KMI FAB, Faris Muslim mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia. Dalam sambutannya ia mengajak peserta untuk saling memberikan manfaat serta ia berharap agar ke depan bisa sungguh-sungguh dalam belajar.


Sambutan kedua oleh ketua unit P3KMI, ibu Fitria Nur Hidayati. Beliau berpesan kepada peserta GO P3KMI agar bersungguh – sungguh dalam mengikuti kegiatan dari P3KMI FAB. Sambutan terakhir dari bapak dekan FAB Dr.H.Giyoto, M.hum. Menurut beliau P3KMI sangat penting untuk bekal mahasiswa sebagaimana muslim dan muslimah. P3KMI juga penting sebagai syarat PPL, Seminar Proposal, munaqosah, dll. Terakhir GO P3KMI ditutup dengan doa yang dipimpin oleh bapak Sabariyanto, MPd.


Acara selanjutnya adalah pembukaan kembali GO P3KMI FAB yang akan diisi oleh narasumber dari mahasiswa UNDIP Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sejarah angkatan 2014, Aditya Nurullahi Purnama. Aditya merupakan mahasiswa berprestasi, Mawapres FIB UNDIP 2016, dan delegasi ASEAN youth forum 2015. Acara ini dimoderatori oleh Muhammad Rosyid Ridho, mahasiswa Tadris bahasa Indonesia semester 7.

Dalam menyampaikan materinya yang masih bertemakan mahasiswa muda, cerdas, religius, Aditya meminta peserta untuk menyimak materi yang disampaikannya selama 15 menit dan 5 menit untuk bertanya, karena menurutnya manusia hanya mampu berkonsentrasi secara penuh selama 15 menit. Peserta sangat antusias, terbukti dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada Aditya.
Acara terakhir adalah penutupan serangkaian acara GO P3KMI serta pembagian kelompok untuk placement tes P3KMI. Nantinya yang lolos akan menjadi mentor dan yang tidak lolos akan menjadi mente.(pdw/fat)

Featured

FAB Adakan Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Lewat Kegiatan Studium General

Surakarta – Kegiatan PBAK dalam rangka penyambutan mahasiswa baru IAIN Surakarta telah berakhir. Kini mahasiswa baru dialihkan untuk mengikuti rangkaian kegiatan penyambutan dari tingkat fakultas masing-masing. Tidak mau ketinggalan, Fakultas Adab dan Bahasa mewajibkan seluruh mahasiswa baru Fakultas Adab dan Bahasa untuk mengikuti salah satu kegiatan akbar dalam rangka penyambutan mahasiswa baru Fakultas Adab dan Bahasa; Studium General.

Pada kegiatan stadium general tahun 2019 ini tema yang diangkat adalah Exploring Cultural Identity: Literary Experience in the Era of Industry 4.0. yang dipaparkan oleh narasumber dari Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Suminto A. Sayuti.

Kegiatan didahuli dengan pengenalan prodi oleh kaprodi dan prodi di lingkup FAB.  Turut hadir memperkenalkan prodi dalam acara tersebut, Sastra Inggris (SI) yang di nahkodai oleh SF Luthfie Arguby Purnomo, S.S., M.Hum, dan Robith Khoiril Umam, M.Hum. selaku ketua prodi (Kaprodi) dan sekretaris prodi (Sekprodi), kemudian dilanjutkan dengan prodi Bahasa dan Sastra Arab bersama Dr. Hj. Hafidah, M.Ag dan sekprodi Hamdan Maghribi, S.Th.I., M.Phil., disusul prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) dengan kaprodi Dr. Muh. Fajar Shodiq, M.Ag. dan sekprodi H. Moh. Mahbub, S.Ag., M.Si.. Kemudian untuk prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Tadris Bahasa Indonesia (TBI) djabarkan oleh Novianni Anggraini, S.Pd., M.Pd. selaku sekprodi PBI sekaligus mewakili dari prodi TBI karena sedang visitasi akreditasi prodi.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II Fakultas Adab dan Bahasa. Dalam kesempatan tersebut Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Dr. H. Giyoto, M.Hum menyampaikan terimakasih atas kehadiran narasumber yang juga termasuk salah satu founding father prodi Sastra Inggris di STAIN Surakarta dulu. Tak lupa beliau meminta para mahasiswa baru agar segera beradaptasi dengan lingkungan yang baru, karena sekarang sudah menjadi mahasiswa bukan lagi siswa. Mereka diminta  segera belajar, bersikap dan berperilaku sesuai dengan aturan yang ada, secara spesifik pada institusi Islam.

Kegiatan diadakan di gedung Graha IAIN Surakarta ini diikuti oleh 642 mahasiswa baru FAB yang terbagi dalam 5 program studi. Jumlah mahasiswa terbanyak pada prodi PBI dengan 275 mahasiswa, kemudian prodi SI dengan 133 mahasiswa dan TBI 109 mahasiswa. Sebanyak 80 mahasiswa di prodi SPI dan 45 mahasiswa di prodi BSA. (Jumat, 9/8).

Featured

Peningkatan Kemampuan Pengajaran BIPA bagi Dosen TBI-FAB-IAIN SURAKARTA

SURAKARTA- Fakultas Adab dan Bahasa (FAB),  Program Studi (Prodi)  Tadris Bahasa Indonesia (TBI) IAIN Surakarta mengadakan pelatihan BIPA bagi dosen sebagai wujud komitmen fakultas untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan pengajaran BIPA.  Pelatihan berlangsung dua hari (24/6 s.d 25/6) ini dilaksanakan di ruang sidang Fakultas Adab dan Bahasa. Dalam kesempatan ini narasumber yang dipilih ialah Dony Setiawan, M.Pd. dari PPSDK Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI sebagai pembicara di hari pertama (24/6). Narasumber juga didatangkan dari kalangan akademisi Pascasarjana UNS, Prof. Dr. Hj. Andayani, M.Pd, beliau aktif sebagai akademisi yang berkecipung dalam pengajaran BIPA di perguruan tinggi berperan sebagai pembicara di hari kedua (25/6).

Acara dibuka oleh Dr. Giyoto, M. Hum selaku Dekan Fakultas Adab dan Bahasa. Beliau menyampaikan apresiasi yang sangat positif terkait dengan  pelatihan ini. Dalam paparannya, beliau juga menyampaikan bahwa Kementerian Agama siap mendukung BIPA, bahkan BIPA bukan milik TBI, tetapi milik Fakultas Adab dan Bahasa. Turut hadir dalam acara ini Wakil Dekan I FAB, kepala bagian Tata Usaha, dan  semua dosen Tadris Bahasa Indonesia. Selain itu, acara pembukaan juga diakhiri dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta dengan Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pihak FAB IAIN diwakili oleh dekan FAB (Dr. Giyoto, M.Hum) sementara pihak PPSDK diwakili oleh Prof. Emi Emilia yang pada kesempatan ini berhalangan hadir, namun diwakilkan kepada  Dony Setiawan, M.Pd.

Materi pertama yang disampaikan oleh Dony S., M.Pd lebih mengarah ke kebijakan pemerintah terkait dengan pengajaran BIPA di luar negeri.  Selain itu, pihak PPSDK siap mendukung baik dari segi materi maupun fasilitas. PPSDK juga menyediakan produk dan layanan fasilitas program BIPA seperti: Buku-buku ajar, tes ke-BIPA-an antaranya tes evaluasi pemelajar dan tes penempatan pemelajar BIPA, dan fasilitas pengiriman dan penugasan para pengajar BIPA. Diskusi interaktif dilakukan untuk memudahkan audien dengan narasumber dalam persamaan persepsi hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk menjadi pengajar BIPA.

Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Andayani, M.Pd (25/6) terkait dengan SNP BIPA Kemenag. Dalam penyusunan SNP ini, Prof Anda lebih menyarankan adanya penekanan pada wawasan dan nilai-nilai keislaman yang perlu dipelajari oleh mahasiswa BIPA. Dua hal tersebut  yang nantinya akan menjadi karakteristik penyelenggaraan pengajaran BIPA di PTKI. Metode komunikatif berbasis wawasan keislaman dipilih sebagai metode yang paling tepat untuk mengajarkan BIPA. Prof Anda menyarankan setelah tahap ini pengajar (baca:dosen) akan menyusun bahan ajar BIPA sebagai pendukung proses pengajaran.

Dalam praktik pengajarannya, diharapkan pengajar (baca: dosen) menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan menggunakan sarana audiovisual agar peserta BIPA dapat komunikatif dalam berbahasa Indonesia. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengajar orang asing adalah adanya evaluasi diri (si pengajar) dan etika yang perlu dijaga. Evaluasi diri dapat dilakukan dengan cara memberikan angket kepada peserta didik terkait dengan kritik terhadap proses pembelajaran. Sementara, etika dapat diwujudkan dengan cara pengajar datang tepat waktu, menepati ketika berjanji, menyenyapkan gawai, sampaikan maaf, tolong, terima kasih dan permisi jika diperlukan, serta memberikan pengumuman lebih awal. Dua hal tersebut dapat menjembatani pengajar dalam bergaul berdasarkan etika internasional secara umum.

Group belajar BIPA bisa dibentuk untuk memudahkan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia ketika di luar kelas. Group bisa dibentuk melalui sosial media maupun bertatap muka. Hal ini dilakukan dengan maksud memaksimalkan kemampuan berbahasa Indonesia, mengingat jadwal bertemu dengan pengajar yang terbatas.  Komunikasi interaktif antara narasumber dan peserta dilakukan dalam rangka membahas permasalahan pengajaran BIPA di IAIN Surakarta.

 

Featured

PUNCAK KEMERIAHAN MILAD KE-4 TADRIS BAHASA INDONESIA IAIN SURAKARTA

SURAKARTA– Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Indonesia (TBI) kembali mengadakan acara milad keempat dan buka bersama yang disiarkan secara langsung oleh Radio Republik Indonesia (RRI). Buka bersama sekaligus ngabuburit bareng RRI ini dilaksanakan di Gedung Graha IAIN Surakarta (17/5). Kegiatan bertajuk “Semarak Milad Tadris Bahasa Indonesia IAIN Surakarta”  dimulai sekitar pukul 16.00 WIB. Milad ini merupakan rangkaian kegiatan yang dimotori sepenuhnya oleh mahasiswa prodi Tadris Bahasa Indonesia. Turut hadir seluruh mahasiswa/i TBI, staf karyawan RRI, dan dosen TBI IAIN Surakarta.

Bapak Dr. Rochmat Budi Santoso, S.Pd., M.Pd., selaku wakil dekan mewakili dekan Fakultas Adab dan Bahasa yang berhalangan hadir. Beliau mengatakan semoga melalui kegiatan Milad TBI ini menjadi semangat baru bagi kita semua kedepannya. Selain dari wakil dekan sambutan juga disampaikan oleh ibu Tri Sejati S.E., M.M. selaku perwakilan dari RRI Surakarta

Selain acara formal, acara ini juga diisi dengan kajian yang disampaikan oleh Bapak Fuad Muh.Zein, M.UD. kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh ketua program studi TBI Ibu Dr. Siti Isnaniah, S.Pd., M.Pd. bersama dengan perwakilan dari RRI dan juga penyerahan hadiah dan sertifikat bagi para pemenang lomba monolog dan musikalisasi puisi yang diadakan pada 13 Mei 2019.

Acara milad dan buka bersama ini merupakan puncak perayaan milad TBI sekaligus menutup serangkaian acara yang telah diselenggarakan. Oktimatul Amanah selaku ketua panitia penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam acara milad TBI yang keempat ini.

Featured

Milad TBI FAB IAIN Surakarta, HMJ Gelar Talkshow Sastra Bersama Sosiawan Leak

Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Bahasa Indonesia IAIN Surakarta adakan Talkshow Sastra dengan narasumber Sosiawan Leak pada Selasa, (14/05). Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Semarak Milad program studi TBI yang ke 4. Bertempat di Aula FAB IAIN Surakarta acara berlangsung meriah, walaupun dilaksanakan di bulan Ramadan tidak mengurangi semangat para mahasiswa mendengarkan dan bertanya kepada narasumber. Perbincangan santai Sosiawan Leak yang dipandu oleh Afrizal Mufti selaku moderator berhasil memeriahkan acara Talkshow dengan pembawaan santai dan sikap humorisnya yang menghipnotis pandangan mahasiswa IAIN Surakarta.

Pada ulang tahun yang keempat ini HMJ TBI menyelenggarakan serangkaian kegiatan dari tanggal 13-17 Mei 2019. Adapun serangkaian kegiatannya antara lain sebagai berikut: pada 13 Mei diselenggarakan kegiatan lomba monolog dan musikalisasi puisi, pada 14 Mei diselenggarakan kegiatan Talkshow Sastra bersama Sosiawan Leak, pada 15 Mei diselenggarakan kegiatan bakti sosial dan buka bersama HMJ dan anak-anak yatim piatu di panti asuhan Nurul Huda, pada 17 Mei diselenggarakan kegiatan buka bersama seluruh mahasiswa dari semester 2-8 dan dosen-dosen TBI beserta jajaran dekanad FAB yang bekerja sama dengan PRO 2 RRI Surakarta. Dua dari serangkain kegiatan tersebut telah terlaksanankan dengan baik.

Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari pihak fakultas dan prodi. Seperti halnya yang disampaikan oleh Giyoto selaku Dekan FAB IAIN Surakarta dalam sambutannya “Saya ucapkan terima kasih banyak atas kerja keras panitia menyelenggarakan kegiatan ini, di umur program studi yang masih muda ini tentu masih banyak tantangan yang akan dihadapi kedepan. Untuk itu sinergi antara mahasiswa, program studi, dan fakultas pun harus dijalin dengan baik sehingga muncullah kekompokan dan kontribusi yang maksimal.” tutur beliau. Giyoto juga menyampaikan harapannya untuk kemajuan Prodi TBI bersama fakultas agar menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai bidangnya.

“Bercerita tentang sejarah berdirinya Prodi TBI terlalu panjang untuk diceritakan, saya bersama Bu Isna selaku ketua Prodi ini berjuang bersama agar mendapatkan perizinan mendirikan  prodi ini. Maka dari itu saya berpesan kepada anak-anakku sekalian, kualitas prodi ini tergantung pada mahasiswa. Jika kalian cuek maka TBI akan mudah hancur, tetapi jika kalian mau bergotong royong maka TBI akan semakin kuat.” tegas Giyoto dalam penutupan sambutannya.  Sejarah panjang berdirinya Prodi TBI hingga memasuki tahun keempat ini juga tidak berjalan dengan mudah. Diresmikan pada 19 Mei 2015 keluar SK Prodi TBI yang waktu itu masih berada di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Tepat pada Desember 2018 FITK di pecah lagi menjadi dua fakultas bersaudara yakni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Fakultas Adab dan Bahasa, TBI sendiri masuk dalam FAB bersama 4 jurusan lainnya yaitu PBI, SI, BSA, dan SPI.

Dalam acara Talkshow hari ini juga menampilkan dua finalis monolog terbaik yang telah dipilih oleh juri pelaksanaan lomba monolog pada Senin (13/05). Pemenang akan dipilih oleh Sosiawan Leak langsung dalam pementasan monolog yang digelar sebelum Talkshow berlangsung. Adapun 2 finalis yang terpilih adalah Agung Saputro dari Prodi Manajemen Dakwah, dan Yogi Abdul Rohman dan Prodi TBI. Pengumuman pemenang dari lomba monolog dan musikalisasi akan disampaikan ketika acara buka bersama pada Jumat (17/05). Penampilan dari dua finalis dikomentari oleh Sosiawan Leak dari berbagai sudut pandang untuk membangun semangat peserta menampilkan monolog yang lebih baik lagi dilain kesempatan.

Oktimatul Amanah selaku ketua panitia Semarak Milad TBI 2019 menuturkan “Adanya berbagai kegiatan ini adalah sebagai wadah untuk mahasiswa TBI dan mahasiswa IAIN secara umumnya agar dapat menampilkan bakat-bakat terpendam, menambah wawasan baru bagi mahasiswa, dan mengingatkan untuk saling berbagi dengan yang membutuhkan, serta mempererat kekeluargaan Prodi TBI.” Septi Wulan Sari

Featured

Perdalam Ilmu, Mahasiswa TBI Konsentrasi Jurnalistik Kunjungi HU Solopos

Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia semester 4 yang mengambil konsentrasi Jurnalistik mengadakan kunjungan media ke HU Solopos pada Senin (29/4). Sebanyak 7 mahasiswa dan  dosen pembimbing mata kuliah konsentrasi Jurnalistik mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan dimulai dari pukul 09.15-10:45 WIB di ruang rapat kantor Solopos.

Mahasiswa dibekali oleh Alfari dari bidang redaksi HU Solopos dengan pengetahuan tentang berbagai inovasi bidang jurnalistik agar mampu bertahan hidup dan terus berkembang sesuai dengan zaman. Para mahasiswa juga dikenalkan dengan produk integrasi media yang dimiliki oleh Solopos antara lain yaitu Solopos TV, Radio Solopos FM, 3 Media online Solopos, Koran Solopos dan lain-lain. Antusias dari mahasiswa sangat terlihat dengan aktif bertanya dan fokus mendengarkan penjelasan dari pembimbing.

Adanya kegiatan kunjungan media ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi mahasiswa konsentrasi Jurnalistik mengembangkan ilmu pengetahuannya, dengan melihat secara langsung berbagai proses produksi media yang dilakukan oleh HU Solopos. Selaras dengan motivasi yang diberikan oleh Siti Isnaniah selaku ketua jurusan sekaligus pengampu mata kuliah Jurnalistik bahwa “Dengan adanya kegiatan kunjungan media ke HU Solopos maupun media lainnya, terutama yang ada di Solo sebagai gambaran dunia kerja Jurnalistik dan akan memperdalam pengetahuan kalian tentang berbagai inovasi di bidang Jurnalistik.”

Featured

SPI dan ANRI Lakukan Kerjasama Sosialisasi Arsip Nasional

Surakarta – Program studi Sejarah Peradaban Islam FAB lakukan kerjasama dengan salah satu lembaga negara bidang kearsipan, Arsip Negara Republik Indonesia atau lebih dikenal dengan panggilan ANRI (Kamis, 16/05). Keduanya melakukan sosialisasi arsip nasional kepada mahasiswa prodi SPI FAB di ruang aula lantai 3 Rektorat IAIN Surakarta. Kurang lebih 130 peserta mengikuti rangkaian tersebut.

Dihadiri oleh jajaran dekanat Fakultas Adab dan Bahasa, dosen SPI dan perwakilan kearsipan dari institut.

Featured

Rumuskan Visi, Misi dan Tujuan, Fakultas Adab dan Bahasa Undang Prof Singgih Tri Sulistyono sebagai Narasumber

Surakarta (08/05/2019). Fakultas Adab dan Bahasa adakan kegiatan Workshop Perumusan Visi, Misi dan Tujuan pada Selasa, 07 Mei 2019. Kegiatan diadakan di Hotel Syariah yang diikuti oleh sivitas akademika yang terdiri atas unsur Dekanat FAB, para Ketua Prodi dan para Sekretaris Prodi, Ketua Unit Fakultas, perwakilan mahasiswa (DEMA maupun SEMA), serta dari kalangan pemangku kepentingan.

Dalam acara sambutan pembukaan, Dekan FAB menyampaikan pentingnya visi-misi fakultas yang harus dirumuskan bersama, karena menjadi pijakan fakultas untuk menatap masa depan. Sementara itu, narasumber yang hadir, yaitu Prof. Singgih Tri Sulistyono menyampaikan kiat dan strategi merumuskan visi lembaga yang menjadi harapan bersama.

Acara yang dikemas dalam bentuk workshop ini akhirnya menyepakati apa yang menjadi visi dan misi fakultas sehingga menjadi acuan dan dapat dipahami bersama oleh sivitas akademika FAB.

Featured

Perdalam Ilmu, Mahasiswa TBI Konsentrasi Jurnalistik Kunjungi HU Solopos

Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia semester 4 yang mengambil konsentrasi Jurnalistik mengadakan kunjungan media ke HU Solopos pada Senin (29/4). Sebanyak 7 mahasiswa dan  dosen pembimbing mata kuliah konsentrasi Jurnalistik mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan dimulai dari pukul 09.15-10:45 WIB di ruang rapat kantor Solopos.

Mahasiswa dibekali oleh Alfari dari bidang redaksi HU Solopos dengan pengetahuan tentang berbagai inovasi bidang jurnalistik agar mampu bertahan hidup dan terus berkembang sesuai dengan zaman. Para mahasiswa juga dikenalkan dengan produk integrasi media yang dimiliki oleh Solopos antara lain yaitu Solopos TV, Radio Solopos FM, 3 Media online Solopos, Koran Solopos dan lain-lain. Antusias dari mahasiswa sangat terlihat dengan aktif bertanya dan fokus mendengarkan penjelasan dari pembimbing.

Adanya kegiatan kunjungan media ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi mahasiswa konsentrasi Jurnalistik mengembangkan ilmu pengetahuannya, dengan melihat secara langsung berbagai proses produksi media yang dilakukan oleh HU Solopos. Selaras dengan motivasi yang diberikan oleh Siti Isnaniah selaku ketua jurusan sekaligus pengampu mata kuliah Jurnalistik bahwa “Dengan adanya kegiatan kunjungan media ke HU Solopos maupun media lainnya, terutama yang ada di Solo sebagai gambaran dunia kerja Jurnalistik dan akan memperdalam pengetahuan kalian tentang berbagai inovasi di bidang Jurnalistik.”

Featured

Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Lolos Seleksi Mengikuti Indonesia Youth Leader Volunteering di Malaysia

Miftakhul Jannah mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) semester 8 yang tahun 2018 ketrima magang mengajar Bahasa Arab di Thailand kini lolos seleksi mengikuti Indonesia Youth Leader Volunteering di Malaysia 2019 yang di gagas oleh IYP (International Youth Program) yang di support oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Program ini dilaksanakan pada tanggal 23 April – 2 Mei 2019 yang diikuti oleh 30 delegasi dari berbagai daerah di Indonesia. Dari 30 delegasi ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok 1&2. Miftah masuk di kelompok 2.

Program ini berfokus pada 4 program, yaitu: education program, health care program, social program and cultural program. dalam acara ini, semua delegasi akan menunjukkan kemampuan mereka dalam mengajar, berbagi, keterampilan kepemimpinan, kerja tim, komunikasi dan pelatihan perawatan kesehatan / gaya hidup sehat kepada siswa di beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di daerah pedesaan di Malaysia sekaligus masyarakatnya.

Kemudian program ini  mengadakan konferensi di KBRI  Malaysia mengenai Pendidikan dan TKI di Malaysia. Miftah berharap dapat menginspirasi mahasiswa IAIN Surakarta untuk terjun di dunia Internasional dan mengharumkan nama IAIN Surakarta.

Featured

Prodi TBI Bekali Keahlian Mahasiswa dengan Pelatihan Berbasis IT Sulih Suara

Program studi Tadris Bahasa Indonesia adakan praktik keahlian 2 pada Kamis (2/05). Praktik ini berisi tentang pembuatan media pembelajaran bahasa Indonesia berbasis IT sulih suara (Dubbing Voice Over, Audio Descreption). Peserta kegiatan ini merupakan mahasiswa TBI  semester 4 yang secara khusus di dampingi oleh Romdhoni Prakoso, M.Pd. selaku pemateri dalam pelatihan tersebut. Kegiatan berlangsung di Aula FAB IAIN Surakarta dimulai pada pukul 08.00-12.00 WIB.

Sistematika praktik keahlian 2 pembuatan media membagi mahasiswa menjadi 13 kelompok dengan laptop yang sudah terinstal aplikasi Video Sribe, kemudian mengisi suara pada video dan naskah yang sudah dipersiapkan. Para mahasiswa maju dengan kelompok masing-masing untuk secara langsung memperagakan sulih suara. Gelak tawa mahasiswa pecah melihat kemahiran para mahasiswa yang maju dengan suara unik dan mendalami karakter.

Praktik keahlian 2 adalah kelanjutan dari praktik keahlian 1 yaitu Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia yang telah diadakan pada bulan April. Kedua hal tersebut bertujuan untuk membekali keahlian mahasiswa sehingga dapat berinovasi dan mengasah kemampuan kreatif seorang guru ketika lulus nanti agar lebih produktif. Selaras dengan isi sambutan Giyoto selaku Dekan FAB IAIN Surakarta “Saya berharap dengan adanya kegiatan ini para mahasiswa TBI memiliki produk-produk pembelajaran yang unik dan kreatif untuk berinovasi dan mampu bersaing dalam dunia pendidikan. Saya tunggu hasilnya.” Tegasnya.

“Profil utama lulusan memang menjadi seorang guru, namun dengan adanya praktik keahlian ini saya berharap akan menjadi nilai tambah mahasiswa TBI untuk dapat bekerja dilintas bidang seperti menjadi dubber maupun bekal sebagai guru yang ahli dalam berbagai bidang.” Tutup Siti Isnaniah selaku Kajur TBI dalam sambutannya. (Septi Wulan Sari)

Featured

Unit Media FAB Adakan Kegiatan Workshop. Dekan FAB : Kita Ingin Membuat Layanan yang Lebih Baik Lagi

Surakarta – Unit Media Kreatif Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta adakan kegiatan workshop untuk dosen di lingkungan FAB (Kamis, 25/04). Kegiatan berupa workshop dan pendampingan pengembangan media kreatif digital tersebut diadakan di aula lantai 4 Gedung G IAIN Surakarta atau gedung Fakultas Adab dan Bahasa. Sebanyak 40 peserta dan 8 fasilitator mengikuti kegiatan ini.

Dimulai dengan acara pembacaan ayat suci Al Quran oleh ananda Syahrul Mukarom pada pukul 09.30 WIB. Ketua Unit Media, SF Lukfianka Sanjaya Purnama, M.Hum., berkesempatan memberikan sambutan. Beliau sangat berharap dimulai dari kegiatan workshop ini nantinya akan dilanjutkan pendampingan yang lebih memfollow up seluruh rangkaian kegiatan ini. Dimulai dari pembuatan web untuk masing-masing dosen secara gratis hingga nantinya direncanakan membantu pembuatan akun play store untuk dosen, sepenuhnya akan didampingi oleh unit media dengan dukungan dari pihak fakultas.

Dekan FAB, Dr. H. Giyoto, M.Hum., pada kesempatan ini menyampaikan kepada seluruh peserta bahwasannya adanya kegiatan unit media di Fakultas Adab dan Bahasa ini direncanakan dalam rangka pengembangan diri fakultas dengan digital services. Unit ini bertanggungjawab pada digitalisasi layanan mahasiswa maupun pengembangan diri dosen di lingkungan Fakultas Adab dan Bahasa. “Kita ingin membuat layanan yang lebih baik lagi”, ucap beliau. Digitalisasi pelayanan yang ada di Fakultas Adab dan Bahasa menjadi cepat, mudah dan murah. Dari kegiatan yang dilakukan seperti hari ini diharapkan seluruh bentuk layanan menjadi acceptable. Kedepannya unit media ini akan diubah menjadi unit digital guna mensinkronkan fungsi dan tugas dari unit tersebut terkait anything about digital. Beliau pun juga mengapresiasi antusiasme dosen yang telah mengikuti kegiatan tersebut. Beliau ucapkan terimakasih atas keaktifan dan progresif nya teman-teman dosen di lingkungan FAB.

Mohammad Romdhoni Prakoso, S.Pd., M.Pd., selaku narasumber kegiatan tersebut memulai paparan materi beliau dengan membandingkan tren keaktifan dari google sites, blogspot dan wordpress. Bapak muda satu anak ini dengan style nya memaparkan kelebihan dan kekurangan menggunakan google sites. Beliau pun tak lupa mengajarkan kepada seluruh peserta bagaimana dengan mudah dan gampangnya membuat web. Selain itu beliau mengenalkan play store pada peserta workshop. Sampai berita ini dibuat, kegiatan masih berjalan dengan peserta yang terus antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.

Featured

Unit Bilingual FAB Sosialisasikan Program Bilingual Ke Mahasiswa

Surakarta – Unit Bilingual Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta adakan sosialisasi program bilingual kepada mahasiswa di lingkungan Fakultas Adab dan Bahasa (Senin, 16/04). Kegiatan yang diadakan di aula lantai 4 Gedung G IAIN Surakarta tersebut dimulai pukul 10.00 WIB. Kegiatan diikuti kurang lebih 410 mahasiswa beserta beberapa undangan lain seperti tutor dan Ketua Program Studi di lingkungan FAB. Peserta mahasiswa merupakan mahasiswa dari program studi Bahasa dan Sastra Arab, Tadris Bahasa Indonesia dan Sejarah Peradaban Islam dari semester 2017 dan 2016. Akan tetapi kegiatan ini juga diperuntukkan bagi mereka, mahasiswa yang angkatan 2015 yang mana mereka di tahun sebelumnya belum mengikuti kegiatan serupa.

 

 

Featured

Wakil Dekan I FAB di Praktik Keahlian I TBI : 3 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Berbahasa.

Surakarta – Tingkatkan keahlian mahasiswa dalam berbahasa, program studi Tadris Bahasa Indonesia Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta lakukan kegiatan praktik keahlian 1 di aula lt.4 gedung G IAIN Surakarta (Senin, 08/04). Peserta kegiatan ini terdiri dari 63 mahasiswa prodi TBI. Akan tetapi pada kegiatan kali ini terdapat kisaran 4 peserta dari peserta luar yang merupakan calon Duta Bahasa Jawa Tengah. Seluruh peserta mengikuti sosialisasi Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) oleh Balai Bahasa Jawa Tengah.

Ketua Prodi Tadris Bahasa Indonesia, Dr. Siti Isnaniyah, M.Pd., mengatakan bahwa keberadaan peserta dari luar tersebut dikarenakan mereka ingin mengikuti uji UKBI dari Balai Bahasa. “Harusnya mereka ujian UKBI di Semarang tapi karena tempat dirasa jauh alhasil mereka mengikuti uji UKBI disini yang lebih dekat,” ucap beliau saat ditemui disela-sela acara. Ibu 36 tahun kelahiran Karawang tersebut menyebutkan bahwasannya peserta kegiatan tahun kemarin yang sama seperti hari ini telah menghasilkan nilai uji maximal. Kebanyakan dari hasil uji peserta adalah sangat unggul. Dimana hasil tersebut merupakan tingkatan jenjang pendidikan pascasarjana. Beliau pun berharap agar hasil serupa juga mampu didapat oleh peserta uji UKBI kali ini.

Wakil Dekan I FAB, Dr. Rochmat Budi Santoso, S.Pd., M.Pd., pun senada dengan yang disampaikan oleh Ketua Prodi TBI. “Semoga acara berjalan lancar dan peserta dapat mendapatkan hasil yang maximal,”ucapnya. Selain itu, Bapak kelahiran Sukoharjo yang sebentar lagi berusia 50 tahun ini juga menyampaikan 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan dalam berbahasa yaitu Karakter, Kompetensi, dan Literasi. Menurut beliau, karakter dalam berbahasa orang itu terdiri dari karakter spiritual dan kinerja. Kompetensi yang merupakan salah satu alat komunikasi dalam berbahasa sedangkan dalam hal literasi, salah satu ukurannya adalah membaca.  “Minat baca orang sekarang itu tinggi tapi daya baca mereka sangat rendah,” terang bapak yang ahli di bidang English Syntax tersebut.

Narasumber kegiatan hari ini, Sunarti, S.S., M.Hum.,merupakan seorang pengkaji kebahasaan dari Pusat Balai Bahasa Jawa Tengah. Ibu kelahiran 50 tahun lalu itu menyampaikan rasa terimakasih atas kerjasama yang dijalin oleh Balai Bahasa Jawa Tengah dengan IAIN Surakarta. Beliau berharap kedepannya kegiatan ini terus terjalin hingga tercipta kerjasama dalam bentuk yang lain.

Sebelum seluruh peserta pada hari ini mendapatkan penjelasan tentang UKBI dan diuji langsung oleh tim dari Balai Bahasa Jawa Tengah terlebih dahulu dilakukan pemberian cinderamata berupa vandel tanda terima kasih oleh pihak Fakultas Adab dan Bahasa ke narasumber praktik keahlian I program studi Tadris Bahasa Indonesia.

Featured

Calon Wisudawan FAB Ikuti Kegiatan CDP Lanjut Pelepasan

Surakarta – Fakultas Adab dan Bahasa bekali calon wisudawannya dengan ilmu-ilmu lewat kegiatan CDP (Selasa, 02/04). Kegiatan Career Development Program yang dimulai tepat pukul 08.00 di ruang aula lantai 4 gedung G, eks Pascasarjana IAIN Surakarta tersebut dimaksudkan memberikan ilmu bekal hidup calon wisudawan untuk menghadapi kehidupan di luar nantinya. Sejumlah 86 calon wisudawan yang mengikuti kegiatan CDP kemudian dilepas di acara Pelepasan.

Dengan mengusung tema “Up! Up! And Away! Being a FABulous Alumni Through Self-Reflection”, calon wisudawan dibekali ilmu dari dua narasumber sekaligus. Estrin Astrini, S.E., HR Compensation and Benefit Lead Gameloft dan Fandi Hernanto, seorang Brand & Marketing Communication NIEC.

Sesi inti CDP dimoderatori langsung oleh sekretaris program studi Bahasa dan Sastra Arab, Hamdan Maghribi, S.Th.I., M.Phil. Kegiatan CDP perdana yang diadakan oleh Fakultas Adab dan Bahasa ini, Dekan FAB yang membuka acara CDP kali ini berpesan kepada seluruh peserta untuk selalu mampu memanfaatkan potensi diri. “Kirimi saya berita apa saja tentang anda yang telah bermanfaat di luar sana”, begitu pesan Bapak kelahiran 52 tahun lalu itu.

Tepat pukul 11.00 acara CDP secara resmi di tutup. Seusai kegiatan CDP kisaran lima belas menit kemudian, 86 calon wisudawan diperkenankan untuk mengajak 1 wali mereka dan masuk kembali keruangan aula. Pada kesempatan ini, seluruh peserta dihibur dengan pertunjukan musik akustik.

Lanjut ke acara pelepasan Fakultas Adab dan Bahasa yang diselenggarakan FAB kerjasama dengan IKAFAB (Ikatan Alumni Fakultas Adab dan Bahasa) dengan mengusung tema “One Step Closer to The Future: Get Ready to Face Real Challenge!!”. Kegiatan alhamdulillah bisa berlangsung dengan lancar. Seperti yang disampaikan pada acara CDP sebelumnya, Dekan FAB lagi-lagi mengingatkan untuk selalu berpikir positif tentang almamater dan senantiasa menjaga nama baik almamater.

Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II IAIN Surakarta tersebut juga memberikan kesempatan pada Wakil Rektor II, Dr. H. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd. selaku pihak yang mewakili Rektor IAIN Surakarta. Beliau hanya mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh wali yang hadir yang mana selama kurun waktu 4 atau 7 tahun ini telah mempercayakan kepada anaknya untuk menuntut ilmu di Fakultas Adab dan Bahasa. “Besarkan almamater dengan cara apapun minimal dengan doa”, begitu tuturya.

Pada kegiatan pelepasan perdana yang dilakukan oleh Fakultas Adab dan Bahasa ini, Dekan FAB menyerahkan piagam penghargaan kepada 4 calon wisudawan termuda dan terbaik. Dilanjutkan pemberian transkrip nilai oleh Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Ketua Program Studi Sastra Inggris dan Wakil Dekan II FAB kepada seluruh calon wisuda peserta pelepasan periode ke-I FAB.

Setelah penyerahan transkrip, giliran sambutan calon wisudawan terbaik FAB, ananda Desi Lanjar Nurliana. Pada kesempatan tersebut, Desi mengucapkan terimakasih sekaligus mohon maaf kepada seluruh civitas akademik FAB.

Selain calon wisudawan terbaik juga memberikan kesempatan memberikan sambutan salah satu wali calon wisudawan. Beliau pun memohonkan doa agar calon wisudawan peserta pelepasan kali ini agar mampu bersaing di dunia nyata serta dapat tempat kerja sesuai keinginan. Beliau pun tidak lupa berpesan kepada seluruh calon wisudawan untuk terus semangat dan berjuang dalam bersaing. “Jangan sampai mutung jika nanti belum bisa bersaing”, ucap Bapak paruh baya tersebut.

 

Featured

Bermanfaat itu sudah cukup membantu almamater. Begitulah pesan Dekan FAB ke Pengurus IKAFAB

Surakarta – Sudah menjadi hal lumrah ketika terjadi pemecahan fakultas lama maka akan lahirlah fakultas baru. Adanya fakultas baru memungkinkan terbentuknya kepengurusan baru ikatan alumni dari fakultas baru tersebut. Terlebih lagi fakultas baru yang terbentuk bukanlah fakultas yang terdiri dari program studi baru melainkan program studi yang telah lama ada di fakultas lama. Apalagi program studi tersebut sudah memiliki alumni. Maka sudah sewajarnya dibuatkan wadah baru untuk membawahi alumni-alumni tersebut sesuai dengan fakultas baru yang telah diresmikan.

Kegiatan dihadiri oleh jajaran dekanat FAB beserta seluruh anggota pengurus IKAFAB. Bertempat di aula lantai 4 gedung G IAIN Surakarta (gedung eks pascasarjana), Dekan FAB Dr. H. Giyoto, M.Hum., resmi melantik pengurus baru ikatan alumni Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta atau yang lebih enak disebut dengan IKAFAB (Senin, 01/04). Meskipun anggota IKAFAB sementara baru terdiri alumni program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris. Hal itu dikarenakan untuk program studi Bahasa dan Sastra Arab, Sejarah Peradaban Islam dan Tadris Bahasa Indonesia belum memiliki alumniatau mahasiswa yang telah lulus.

Kegiatan dimulai dengan bacaan Al Quran yang dibacakan langsung oleh Sdri Siska Putri Saraswati. Pada kesempatan tersebut SK Pengurus IKAFAB dibacakan langsung oleh Wakil Dekan II FAB, Dr. Lilik Utari, M.Hum. Dekan FAB selain memberikan sambutan, beliau juga berkesempatan melantik dan membacakan ikrar pengurus IKAFAB.

Pada saat memberikan sambutan, Bapak Gi begitu sapaan hangat Dekan FAB tersebut menceritakan asal mula munculnya Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris. Beliau juga menjelaskan istilah jurusan yang dulu dipakai kini telah berubah menjadi program studi. Perjuangan ketika ingin meresmikan keberadaan program studi Pendidikan Bahasa Inggris hingga lahir program studi Sastra Inggris beliau ceritakan secara detail. Maksud beliau menceritakan hal tersebut karena beliau berpikir agar seluruh anggota IKAFAB mempunyai rasa memiliki, bangga terhadap Fakultas Adab dan Bahasa. “Jagalah nama almamater kalian. Setidaknya bermanfaatlah saja. Mau bagaimana pun bermanfaat itu saja sudah cukup membantu almamater”, begitulah pesannya. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama. Akan tetapi sebelum itu, Dekan FAB dan Ketua IKAFAB lakukan tanda tangan berita acara pengukuhan / pelantikan anggota pengurus IKAFAB.

Featured

FAB Kedatangan Tamu dari IAIN Papua. Ada apakah?

Surakarta – Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta kedatangan tamu dari Institut Agama Islam Negeri Papua (Jumat, 29/03). Beliau bermaksud untuk melakukan studi banding terkait jurusan Sastra Inggris. Dekan FAB yang berhalangan hadir menjamu langsung sekarang diwakili oleh Wakil Dekan II FAB, Dr. Hj. Lilik Untari, M.Hum., didampingi oleh Ketua Prodi Sastra Inggris, Dr. Luthfie Arguby Purnomo, M.Hum. Selain itu Ketua Unit Media, SF. Lukfianka Sanjaya Purnama, M.Hum., dan Ketua Unit Bilingual FAB, Irwan Rohardiyanto, S.S., M.Hum. Tamu dijamu dengan baik di ruang Meeting Room FAB pada jam 10.30 WIB.

Featured

Review dan Revisi Borang Akreditasi, FAB Undang Pakar 2 Ahli Sekaligus

Surakarta – Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta adakan kegiatan Review dan Review Borang akreditasi di hotel Pramesthi. Salah satu kegiatan FAB tersebut telah mengundang Dr. Sembodo Ardi Widodo, M.Ag., sebagai narasumber atau reviewer borang. Selain beliau, FAB juga mengundang Dr. Maharsi, M.Hum., sebagai narasumber atau reviewer yang khusus untuk mereview borang program studi Sejarah Peradaban Islam.

Pada kesempatan tersebut borang tiga program studi di Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta tersebut sengaja dikumpulkan dan direview oleh narasumber disaksikan secara langsung oleh seluruh tim penyusun masing-masing borang. Kurang lebih 40 orang mengikuti salah satu kegiatan akbar FAB tersebut. Output dari kegiatan adalah borang yang siap upload.

Featured

Merajut Impian, menghalau rintangan, meraih harapan: Prestasi mahasiswa BSA

Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (Prodi BSA) Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta, merupakan salah satu prodi yang masih baru di lingkungan IAIN Surakarta. Status prodi baru yang disandang oleh BSA membuat mahasiswa selalu termotivasi untuk mengembangkan kualitas diri agar bisa bersaing dalam kebaikan dengan prodi lain yang sudah established di IAIN Surakarta.

Dalam scope pengembangan diri dan potensi kebahasaan mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) BSA secara rutin mensosialisakan dan kemudian berpartisi secara aktif dalam berbagai lomba dari berbagai tingkat; local, wilayah maupun nasional. Yang terbaru, pada akhir bulan Februari 2019 lalu salah satu mahasiswa BSA mengikuti Lomba Baca Puisi Bahasa Arab Tingkat Nasional GRADASI (Gelanggang Kreasi Dunia Arab Berprestasi) 2019 yang diadakan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dalam lomba tersebut mahasiswa BSA atas nama Femi Astika Candra Chairani meraih juara III dalam ajang lomba tingkat nasional tersebut.

Hal ini menjadi pemicu dan pemacu semangat mahasiswa BSA untuk selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan serupa. Serangkaian lomba dan kegiatan kedepan sudah dilist oleh HMJ BSA kemudian disosialisasikan kemudian dipersiapkan oleh para mahasiswa yang akan berangkat untuk mengikutinya.

Disamping itu prestasi mahasiswa BSA yang lain adalah sebagai berikut:

No. Nama Kegiatan dan Waktu Penyelenggaraan Tingkat (Lokal, Wilayah, Nasional, atau Internasional) Prestasi yang Dicapai
1. Marching Band Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) 2015

Wahyu Izzul Haq

Nasional Juara Umum
2. Lomba Puisi Bahasa Arab Nasional

Femi Astika Candra Chairani

Nasional Juara Harapan 1
3. Lomba Baca Puisi Bahasa Arab Nasional Gradasi

Femi Astika Candra Chairani

Nasional Juara 3
4. Lomba Puisi Bahasa Arab Se-Jawa

Femi Astika Candra Chairani

Wilayah Juara 1
5. Lomba Puisi Bahasa Arab Se-Jawa

Femi Astika Candra Chairani

Wilayah Juara 2
6. Lomba Puisi Bahasa Arab Se-Jawa Tengah DIY

Femi Astika Candra Chairani

Wilayah Juara 3
7. LKBB Baris Berbaris Kabupaten Banten 2015

Mayang Dihan Mawardah

Wilayah Juara 1
8. Jelajah Alam Jambore Santri DIY 2016

Ermawati Vita Diana

Wilayah Juara 1
9. CSS Mora

Hafidhah Fitriyatun Nisaa

Wilayah Juara 4
10. Lomba Hadroh Se-eks Karesidenan Surakarta 2016

Mohammad Shobron

Wilayah Juara 1
11. Lomba Hadroh Se-eks Karesidenan Surakarta 2017

Mohammad Shobron

Wilayah Juara 2
12. Lomba Lari 100M Putra Aksioma 2015

Andri Nur Alfianto

Wilayah Juara 3
13. Lomba Lari 100M Putra KKMA 2015

Andri Nur Alfianto

Wilayah Juara 2
14. Lomba Pidato Bahasa Arab IAIN Surakarta

Zuhria Dian Rafika

Lokal Juara 1
15. Lomba Pidato Bahasa Arab VELVET 2017

Labib Miftahul Mahfudh

Lokal Juara 2
16. Lomba Hifdzul Quran 2017

Danang Wildan Haqul Mubin

Lokal Juara 1
17. Qiraatul Kutub PPMA Darussalam 2016

Kholissotus Zahroh

Lokal Juara 1
18. Lomba Baca Quran Putri P3KMI 2016

Kholissotus Zahroh

Lokal Juara 1
19. Lomba Hadrah

Ulil Albab

Lokal Juara 2

Prodi BSA dalam umurnya yang masih dini ini memiliki impian besar yang pastinya akan membutuhkan proses panjang dan tak lepas dari rintangan yang harus dihadapi dengan kesiapan yang matang. Dukungan moril maupun materiil dari semua pihak, terlebih dari Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) dan Prodi BSA. Semoga setiap langkah kedepan selalu mendapat kekuatan dan kebaikan. Fastabiqul khairat!

Featured

Ormawa FAB Adakan Kegiatan Rakor

Surakarta – Organisasi mahasiswa Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta yang sering dipanggil dengan ORMAWA FAB adakan kegiatan rapat koordinasi. Rakor tersebut dilaksanakan di gedung Graha IAIN Surakarta.

Kegiatan yang dimulai kisaran pukul 9 pagi hingga sore hari tersebut dihadiri oleh jajaran dekanat Fakultas Adab dan Bahasa. Rangkaian acara rakor Ormawa resmi dibuka dengan dipimpin langsung pembukaan acara nya oleh Dekan FAB, Dr. H. Giyoto, M.Hum.

Featured

Santai Tapi Fokus, Finalisasi Penyusunan Borang Dilaksanakan 3 Prodi FAB Sekaligus

Surakarta – Dalam rangka tingkatkan kualitas akademik di lingkungan FAB, tim penyusun borang program studi lakukan kegiatan finalisasi penyusunan borang (Rabu, 06/03). Kegiatan dilaksanakan oleh 3 tim penyusun borang program studi sekaligus. Kegiatan pagi FAB tersebut sengaja undang anggota Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Surakarta sebagai reviewer borang yang telah disusun oleh tim penyusun.

 

 

Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 36 orang tersebut dilaksanakan di ruang rapat dekanat Fakultas Adab dan Bahasa. Seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan suasana santai. Meskipun suasana sengaja diciptakan dengan suasana santai tetapi seluruh peserta tetap fokus menyusun borang.

Ketiga tim saling sharing dengan kekurangan dan kelebihan yang mampu menunjang kegiatan akreditasi ketia program studi tersebut. Tim penyusun borang program studi Bahasa dan Sastra Arab dipimpin langsung oleh ketua program studi BSA FAB, Dr. Hafidah, S.Ag., M.Ag. Pada tim penyusun borang program studi Sejarah Peradaban Islam FAB dipimpin oleh ketua program studi SPI FAB, Dr. Muh. Fajar Shodiq, M.Ag. Sedangkan tim penyusun borang program studi Tadris Bahasa Indonesia dipimpin oleh Dekan FAB, Dr. H. Giyoto, M. Hum.

Featured

Rapat Kerja FAB Diadakan Dengan Penuh Kekompakan

Surakarta – Demi tingkatkan mutu dan kualitas seluruh kegiatan di lingkungan fakultas, FAB adakan kegiatan rapat kerja fakultas di Hotel Adhiwangsa Solo (Rabu, 27/2). Kegiatan ini mengundang ketua program studi dan sekretaris program studi di lingkungan Fakultas Adab dan Bahasa. Selain itu, kegiatan siang itu tidak lupa mengundang 6 ketua unit di lingkungan FAB.

Kegiatan rutin yang dilakukan tiap awal tahun oleh fakultas ini dipersiapkan untuk membahas review program kerja Tahun Anggaran 2019 dan penyusunan program kerja Tahun Anggaran 2020. Output kegiatan ini adalah terselesaikannya Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari seluruh kegiatan di fakultas FAB baik yang dilaksanakan oleh program studi maupun unit.

Featured

TBI FAB Adakan Seminar Nasional Wirausaha Muda Kreatif Kerjasama Pro 2 RRI

Surakarta – Program studi Tadris Bahasa Indonesia Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta adakan kegiatan Seminar Nasional Wirausaha Muda Kreatif (Kamis, 28/2). Kegiatan diadakan di Gedung Graha tersebut merupakan kegiatan hasil kerjasama antara program studi TBI FAB dengan Pro 2 RRI Surakarta.

Kurang lebih 400 peserta mengikuti kegiatan akbar TBI tersebut. Mereka merupakan mahasiswa IAIN Surakarta sendiri beserta undangan dan peserta mahasiswa dari luar IAIN Surakarta.

Kegiatan yang dimeriahkan oleh Kaktuz Band tersebut mengundang Wahyu Liz Adaideaja sebagai narasumber dengan dimoderatori oleh Nana Hardant Santoso. Kegiatan disiarkan langsung di 105.5 Pro2 FM RRI Surakarta.

Pada kegiatan tersebut, pihak Fakultas Adab dan Bahasa yang diwakili oleh Dekan FAB, Dr. H. Giyoto, M.Hum., berkesempatan langsung menandatangani MoU kerjasama antara pihak FAB dengan Pro2 RRI Surakarta.

Tepat pukul 09.00 WIB acara dimulai dengan diawali oleh bacaan ayat suci Al Qur’an yang dibacakan oleh saudari Aura Nurul Hidayah, salah satu mahasiswi TBI IAIN Surakarta. Kemudian acara seminar secara resmi dibuka oleh Dekan FAB. Sebelum resmi membuka acara,beliau diberikan kesempatan oleh panitia untuk  memberikan sambutan.

Pada kesempatan tersebut, Bapak kelahiran Wonogiri tersebut berpesan kepada seluruh peserta agar pintar-pintar mengambil ide dari narasumber agar nantinya setelah kegiatan ini berakhir, seluruh peserta mampu menjadi wirausahawan sukses. Menurut beliau, siapa pun orang yang berhasil menjadi wirausahawan sukses adalah orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan mempunyai nilai kreasi dan inovasi yang lebih. Mereka yang terus, terus dan terus berpikir terhadap orientasi produk. Setidaknya orang yang sukses itu merupakan orang yang bisa digerakkan dengan pola pikir maupun kesadarannya akan lingkungan sekelilingnya. “Tugas yang berat bagi kita semua adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa”, jelasnya.

Setelah Dekan FAB memberi sambutan dan secara resmi membuka acara pagi tersebut, maka giliran pihak Pro2 RRI Surakarta memberikan sambutan. Diwakili oleh Kasub RRI Surakarta, pihak RRI menyampaikan rasa terimakasih terhadap Fakultas Adab dan Bahasa atas kerjasama yang telah dilaksanakan. Beliau menyampaikan harapannya agar nantinya kerjasama antara RRI dan FAB terus berlanjut dan saling mendukung menjadi lebih baik ke depannya.

 

 

Featured

Pelantikan Ormawa FAB, Dekan FAB : Ormawa FAB Harus Solid dan Sinergi

Surakarta – Dalam rangka tingkatkan mutu pelayanan di lingkungan fakultas institut, sudah hal umum untuk membentuk sebuah organisasi kemahasiswaan. Begitu pun yang dilakukan fakultas baru di IAIN Surakarta, Fakultas Adab dan Bahasa. Dekan FAB, Dr. H. Giyoto, M.Hum., lakukan pelantikan organisasi mahasiswa yang dilakukan di aula lantai 4 gedung G IAIN Surakarta atau lebih dikenal gedung Pascasarjana lama (Senin, 25/02).

Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 200 mahasiswa di lingkungan FAB. Seluruh peserta merupakan calon pengurus baru Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), dan 5 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Kelima HMJ tersebut adalah HMJ PBI, HMJ BSA, HMJ TBI, HMJ SPI, dan HMJ SI.

Prosesi pelantikan anggota ormawa baru FAB dilakukan secara berurutan. Dimulai dengan pelantikan anggota SEMA kemudian pelantikan anggota DEMA. Serta dilanjutkan anggota HMJ dengan diwakili oleh masing-masing ketua baru dari HMJ untuk menghadap langsung ke hadapan Dekan. Sedangkan anggota HMJ lain cukup berdiri di tempat sembari ikut serta mengucapkan sumpah pelantikan HMJ. Surat Keputusan Rektor IAIN Surakarta diberikan kemudian ke masing-masing ormawa dengan diwakili oleh ketua dari masing-masing ormawa.

Setelah mendapatkan SK pengangkatan anggota baru ormawa IAIN Surakarta. Maka setelah rangkaian tersebut, ketua DEMA FAB, Retma Ayu Ningtyas berkesempatan memberikan sambutan. Mahasiswi program studi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2016 tersebut dengan semangatnya menyalurkan semangat baru agent of change ke seluruh mahasiswa yang telah dilantik pada saat itu. Mahasiswi berparas cantik tersebut berharap selulruh kawan-kawannya, pengurus ormawa baru bisa kompak untuk bekerja sama membangun Fakultas Adab dan Bahasa menjadi fakultas yang lebih baik ke depannya. “Dengan rasa optimisme kami dari Fakultas Adab dan Bahasa, dari kelima HMJ, SEMA dan DEMA, kita berharap bisa berkoordinasi, berkontribusi menjadikan FAB menjadi fakultas yang lebih baik, fakultas yang berbeda dari fakultas yang lain”. “Kita disini hanyalah pembantu”, tegasnya.

Setelah itu Dekan FAB pun berkesempatan memberikan sambutan. Beliau menyampaikan harapan beliau terhadap ormawa FAB yang diharapkan mampu solid, sinergi dan tidak boleh memiliki perasaan “mentang-mentang apik dewe”. Menurut beliau, hal-hal seperti itulah yang justru akan menjadi pemecah. Beliau pun sepakat dengan apa yang diucapkan oleh Ketua DEMA FAB sebelumnya. Beliau pun kemudian mempertegas keberadaan ormawa di fakultas ini diminta untuk membantu kelancaran dan pemenuhan kebutuhan mahasiswa. “Perbaiki semua agar lebih baik dan lebih baik lagi” begitu kata beliau. Beliau sangat berharap tingkah dan perilaku seluruh civitas akademika Fakultas Adab dan Bahasa terus dijaga. “Simbol dari adab dan bahasa adalah kesantunan. Selamat bekerja…”, lanjutnya sebelum menutup sambutan.

 

Featured

Bincang Buku Sejarah SPI FAB Undang Penulis dan Kontributor Buku Urip Iku Urub sebagai Narasumber

Surakarta – Program studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta yang dulunya dibawah naungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan tersebut pada tanggal 15 Februari kemarin adakan kegiatan Bincang Buku sejarah Urip Iku Urub. Kegiatan tersebut merupakan untaian persembahan 70 tahun Profesor Peter Carey. Beliau merupakan Fellow Emeritus of Trinity, Oxford Univ. dan Profesor Tamu FIB UI.  Selain itu, kegiatan akbar jurusan SPI tersebut sengaja mengundang Prof. Dr. Hermanu Joebagio, M.Pd. (Guru Besar Sejarah UNS), R.M. Daradjadi Gondodiprojo (Sejarawan Pura Mangkunegaran), dan Martina Safitry, M.A. (Dosen SPI IAIN Surakarta). Ketiganya merupakan kontributor buku Urip Iku Urub. Akan tetapi narasumber R.M. Daradjadi Gondodiprojo berhalangan hadir saat itu dikarenakan sakit.

Kegiatan dihadiri juga oleh Dr. H. Giyoto, M.Hum selaku Dekan Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta dan Dr. H. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd., yang mewakili Rektor IAIN Surakarta. Keduanya berkesempatan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Dekan FAB mewakili pihak Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta mengucapkan terimakasih atas kehadiran ketiga narasumber dan seluruh tamu undangan maupun peserta kegiatan yang turut serta meramaikan acara Program Studi SPI tersebut. “Pihak fakultas sangatlah mengapresiasi kegiatan ini” tuturnya. Beliau menjelaskan bahwasannya kegiatan ini free. Kegiatan ini merupakan kegiatan sumbangan dari Prof. Peter Carey dan Prof. Hermanu dalam mewujudkan persejarahan di dunia. “Jenenge urip kui kudu urub, yen ora urub yo mati”, ucap beliau dihadapan seluruh peserta dan undangan yang hadir. “Sejarah yang benar tidaklah ada muatan tertentu tapi justru mampu menyadarkan kita akan arti hidup yang sesungguhnya,”lanjutnya.

Tak mau kalah dengan Dekan FAB, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan selain membuka acara, beliau juga turut serta memberikan sambutan. Sambutan beliau dimulai dengan mengingatkan ke seluruh peserta yang merupakan mahasiswa SPI IAIN Surakarta. “Hidup haruslah bermanfaat. Jika Peter Carey dengan tulisannya maka mahasiswa SPI dengan apa?”,ucap beliau disela-sela sambutannya. Dalam sambutannya, beliau berharap  mahasiswa SPI kelak mampu berbagi info sejarah. Mahasiswa SPI haruslah siap bermakna. “Ambillah ilmu sejarah dari sejarawan yang ada saat ini, hingga kalian mampu menggantikan sejarawan yang ada”, tutur beliau.

Sebelum acara Bincang Buku dimulai, Prof. Peter Carey, Prof. Hermanu, Dekan FAB, dan Wakil Rektor II IAIN Surakarta diajak untuk lakukan sesi potong tumpeng bersama. Hal tersebut dilakukan untuk mengapresiasi ulang tahun Prof. Peter Carey yang ke-70.

Dalam acara inti ini dimoderatori langsung oleh Ketua Jurusan SPI, Dr. Muh.Fajar Shodiq, M.Ag. Prof.Peter Carey membuka acara bincang buku dengan mengucapkan bahasa Jawa “Sugeng Rawuh”. Sontak seluruh peserta yang hadir di aula Graha IAIN Surakarta tersebut kaget. Wajah bule tapi bisa berbahasa jawa. Dengan logat bule-nya, Prof.Peter Carey berusaha lebih akrab dengan peserta dengan memperkenalkan dirinya ke seluruh peserta. Beliau berkata “Nama saya Peter Carey. Kalau orang jawa bilang ‘Carey’, keri ning ndi?”. Sontak candaan simple tersebut mengundang gelak tawa seluruh peserta dan undangan yang mendengarkannya. Profesor yang telah lama mengkaji Diponegoro tersebut dengan antusias menceritakan pengalamannya ketika belajar mengkaji sejarah selama beliau masih kuliah hingga sekarang. Beliau menceritakan beberapa tokoh yang menginspirasi beliau dari mulai Pangeran Diponegoro hingga Sultan Banten. Tak lupa juga beliau juga menceritakan kekaguman beliau kepada sosok Jokowi kecil yang hidup di daerah pinggiran. Menurut beliau, sejarah itu ada karena diambil oleh sejarawan amatir yang rela mengambil resiko dari sekecil apapun itu hingga resiko besar. Merujuk di zaman pra kolonial, kita bisa mengerti siapakah diri kita. Beliau sangatlah berharap bahwasannya IAIN Surakarta yang sebentar lagi jadi Universitas Islam Negeri Surakarta mampu memberikan sumbangan sejarah. Dengan itu maka akan ada sumbangan besar terhadap perkembangan sejarah islam di dunia.

Prof. Hermanu, sapaan akrab narasumber kedua dari kegiatan SPI ini, yang sekaligus merupakan Ketua Program Studi S3 Sejarah UNS tersebut menginformasikan terkait transformasi pembentukan kultuurvolk pembelajar dihadapan seluruh peserta Bincang Buku. Beliau menyebutkan bahwasannya anak yang hebat itu terlahir dari jalur keluarga ibu. Bukan bermaksud merendahkan sosok ‘Bapak’. Beliau berkeyakinan bahwasannya Ibu yang tangguh, cerdas akan melahirkan sosok anak yang tangguh dan cerdas pula. Hal itu sudah beliau amati sebelumnya. Bermula dari itu, beliau turut menceritakan sosok penginspirasi yang mampu menginspirasi beliau hingga terciptalah buku Urip Iku Urub tersebut. Beliau membongkar bahwasannya buku Urib Iku Urub tersebut dikarenakan sosok inspiratif, Pangeran Diponegoro yang terus dikaji ilmu nya dari berbagai lini baik sosial politik budaya dan ekonomi.

Kurang lebih 200 orang mengikuti kegiatan Program Studi Sejarah Peradaban Islam FAB IAIN Surakarta. Menurut Ketua Jurusan SPI FAB, Dr. Muh. Fajar Shodiq, M.Ag., kegiatan SPI kali ini dirasa sangat berhasil pelaksanaannya. “Ini terbukti dengan penjualan buku yang dilakukan pihak Gramedia tersebut ludes, terjual habis. Alhamdulillah“, begitu ujar beliau ketika ditemui usai acara.

 

Featured

Ikhtitam PIBA 2019 Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Atiq Farohidy, M. Pd. I

Jumat 25 Januai 2019, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakutas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta menggelar acara ikhtitam (penutupan) Pesantren Intensif Bahasa Arab 2019 (PIBA) di Pondok Pesantren al-Fatah Kartasura, dihadiri oleh Ketua Jurusan PBA bapak Dr. Toto Suharto M. Ag, Ketua Jurusan BSA ibu Dr. Hafidhah, M. Ag,  Sekretaris Jurusan PBA bapak Drs. Sukirman, M. Pd, Pimpinan Pondok Pesantren al-Fattah Kartasura bapak Dr. Muh. Mahbub. M.si dan perwakilan Pondok Pesantren Darusalam Kartasura bapak Muhammad Zaenuri M. Pd. I, serta para dosen PBA.

PIBA merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Arab  untuk mahasiswa semester pertama, tujuannya meningkatkan kompetensi mahasiswa PBA dalam mempelajari bahasa Arab menggunakan metode ibtida’i¸ metode ibtida’i  dipilih sebagai alternatif metode bagi para mahasiswa PBA untuk belajar bahasa Arab secara efisien.

Farihatul Ula salah satu peserta PIBA 2019, menyampaikan: “program PIBA 2019 ini sangat bermanfaat untuk para mahasiswa, mempererat hubungan silaturahmi  mahasiswa Jurusan PBA, menambah ilmu bahasa Arab, serta pengalaman belajar dan tinggal di pondok yang belum pernah didapatkan sebelumnya”. Farichatul Ula juga menambahkan: “meski awalnya kesulitan dengan pelajaran bahasa Arab di pondok dan menggunakan metode Ibtida’i, namun karena para mahasiswa terbiasa setiap hari akhirnya dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

Dr. Toto Suharto, M. Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa program PIBA wajib diikuti oleh semua mahasiswa PBA tahun 2018/2019, beliau mengharapkan semoga selama proses kegiatan PIBA yang berlangsung selama 20 hari di Pondok Pesantren al-Fattah dan Pondok Pesantren Darusalam, ada atsar membekas kepada para mahasiswa, sehingga dengan pembelajaran bahasa Arab metode ibtida’i yang diajarkan oleh para tutor, setiap mahasiswa mampu mengikuti perkuliahan di semester selanjutnya dengan lancar. Disamping itu, Ketua Jurusan PBA juga menyampaikan agar mahasiswa peserta PIBA tahun 2019 melanjutkan proses belajar bahasa Arab  di pesantren-pesantren yang mempelajari bahasa arab, khususnya di sekitar lingkungan kampus IAIN Surakarta dna tidak berhenti setelah program selesai.

Dalam acara ikhtitam  PIBA 2019 ditampilkan juga demonstrasi  membaca kitab kuning menggunakan metode ibtida’i oleh beberapa mahasiswa peserta PIBA 2019 dan dipimpin oleh Nila Ispiyana, salah satu tutor/tenaga pengajar PIBA 2019 di Pondok Pesantren Darusalam.

Featured

HMJ PIAUD on INTERNATIONAL SEMINAR (The Art of Educating Children In Disruption Era)

 

Surakarta, (11/01/19) HMJ PIAUD IAIN Surakarta mengadakan acara seminar internasional, acara yang didatangi  kurang lebih 600 peserta, peserta dari yang berasal eks karesidenan surakarta dari luar daerah diadakan dengan tujuan membekali para guru,calon guru, dan masyarakat umum tentang pola asuh anak di era discruption. Acara berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Acara yang bertempat di Graha IAIN Surakarta dengan Pembicara Prof. Datin Dr. Mariani Binti Md Nor dan Dr. Puji Yanti Fauziah, S.Pd., M.Pd. Memberikan pandangan kepada para Peserta untuk menjadi tenaga pengajar yang profesional dengan kemampuan ilmu yang bisa diharapkan, sehingga bisa membentuk karakter anak-anak yang unggul.

 

Featured

PBA Adakan Pesantren Intensif Bahasa Arab (PIBA 2019)

Jurusan Pendidikan Bahasa Arab FITK IAIN Surakarta kembali mengadakan Program “Pesantren Intensif Bahasa Arab (PIBA)”. Kegiatan rutin tahunan kali ini diadakan pada tanggal 7-26 Januari 2019 yang bertempat di Pondok Pesantren al-Fattah dan Pondok Pesantren Darussalam Sukoharjo. Para pengajar (Tutor) pada kegiatan ini dipilih dari mahasiswa tingkat atas pada jurusan yang sama yaitu Pendidikan Bahasa Arab. selain itu SDM pengajar juga melibatkan para asatidz yang sudah mengajar dua pesantren tersebut.

Pada acara pembukaan PIBA pada hari senin tanggal 07 Januari 2019 yang bertempat di Masjid Nurul Iman Pondok Pesantren al-Fattah Pucangan Kartasura, Dr. Toto Suharto, M.Ag selaku Ketua Jurusan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan “Gerbang Awal” bagi mahasiswa sebelum mengikuti kegiatan-kegiatan lainnya yang ada di Jurusan. Program ini bertujuan agar mahasiswa yang tidak memiliki latarbelakang pesantren mampu mengikuti materi pembelajaran pada Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dengan mudah ketika mengikuti perkuliahan di Kampus.

Turut hadir Wakil Dekan I Dr. Khuriyah, M.Pd, Wakil Dekan III Dr. Purwanto, M.Pd dan KH. Dr. Moh. Mahbub, M.Si (Pimpinan Pondok Pesantren al-Fattah) serta Dr. Zainul Abas M. Ag (Pimpinan Pondok Pesantren Darusalam) pada pembukaan acara PIBA 2019. Wakil Dekan I selaku perwakilan Fakultas menyampaikan bahwa para mahasiswa PBA yang mengikuti PIBA  2019 hendaknya tidak hanya mempelajari kedua maharoh yang menjadi fokus pembelajaran. Beliau berpendapat bahwa bahasa merupakan suatu pembiasaan. Selain itu, kegiatan ini merupakan media yang sangat baik untuk memperkuat dan mengembangkan kemampuan Bahasa Arab.

Peserta pada program ini diikuti oleh 75 mahasiswa yang seluruhnya merupakan mahasiswa PBA angkatan tahun 2018/2019. Sebelum mereka (baca: mondok) di kedua Pesantren tersebut, pihak Jurusan terlebih dahulu mengadakan Placement Test kemampuan bahasa Arab yang diselenggarakan pada hari sabtu 05 Januari 2019 oleh para tutor dan dimonitoring langsung oleh dosen PBA. Bagi peserta yang lulus akan diberikan pendampingan khusus tanpa penempatan sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat dan diberikan tugas khusus untuk peningkatan kompetensi oleh pihak jurusan. Sedangkan bagi mereka yang tidak lulus maka wajib mengikuti “Program Pesantren Intensif Bahasa Arab 2019” dengan jadwal yang telah ditentukan.

PIBA tahun ini difokuskan pada peningkatan Maharoh Qira’ah (membaca teks Arab) dan Maharoh Imla’ (menulis teks Arab). Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal keilmuan berupa “Ilmu Maharah al-Qira’ah wa al-Kitabah” (Arabic Skills) bagi para mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. (Reported By : A. Farohidy FITK)

Featured

Jurusan BSA Adakan Rapat Silaturahmi Bersama Mahasiswa BSA

Surakarta – Jurusan BSA baru saja mengadakan rapat silaturahmi bersama kajur, sekjur beserta semua mahasiswa BSA dari semester 1 hingga 7. Kegiatan tersebut diawali dengan ta’aruf dari  Dr. Hj. Hafidah, S.Ag., M.Ag. selaku kajur BSA yang baru saja dilantik pada 5 Nopember lalu. Dilanjutkan dengan sharing kegiatan akademik kepada semua mahasiswa, terkhusus arahan-arahan bagi mahasiswa semester 7 yang sudah mengambil skripsi. Semua dijelaskan secara detail pada kegiatan tersebut.

Hal lain yang dibahas pada kegiatan tersebut mengenai koordinasi kegiatan non akademik seperti SAHARA, FORSEN, serta Kajian Sastra yang dimana semua kegiatan tersebut berada dibawah tanggung jawab HMJ BSA. Bu kajur meminta untuk tetap ada koordinasi tiap penanggung jawab kegiatan tersebut dan meminta semua mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Hal lain yang dibahas yaitu mengenai persiapan akreditas jurusan BSA. Disini bu kajur menekankan kembali kepada mahasiswa untuk aktif dalam segala kegiatan dan terus membuat karya-karya guna menunjang akreditas jurusan BSA.

Featured

HMJ BSA FITK Ulas Worldview Lewat Kajian Sastra

Kamis, (22/11)  HMJ Bahasa dan Sastra Arab kembali melaksanakan kegiatan Kajian Sastra yang ke-IV. Pada tema kali ini mengulas mengenai Worldview. Kajian ini merupakan materi lanjutan dari Kajian ke-II yang diadakan pada tanggal 18 0ktober 2018, dengan pemateri yang sama yakni Ustd. Fuad Muhammad Zein, M.Ud.

Jika tema sebelumnya mengulas tentang Islamic World View, maka tema terusannya ialah Clash of World View- Islamic World View vs Western World View  yang mana seri kajian islamic world view ini mengkaji benturan antara worldview Islam dengan worldview Barat. Opini dan teori-teori disajikan untuk menguatkan pendapat masing-masing.

Kajian secara In door di ruang D11 diawali dengan pemutaran film atau video tersurat yang di dalamnya dijelaskan bahwa biarpun terdapat perbedaan antara islam dan western dalam hal pemikiran, akan tetapi Gen didalam tubuh mereka sama.

“sebenarnya dalam melihat worldview jangan dimaknai Versus, Seakan-akan dunia terbagi menjadi dua peradaban besar” begitulah isinya kira-kira. “perbedaan kultur, agama, ras, kepercayaan, mempengaruhi cara hidup dan berfikir seseorang, sehingga memunculkan perbedaan presepsi lalu merembet menjadi perbedaan peradaban dan perbedaan peradaban memunculkan perbedaan pandangan hidup inilah yang disebut Clash of Worldviews” lanjut beliau. Namun meski demikian ada kesamaan fitriyah di semua manusia. Khususnya dalam hal keyakinan atau agama. Meski pada tataran sosial semua manusia berhak memeluk agama yang berbeda, tidak berarti bahwa semua agama benar.  Di sinilah Islam memberikan pengertian tentang agana yang benar.

Didalam materi ini juga dijelaskan bahwa ”kebenaran itu bersifat mutlak dan manusia bisa sampai pada kemutlakan tersebut, sehingga kebenaran manusia tidak selalu relatif”

selalu ada proses take and give dari pertemuan dua peradaban meski tidak semua kita asumsikan. ”Bahwa perbedaan peradaban merupakan sunnatullah yang niscaya, namun itu hanya pada aspek lahiriyahnya, sedangkan pada aspek batiniyah dan fitriyah manusia adalah sama, sehingga keberagaman menjadi kesempatan untuk saling mengenal dengan sistem adaptasi dan evaluasi. Mengadaptasi yang sesuai dengan fitrah dan mengevaluasi dari aspek lahiriyahnya yang memang tidak sesuai dengan fitriyah” tutur  beliau sebagai kesimpulan dan penutup pada sore itu.

Featured

Mahasiswa Jurusan BSA IAIN Surakarta Ikuti Kegiatan Muktamar Ke-7 ITHLA

Ponorogo – Mahasiswa jurusan BSA IAIN Surakarta telah mengikuti kegiatan Muktamar ke-7 di IAIN Ponorogo yang diadakan oleh ITHLA (Ittihadu Thalabati al Lughah al Arabiyah bi Indonesia) pada tanggal 22-25 November 2018. Acara muktamar tersebut dihadiri 86 Instansi dari seluruh Indonesia. Namun pada muktamar ke-7 kali ini dihadiri pula mahasiswa bahasa arab dari negara tetangga, Malaysia.

Muktamar ke-7 ini diadakan selama 4 hari. Hari pertama diisi dengan Opening Ceremony dilanjutkan dengan seminar yang diisi oleh Syekh Majid Abdullah al Ulyaniy dan Ustadz Maki Hasan, M.Pd. dengan tema “Tren Baru Pembelajaran Bahasa Arab di Era Digital”. Hari kedua diisi dengan agenda FGD atau Forum Grup Diskusi, dimana beberapa HMJ tiap instansi membagikan pengalaman  program kerjanya. Diwaktu yang sama diadakan pula sidang pengurus ITHLA yang membahas perkembangan ITHLA kedepannya, berlanjut hingga sore hari dengan acara kirab atau biasa kita kenalsebutan parade. Di hari ketiga ada agenda KBA (Kemah Bahasa Arab), merupakan beberapa perlombaan yang telah diadakan yang bertujuan menjalin keakraban antaranggota ITHLA dan mengasah kemampuan bahasa arab, dan malamnya ditutup dengan agenda pentas seni. Dan hari terakhir diakhiri dengan rihlah bersama disekitar daerah Ponorogo.

Featured

Clash of Worldview: Benturan pola fikir dan peradaban

Kamis, (22/11)  HMJ Bahasa dan Sastra Arab kembali melaksanakan kegiatan Kajian Sastra yang ke-IV. Pada tema kali ini mengulas mengenai Worldview. Kajian ini merupakan materi lanjutan dari Kajian ke-II yang diadakan pada tanggal 18 0ktober 2018, dengan pemateri yang sama yakni Ustd. Fuad Muhammad Zein, M.Ud.

Jika tema sebelumnya mengulas tentang Islamic World View, maka tema terusannya ialah Clash of World View- Islamic World View vs Western World View  yang mana seri kajian islamic world view ini mengkaji benturan antara worldview Islam dengan worldview Barat. Opini dan teori-teori disajikan untuk menguatkan pendapat masing-masing.

Kajian secara In door di ruang D11 diawali dengan pemutaran film atau video tersurat yang di dalamnya dijelaskan bahwa biarpun terdapat perbedaan antara islam dan western dalam hal pemikiran, akan tetapi Gen didalam tubuh mereka sama.

“sebenarnya dalam melihat worldview jangan dimaknai Versus, Seakan-akan dunia terbagi menjadi dua peradaban besar” begitulah isinya kira-kira. “perbedaan kultur, agama, ras, kepercayaan, mempengaruhi cara hidup dan berfikir seseorang, sehingga memunculkan perbedaan presepsi lalu merembet menjadi perbedaan peradaban dan perbedaan peradaban memunculkan perbedaan pandangan hidup inilah yang disebut Clash of Worldviews” lanjut beliau.

Didalam materi ini juga dijelaskan bahwa selalu ada proses take and give dari pertemuan dua peradaban meski tidak semua kita asumsikan. Ini dapat disimpulkan bahwa sesuatu yang tidak cocok tidak selalu kita ragukan. Dan berbicara tentang slogan yang berujar bahwa “kebenaran adalah hal yang relatif” maka tidak ada satupun kebenaran yang absolut diatas dunia. Segaris dengan pernyataan beliau, bahwa jika semua menyebut “kebenaran adalah relatif” bisa berarti semua tidak ada yang tahu Tuhan yang mutlak dan kebenaran firmanNya yang mutlak. Jika begitu benarlah pepatah berkata, manusia itu benci terhadap apa yang tidak diketahuinya.

Dan justru Islam adalah agama yang paling open-minded. Ini dapat dirasakan dari ajaran agama Islam itu sendiri. Islam mengajarkan pd umatnya untuk tidak fanatik pd seseorang atau sesuatu tanpa dalil yg akurat. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berlepas pada takhayul dan khurafat penuh kebohongan, menjauhkan umatnya dari ketergantungan pada sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Islam mengajarkan untuk kroscek dan meninjau ulang tidak menelan mentah-mentah semua berita dan ajaran orang, Islam menyuruh umatnya utuk berfikir sebelum berbuat dan berkata. Pun Islam mengajak untuk merenungi setiap kejadian dan pertanda yang ada di semesta bahkan di dalam diri kita sendiri.

Featured

Kembangkan Kualitas Mahasiswa Lewat VELVET. Dekan : Selamat Berlomba Selamat Berkompetisi

Surakarta – Dalam rangka tingkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi, Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris lakukan  kegiatan Velvet (Rabu, 21/11). Kegiatan yang merupakan venturing english letters via educational technology tersebut diadakan di halaman E FITK IAIN Surakarta dan gedung eks pascasarjana lantai 4 IAIN Surakarta.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Dekan FITK, Dr. H. Giyoto, M.Hum., tersebut merupakan kegiatan hasil kerjasama antara mahasiswa Jurusan Sastra Inggris, HMJ Sastra Inggris dengan pihak jurusan Sastra Inggris 2018. Kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian dan kesadaran para mahasiswa akan arti teknologi yang bermanfaat.

Dalam sambutannya, Dekan FITK mengucapkan selamat berlomba untuk seluruh peserta yang akan mengikuti seluruh rangkaian acara Velvet. Menurut beliau, pihak fakultas FITK mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini dan mengucapkan maaf atas seluruh kekuarangan pelayanan yang disediakan oleh pihak FITK.

Kegiatan yang rencananya akan diadakan selama 3 hari berturut-turut tersebut terdiri dari beberapa rangkaian acara, yakni dubbing compettition (sparring), pemutaran short movie, pemutaran film sastra inggris, seminar “Redefining English Letters for Industrial Revolution 4.0.”, debbat competiton dan diakhiri dengan Velvet Awward. Selain film yang disuguhkan pada kegiatan ini, rencana panitia di hari ketiga kegiatan ini akan mengundang salah satu UKM di IAIN Surakarta, Teater Sirat untuk mempersembahkan persembahan pantomim.

Featured

Ajak Mahasiswa Lebih Pahami Bahasa dan Sastra Arab, HMJ BSA FITK Adakan Kegiatan Kajian Sastra

Surakarta – Dalam rangka mengajak mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab untuk lebih memahami mengenai kesastraan dan budaya dalam ilmu bahasa Arab. Kegiatan HMJ BSA FITK ini juga diadakan dalam rangka membentuk karakter kreatif dan inovatif dari segi sastra dan budaya. Dengan pemanfaatan dan pemberian materi serta pelatihan kepada mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab. Kegiatan yang dilakukan satu minggu sekali tiap hari Senin mulai tanggal 8 Oktober 2018 hingga 26 November 2018 tersebut diadakan di halaman gedung C IAIN Surakarta.

Kajian sastra ini merupakan kegiatan HMJ BSA dibawah naungan Devisi Kasusastraan HMJ Sastra Arab. Kegiatan ini tidak langsung memberikan pelatihan akan tetapi peserta diberikan terlebih dahulu materi-materi dari pemateri yang memang mampu ataupun ahli di bidangnya. Pada hari pertama tanggal 8 Oktober 2018 pengisian materi diisi oleh Miftah Farid Rahman Hakim dengan tema “Solidaritas dalam Perkembangan minat bakat untuk kompetisi dan kemajuan jurusan”. Di hari kedua kegiatan tersebut, kegiatan inti acara diisi oleh pemateri materi oleh Fuad Muh. Zain, M.Phil. Dan di hari ketiga pada tanggal 05 November 2018 acara inti diisi oleh Eva Nurmalasari, M.A. Sedangkan untuk hari keempat yang rencananya akan diadakan pada tanggal 19 November 2018, peserta akan direncakan mendapatkan sharing materi dari Sekretaris Jurusan BSA FITK, Hamdan Maghribi, S.Th.I., M.Phil.

Featured

MSC Kenalkan Skill Bahasa Inggris Lewat Kegiatan BEST

Surakarta – LSO Muslim Smart Club (MSC) FITK kenalkan skill dalam bahasa Inggris (Sabtu, 03/11). Kegiatan yang dilakukan selama dua hari berturut-turut tersebut dikhususkan untuk mengenalkan skill bahasa Inggris dalam bidang Speaking dan Writing. Selain itu, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengajak mahasiswa IAIN Surakarta untuk terus berprestasi dalam berorganisasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung aula SDIT Taqiya Rosida.

Kegiatan yang mengangkat tema “English Funtasticture (Fun, Fantastic and Adventure)” tersebut diadakan dari pukul 15.00 WIB pada tanggal 3 November 2018 hingga hari selanjutnya pada pukul 14.30 WIB. Pemaparan motivasi prestasi dan organisasi dipaparkan pada hari pertama. Di hari kedua kegiatan seluruh peserta diberikan pemaparan materi writing dan diajak berlatih sesuai materi yang telah diberikan sebelumnya.

Featured

HMJ PBA FITK Adakan Kegiatan Seminar Nasional

Surakarta

HMJ PBA IAIN Surakarta menyelengarakan acara Seminar Nasional dengan tema “Masa Depan dan Tantangan Pembelajar Bahasa Arab di Era Milenial” pada Kamis (01/11), yang bertempat di Graha IAIN Surakarta. Acara ini diikuti kurang lebih 300 peserta dari mahasiswa IAIN Surakarta, undangan delegasi, juga dari peserta umum yang berasal dari berbagai institusi.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Sdri. Naurah Nurul Hidayah, dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang kemudian dilanjut dengan sambutan-sambutan; dari Ketua Panitia, Sdr. M.Subhan Askhabi, Ketua Jurusan PBA, Bapak Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag., dan dilanjutkan sambutan dari Wakil Dekan II FITK, Bapak Dr. Purwanto, M.Pd. Ketua Jurusan PBA dalam sambutannya menyatakan bahwa pembelajar Bahasa Arab era Milenial berbeda dengan pembelajar Bahasa Arab di era sebelumnya. Untuk konteks Indonesia, masa depan pembelajar Bahasa Arab cukup menjanjikan, di mana masih ditemukan animo masyarakat yang cukup tinggi untuk mempelajari Bahasa Arab. Kondisi ini berbeda dengan negara lain, semisal Mesir, di mana penduduknya lebih suka belajar Bahasa Inggris daripada Bahasa Arab. Dari segi tantangan, proses pembelajaran Bahasa Arab saat ini tidak cukup dilakukan secara sistem tatap muka. Lembaga-lembaga pendidikan Bahasa Arab kini sudah mulai mengembangkan pembelajaran Bahasa Arab elektronik yang dapat dilakukan secara online. “Ini menjadi tantangan tersendiri, baik bagi pembelajar maupun pengelola pembelajaran Bahasa Arab”, demikian tegas Ketua Jurusan PBA. Sementara itu, Wakil Dekan II yang membuka secara resmi acara Seminar Nasional ini dalam sambutannya mengatakan bahwa era revolusi industri 4.0 telah merambah ke dunia pendidikan. Ini menjadi tantangan yang harus dihadapi, termasuk bagi pembelajaran Bahasa Arab. Sebelum memasuki acara inti, para peserta dihibur dengan lagu-lagu Bahasa Arab yang dilantunkan oleh para mahasiswa Jurusan PBA.

Pada acara inti, Seminar Nasional ini dimoderatori oleh Afif Nuril Huda, S.Pd. (Demisioner Ketua HMJ PBA 2016) dengan menghadirkan dua pembicara. Pembicara pertama adalah Dr. Ibnu Burdah S.Ag., M. A., pakar kajian Timur Tengah dari UIN Sunan Kalijaga. Beliau menyampaikan bahwa Bahasa Arab terancam punah, kalau saja tidak memiliki ketahanan. Untungnya, Bahasa Arab ini telah digunakan oleh 22 negara sebagai bahasa resminya, dan sekaligus menjadi salah satu bahasa resmi PBB. Oleh karena itu, tantangan ke depan bagi pembelajar Bahasa Arab adalah bagaimana mereka memiliki dan menguasai kemampuan komunikatif Bahasa Arab. Di sini, keterampilan berbicara harus diidealkan dalam proses pembelajaran. Tantangan lainnya adalah kemampuan untuk menguasai maharah kitabah (keterampilan menulis) yang lebih produktif. Di masa milenial ini, patut disayangkan bahwa para pembelajar masih kesulitan dalam mempraktikkan keahlian maharah kitabah ini. Untuk itu, ke depannya, diperlukan banyak latihan, agar para pembelajar Bahasa Arab itu secara produktif memiliki keterampilan ini.

Pembicara kedua, yaitu Dr. Ja’far Assagaf, M. A. (Dosen PBA IAIN Surakarta) menyampaikan bahwa tantangan Bahasa Arab di Era Milenial ini sangatlah banyak, di antaranya adalah bahwa Bahasa Arab hanya digunakan sebagai alat untuk memahami kajian Islam, terjadinya penggunaan dan percampuran antara bahasa fusha dan ‘amiyyah, serta orientasi pembelajaran Bahasa Arab yang berada di dua kutub, yaitu antara orientasi keterampilan dengan orientasi keilmuan. Belum lagi masih adanya anggapan sebagian masyarakat yang memandang Bahasa Arab sebagai bahasa yang sulit dipelajari,  sehingga pembelajar memiliki minat belajar yang masih lemah. Dari sisi masa depan, prospek kerja Bahasa Arab sesungguhnya sangatlah banyak. Di antaranya adalah sebagai pengembang profesi keguruan Bahasa Arab, peneliti Bahasa Arab, pengembang metodologi dan media pembelajaran Bahasa Arab, di samping juga dapat menjadi penerjemah Bahasa Arab. Namun, dari semua itu, yang perlu dicatat adalah bahwa orientasi dan inovasi pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia masih terbatas, baik dari aspek isi, strategi, media dan lingkungan pembelajaran yang belum memadai.

Dari kedua pembicara itu, Seminar Nasional ini merekomendasikan pentingnya melakukan inovasi pembelajaran Bahasa Arab sebagai bahasa asing. Sebagai pembelajar di era milenial, pembelajar Bahasa Arab dituntut untuk memiliki kemampuan reseptif (mendengar dan membaca) dan kemampuan produktif (berbicara dan menulis) sekaligus. Inovasi pembelajaran dapat diarahkan pada penguasaan pembelajar atas kemampuan-kemampuan ini. Untuk itu, diharapkan setelah adanya seminar ini, para pembelajar Bahasa Arab agar lebih mampu meningkatkan penguasaan maharahnya secara lebih optimal. Setelah selesai penyampaian materi seminar, acara dilanjutkan dengan sesi pertanyaan, dan juga pembagian doorprise dari panitia kepada peserta yang beruntung. Acara diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan oleh HMJ PBA kepada para pembicara dan moderator, yang kemudian dilanjutkan foto bersama.

 

Featured

Mahasiswi PBA Juarai Dua Lomba Bahasa Arab Tingkat Nasional

Surakarta – Jurusan PBA kembali berbangga hati dengan hadirnya Indah Novita Sari yang menjadi juara di lomba Bahasa Arab tingkat nasional sebanyak dua kali. Even pertama adalah Arabic  Fair UNS yang diselenggarakan pada 27-28 September 2018. Pada even ini, Indah Novita Sari meraih juara 2 untuk kategori Arabic Reporter Speech atau pembaca berita Arab. Pemberian hadiah dilakukan pada malam puncak penutupan Arabic Fair UNS yang bertemakan “Mozaik Arabic dalam Gemerlap Budaya” di kampus UNS pada tanggal 29 September 2018. Tampak pada acara itu ketua HMJ PBA mewakili dirinya untuk menerima piala dan piagam dari panitia penyelenggara.

Pengambilan hadiah oleh ketua HMJ PBA 2018

Setelah Arabic Fair UNS perlombaan yang diikuti selanjutnya yaitu ITTAQO IAIN Salatiga yang mempersembahkan Musabaqah Al-Lughah Al-Arabiyah XVII  dengan tema “Membumikan Bahasa Arab di Era Kekinian untuk Meneguhkan nilai-nilai Islam di Indonesia”. Even kedua ini diselenggarakan pada Rabu, 3 Oktober 2018 di kampus 3 IAIN Salatiga. Indah Novita Sari kembali berhasil membawa pulang piala dengan kategori Qiro’atul Akhbar yang lagi-lagi mendapatkan juara kedua. Ini merupakan piala kedua yang diperoleh oleh Indah dalam dua perlombaan yang berbeda.

Indah Novita Sari menerima penghargaan Juara 2 Qiro’atul Akhbar dalam kompetisi MLA XVII

Dalam rangka menyalurkan bakat mahasiswa pendidikan bahasa arab, HMJ PBA IAIN Surakarta bekerjasama dengan Fakultas dan Jurusan PBA turut mendampingi para peserta lomba. Mulai dari memberikan informasi kepada mahasiswa, melakukan penyaringan bakat, pendaftaran lomba hingga pada pelaksanaan lomba yang terus di kawal. “Harapannya adalah supaya bakat dan kemampuan mahasiswa PBA dapat tersalurkan melalui perlombaan yang mereka ikuti, dan dapat meningkatkan prestasi bagi jurusan PBA itu sendiri”, demikian pengakuan Ketua Jurusan PBA, Dr. Toto Suharto, M.Ag.

Featured

Spiritual Building FITK Guna Bangun Kembali Semangat Kerjasama Pelayanan

Surakarta – Spiritual Building FITK guna bangun kembali semangat kerjasama pelayanan (Selasa, 30/10). Kegiatan yang dikhusukan untuk seluruh staf tenaga kependidikan di lingkup satuan kerja Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan tersebut diadakan selama dua hari satu maalam di Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 27 peserta.

Seluruh peserta rombongan berangkat dari IAIN Surakarta kira-kira pada pukul 15.00 WIB dan sampai di tujuan kira-kira pada pukul 06.00 WIB pada tanggal 29 Oktober 2018. Sesampainya disana, seluruh peserta mengikuti arahan dari biro untuk check in hotel dan menuju kamar masing-masing untuk menunaikan ibadah shalat maghrib dan persiapan acara selanjutnya.

Pukul 19.30 WIB seluruh peserta makan malam bersama kemudian lanjut mengikuti acara inti spiritual building. Narasumber dari acara inti tersebut adalah Andri Putranto dari Yogyakarta. Kegiatan malam tersebut dibuka secara langsung oleh Dekan FITK, Dr. H. Giyoto, M.Hum. Narasumber yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran UNS yang tengah mengambil S3 Seksologi tersebut mengingatkan untuk merubah diri jadi lebih baik dan terus berpikir positif. Menurut beliau hal-hal yang dilakukan peserta jika dimulai dengan niatan baik, insyaAllah akan mendatangkan hasil yang baik pula. Sebagai staf tenaga pendidikan, apa yang ditunjukan di muka umum akan lebih berkesan terlebih dahulu meskipun hal baik tidak hanya ditunjang dari visual saja melainkan dari hal lain termasuk salah satunya dari ucapan juga.

Pada hari kedua dari rangkaian kegiatan ini, setelah sarapan bersama seluruh peserta mengikuti kegiatan outbond yang dilakukan di Kamoeng Pinus Sarangan. Seluruh peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah disusun dengan semangat dan kompak. Kegiatan outbond diakhiri pada pukul 11.30 WIB. Peserta berkemas untuk melakukan check out.

Sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke IAIN Surakarta, peserta diberikan kesempatan berkeliling pasar Sarangan sembari menunggu biro menata seluruh barang-barang bawaan dari peserta spiritual building. Setelah semua rangkaian acara dipastikan benar-benar selesai, seluruh peserta kembali ke IAIN Surakarta.

 

Featured

Kegiatan Sosialisasi Informasi Akademik FITK Undang Orang Tua Wali Mahasiswa Baru

Surakarta – Dalam rangka mensosialisasikan informasi akademik ke orang tua maupun wali mahasiswa baru, FITK adakan kegiatan berupa sarasehan Sosialisasi Informasi Akademik. Kegiatan yang diadakan pada di gedung Graha IAIN Surakarta tersebut menundang sejumlah kurang lebih 500 orang tua atau wali dari mahasiswa baru FITK dari segala jurusan di FITK.

Saat memberikan sambutan, Dekan FITK Dr. H. Giyoto, M.Hum., tersebut terlebih dahulu mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta. Beliau menjelaskan ke seluruh peserta maksud dari FITK mengundang mereka adalah tidak lain untuk mengenalkan kampus FITK, agar bapak ibu tahu apa yang dilakukan anak mereka selama kuliah di FITK. Dan bapak ibu wajib tahu anaknya akan diapakan selama 4- 5 tahun ke depan. Alasan menyekolahkan anak di IAIN harus diketahui. Kalau tidak, belum terpenuhi kewajiban orang tua. Anak adalah amanah, dan jangan sampai dilupakan. Kita menyadari bahwa kita tidak tahu apa alasan anak bersekolah. Yang penting kelihatan sekolah. Kami ingin menyampaikan hal-hal yang mungkin belum disampaikan oleh anak kepada orang tua.

Beliau pun menjelaskan bahwasannya FITK ini adalah fakultas yang paling besar di IAIN Surakarta. Peminatnya begitu melimpah, jadi kita harus menyeleksi dengan sangat ketat. Jadi anak bapak ibu sudah bekerja dengan sangat keras. Mungkin lebih dari usaha orang tua. Bapak ibu patut bangga kepada anak-anak bapak ibu semua. PAI  menyiapkan untuk menjadi calon guru PAI baik untuk sekolah maupun untuk madrasah. PBI dirancang untuk memiliki kompetensi untuk menjadi guru bahasa Inggris. Sastra Inggris menjadi orang yang ahli susastra Inggris. Mahasiswa sehari full kegiatan di kampus. Kita design begitu. Mahasiswa dari semester 1 – 6 belajar bahasa inggris, tidak pandang jurusannya apa. Sekarang juga disiapkan pelatihan IT. Kita memang ingin bikin mereka sibuk. Agar mereka tidak keliaran di mana-mana. Dan bapak ibu harus tahun aktivitas anak-anak di sini. Kita kerja bersama untuk membuat mereka sukses. Mari sama-sama membangun mereka untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Memang ini pekerjaan besar. Tapi saya tidak mungkin mendidik mereka sendiri, karena tidak akan sempurna.

Setelah Dekan FITK memberikan sambutan, seluruh peserta disuguhi pertunjukan seni tari batik yang dibawakan oleh mahasiswa PIAUD FITK.

Kemudian sewaktu Wakil Rektor II IAIN Surakarta memberikan sambutan, beliau menyampaikan bahwasannya IAIN Surakarta adalah IAIN ter-favorit di Indonesia. Kita jangan banding-bandingkan anak kita dengan anak orang lain. Kita ada pondok tahfidz. Sementara khusus putri. Pastikan kos anak dekat dengan masjid, agar lebih rajin sholat dan dekat dengan Allah. Di sini diajari praktik ibadah dan praktik baca Quran.Mulai sekarang pasrahkan kepada fakultas untuk mendidik anak-anak bapak ibu. Bikin target dengan anak, saat lulus kuliah bisa hafal berapa juz. Punya anak putri yang sesabar Maryam dan anak putra sesabar Yusuf yang diuji dengan ketampanannya. Mari kita bersama memperbaiki dan memperbaharui anak-anak kita semua.

Seluruh peserta kegiatan hari ini diajak berkomunikasi. Mereka semuanya diajak melakukan tanya jawab tentang informasi akademik yang ada di Indonesia.

Featured

FITK Adakan Kegiatan Sarasehan Kepuasan Stake Holder

Surakarta – Acara Sarasehan Kepuasan Stakeholder yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2018. Acara dimulai pada pukul 09.50 WIB. Acara dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor III, dekan FITK, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II dan Wakil Dekan II.

Acara dibuka dengan membaca al fatihah bersama-bersama dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al quran oleh Saudari Lia dari mahasiswi IAIN. Acara selanjutnya adalah menyanyikan lagu Indonesia raya yang di pandu oleh ibu Yulita. Dilanjutkan sambutan oleh bapak Giyoto, M.Hum. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk menguatkan layanan kepada masyarakat melalui link and match dengan memohon masukan lembaga mitra untuk menguatkan kelebihan dan membenahi kekurangan terkait kurikulum, proses pembelajaran, maupun kompetensi alumni. Pada acara ini stakeholder dan mitra diminta untuk mengisi angket untuk mereview masukan dr masyarakat umum maupun dari pengguna.

Sambutan rektor IAIN Surakarta sekaligus membuka acara oleh Bapak Mudofir. Beliau menyampaikan bahwa tugas iain adalah untuk meningkatkan mutu layanan dan mutu relevansi prodi2 yang ada dengan menerima masukan dari stakeholder yang bekerjasama dengan pihak kampus. Permintaan kebutuhan di masyarakat dan lulusan harus cocok, karena antara pihak kampus dan stakeholder mempunyai hubungan take and give.

Acara selanjutnya adalah doa yang dipimpin oleh bapak Hakiman. Kemudian acara pembukaan selesai dan ditutup pada pukul 10.22 WIB.

Acara sarasehan terdapat 2 bagian, yaitu pengisian angket dan diskusi. Setelah dilakukan pengisian angket kemudian seluruh peserta diajak melakukan diskusi dan memberikan masukan-masukan. Pada kesempatan ini, kurang lebih 16 masukan dan diskusi tanya jawab berlangsung secara tertib. Masukan berasal dari Pak Mulyadi, SMA IT Nur Hidayah, SMK Muhammadiyah Kartasura, PAUD Aisyah cabang Kartasura, SD Al Islam Kartasura, SD Al Uswah, SMK N 7 Surakarta, SD Jamaatul Ikhwan, MTsN 1 Surakarta, TK Bintangku Karangasem Solo, CV Sindunata, Al Azhar Solo Setiabudi, SMA N 2 Surakarta, MTsN 2 Surakarta, MA Al Muayyat Surakarta dan Pramesti. Kemudian acara diakhiri pada pukul 11.50 WIB.

Featured

FITK Lakukan Penarikan Sekaligus Penyerahan Magang 1 dan 2

Surakarta – Dua bulan sudah mahasiswa FITK ikuti kegiatan magang 3 prodi kependidikan yang dilaksanakan oleh FITK. Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan FITK yang dikendalikan oleh salah satu unit di FITK yakni unit lab dan praktikum. Selain acara penarikan magang 3 mahasiswa prodi kependidikan FITK ini, dosen pembimbing lapangan atau lebih sering disebut DPL dari magang 3 FITK juga melakukan penyerahan mahasiswa yang akan melakukan magang 1 dan 2.

Salah satu dari 47 DPL tersebut, Elen Inderasari, M.Pd., juga turut serta melakukan kegiatan penarikan mahasiswa magang 3 sekaligus melakukan penyerahan magang 1 dan 2. Bu Elen, begitu sapaan akrab Sekretaris Jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBI) tersebut menyerahkan sejumlah 63 mahasiswa FITK IAIN Surakarta ke MI dan SMP Ta’mirul Islam Surakarta. Keseluruhan 63 mahasiswa tersebut terdiri dari semester 5 dan 7 dari jurusan PAI, TBI, PBA dan PBI. Mereka dijadwalkan akan mengikuti kegiatan magang 1 dan 2 di MI dan SMP Ta’mirul Islam Surakarta.

Kegiatan yang dilakukan di aula SMP Ta’mirul Islam Surakarta pada hari Senin 15 Oktober kemarin tersebut dilaksanakan dengan lancar meskipun jadwal kegiatan mengalami keterlambatan waktu karena suatu hal.

Featured

Seminar Nasional Islam Nusantara FITK Ajak Mahasiswa Teguhkan Moderatisme dan Mengikis Ekstrimisme

Surakarta – Dalam rangka teguhkan rasa moderatisme di jiwa mahasiswa, Senat Mahasiswa FITK adakan kegiatan berupa Seminar Nasional Islam Nusantara (Kamis, 11/10). Kegiatan yang diadakan di ruang Graha IAIN Surakarta. Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Dekan III FITK tersebut dihadiri kurang lebih 300 peserta. Seluruh peserta merupakan mahasiswa dari IAIN Surakarta dan mahasiswa dari perguruan tinggi tetangga di sekitar Surakarta.

Kegiatan yang mengangkat tema “Meneguhkan Moderatisme, Mengikis Ekstrimisme dalam Kehidupan Beragama”. Kegiatan tersebut mendatangkan 2 pembicara yakni Dr. Zainul Abas, S.Ag., M.Ag. dan Dr. Mibtadin, S.Fil.I., M.S.I.

Featured

TBI FITK Adakan Review Borang dengan LPM IAIN

Sukoharjo (11/10) Jurusan Tadris Bahasa Indonesia mengadakan Review Borang Akreditasi dengan LPM IAIN Surakarta yg di hadiri Dr.Fetty Ernawari,M.Psi. dalam rangka persiapan submit sapto akreditasi jurusan Tadris Bahasa Indonesia. Dihadiri oleh para dosen Tadris Bahasa Indonesia. Dibuka oleh Dr. Giyoto M.Hum (Dekan FITK) kegiatan ini dilaksanakan di kantor jurusan Tadris Bahasa Indonesia gedung D, lantai 2 IAIN Surakarta. Reviewer menilai dan tinjau ulang hasil borang yang sudah dikerjakan TIM Borang Jurusan TBI

Featured

Pelaksanaan UTS Gasal 2018 FITK Berjalan Tertib

Surakarta – Kegiatan rutin Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta yang berupa tes ujian tengah semester gasal dilaksanakan dengan tertib dan teratur. Kegiatan yang sudah berlangsung sejak Senin, 8 Oktober 2018 lalu tersebut direncanakan akan berlangsung selama 10 hari hingga tanggal 19 Oktober 2018 nanti. Seluruh peserta merupakan mahasiswa FITK dari segala jurusan yang ada dibawah naungan FITK mulai dari semester 1 hingga semester 7.

Kegiatan ujian dilaksanakan di masing-masing kelas di gedung A, D, E, dan Ex Pascasarjana IAIN Surakarta. Masing-masing ujian dilangsungkan secara bergantian.

Featured

Lepas 267 Calon Wisudawan, FITK dan Fostaba Lakukan Pelepasan Calon Wisudawan Periode Ke-39

Surakarta – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta adakan kegiatan pelepasan calon wisudawan wisudawati periode ke-39 (Kamis, 04/10). Kegiatan rutin yang dilakukan FITK ini bertujuan melepas mahasiswa yang telah dinyatakan lulus skripsi dan dinyatakan berhak menyandang gelar sarjana. Tiap peserta, calon wisudawan wisudawati mengajak satu wali yang mana wali tersebut berhak diajak masuk ruangan untuk melihat secara langsung prosesi pelepasan fakultas FITK. Sebanyak 267 orang mengikuti kegiatan yang diadakan di gedung Graha IAIN Surakarta.  Seluruhnya berasal dari lima jurusan di FITK, yakni 117 dari jurusan PAI, 90 dari jurusan PBI, 5 dari jurusan SI, 22 dari jurusan PBA dan 33 dari jurusan PIAUD.

Di acara pembukaan kegiatan hari ini, seluruh peserta dihibur dengan pertunjukan UKM musik JQH IAIN Surakarta dan tarian kombinasi Asmaradhana yang dibawakan oleh Sentra tari UKM IAIN Surakarta. Kegiatan ini dihadiri Rektor IAIN Surakarta,  Wakil Rektor I IAIN Surakarta,  Wakil Rektor II IAIN Surakarta dan Wakil Rektor III IAIN Surakarta.

Dekan FITK dan Rektor IAIN Surakarta berkesempatan memberikan sambutan pada pagi tadi. Dekan FITK sebelumnya mengucapkan terimakasih kepada seluruh hadirin dan pimpinan di IAIN Surakarta yang bersedia menyempatkan hadir di acara tersebut. Pada kesempatan tersebut, Dr. H. Giyoto, M.Hum., menyampaikan bahwasannya calon wisudawan FITK terbaik insyaAllah akan menjadi calon wisudawan terbaik pula ditingkat institut IAIN Surakarta dengan IPK, 3.77.

Kemudian setelah Dekan FITK, giliran Rektor IAIN Surakarta memberikan sambutan. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd., mengingatkan kepada seluruh peserta calon wisudawan wisudawati FITK yang datang bahwasanya hari Sabtu nanti akan diadakan wisuda tingkat institut. Selain itu beliau juga memberikan informasi bahwasannya seluruh peserta setelah wisuda ini bisa langsung mengikuti seleksi CPNS yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. IAIN Surakarta sendiri juga turut serta meramaikan CPNS 2018. IAIN Surakarta membuka 86 lowongan, tiga formasi diantaranya merupakan lulusan sarjana selain itu semuanya adalah formasi untuk dosen.

Featured

Kunjungi TATV, Mahasiswa Jurusan TBI FITK Kelas 3B Serap Ilmu Tentang Acara TV

Kamis, 27 September 2018 mahasiswa Jurusan tadris Bahasa Indonesia kelas 3B berbondong – bondong menuju salah satu stasiun televisi lokal di Surakarta, yaitu TATV (Terang Abadi Televisi). Mereka sangat antusias dalam kunjungan kali ini mengingat kunjungan ini telah diagendakan jauh hari harapan mereka bisa mengetahui lebih dalam tentang dunia pertelevisian.

Didampingi oleh Elen Inderasari, M.Pd selaku Dosen PA dari kelas 3B  mereka disambut hangat oleh pihak TATV dan prwakilan dari humas TATV juga memberi sambutan kepada para mahasiswa. Meski kantor TATV sedang dalam kondisi renovasi tak mengurangi semangat para mahasiswa dalam mengunjungi studio demi studio untuk mengetahui lebh dalam bagaimana proses berjalannya suatu program yang selama ini hanya bisa dilihat di televisi. Ternyata tak mudah yang dibayangkan.

Mahasiswa menunjungi tiga studio, yang pertama di studio 2 yang merupakan tempat acara talkshow maupun panggung musik. Mereka mendapat pengetahuan baru perihal bagaimana proses acara di TV on air maupun off air berlagsung yang dijelaskan langsung oleh Rahmat salah satu kru TV yang mengelola acara tersebut.

Lalu berlanjut ke TARadio, di sana mereka berkesempatan untuk melihat berbagai macam properti saat siaran berlangsung dan salah satu mahasiswa berkesempatan untuk berlatih membacakan softnews di studio tersebut layaknya seorang penyiar. Dijelaskan pula bagaimana menjadi seorang penyiar radio yang baik, bagaimana mengatur ritme suara dan nafasnya. Sayangnya untuk proses penyiaran radio sendiri baru akan dilaksanakan malam hari jadi mereka tidak bisa menyaksikan langsung bagaimana penyiaran radio.

Terakhir di studio 3, mereka berkunjung ke tempat dimana tempat pembuatan berita berlangsung. Dijelaskan pula bagaimana menjadi seorang reporter di luar lapagan dalam rangka meliput kegiatan di luar secara live. Tak lupa, dipraktekkan pula cara membaca berita saat sedang siaran oleh dua reporter dri TATV. Dua orang mahasiswa berkesempatan langsung mencoba menjadi pembawa berita di layar kaca. Dijelaskan pula tentang cameramen, pencahayaan, bagaimana distribusi berita dari berbagai daerah dan masih banyak lagi.

Diharapkan setelah kunjungan ini para mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia menjadi lebih tahu tentang dunia pertelevisian karena di Tadris Bahasa Indonesia sendiri juga dituntut untuk menguasai ilmu jurnalistik dan penyiaran.
“Harapan ke depannya TATV bisa memperluas relasi terutama dengan mahasiswa terutama mahasiswa jurusan Bahasa Indoneisa sehingga kita tidak buta tentang dunia broadcasting.” Imbuh Agustika Dwi Savira salah satu mahasiswi Tadris Bahasa Indonesia

Featured

Workshop CDP ke-3 FITK di Tahun 2018, Dekan FITK: Jangan Bikin Malu Orang Tua, Jangan Bikin Malu Instansi

Surakarta – Workshop Career Development Program yang ketiga Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegururan IAIN Surakarta dilaksanakan di gedung Graha IAIN Surakarta (Selasa, 25/09). Kegiatan diikuti oleh 267 mahasiswa FITK dari segala jurusan di FITK. Kegiatan yang dipersiapkan khusus untuk calon wisudawan wisudawati ke-39.

Kegiatan rutin FITK kali ini mendatangkan Moh. Khoerul Anwar, S.Pd.,M.Pd., sebagai narasumber kegiatan. Akan tetapi sebelum memasuki acara inti kegiatan sharing dan workshop CDP FITK, peserta terlebih dahulu mengikuti serangkaian kegiatan pembukaan acara workshop CDP. Selain pembacaan ayat suci Al Quran dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya, seluruh peserta disuguhkan beberapa rangkaian sambutan dari Dekan FITK dan sambutan dari Wakil Rektor III IAIN Surakarta.

Pada kesempatan tersebut ketika menyampaikan sambutan, Dekan FITK Dr. H. Giyoto, M.Hum., menyinggung tentang karakteristik potensi yang berbeda. Potensi dilahirkan dari bakat dan minat. Sedangkan bakat dan minat bisa dilahirkan melalui pengetahuan. Pokok dari kegiatan kali ini adalah untuk mengetahui identitas peserta. Setelah mengetahui identitas diri dan potensi diri maka peserta harus mengetahui 3 kata kunci, 3C. “Jika potensi itu ada maka orang itu harus punya communicated, collaborated, dan created“,terangnya. “Segera buktikan bahwa kamu sudah pantas melakukan banyak hal”, pesan beliau kepada seluruh calon wisudawan wisudawati FITK. “Jangan pula bikin malu orang tua dengan terus menjadi beban karena itu berarti jangan pula membuat malu instansi. Kibarkan bendera dengan cara menciptakan prestasi”,lanjut orang kelahiran Wonogiri 51 tahunyang lalu tersebut.

Setelah Dekan FITK, Wakil Rektor III memberikan sambutan. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat atas puncak segala langkah yang telah mahasiswa lalui untuk menyandang gelar sarjana. Wakil Rektor III menyampaikan sangatlah bangga atas keberhasilan yang telah dicapai calon wisudawan wisudawati FITK. Beliau menyampaikan bahwasannya sepertiga dari wisudawan IAIN Surakarta telah menyandang predikat cumlaude. Dengan mengucap bismillah, WR III IAIN Surakarta tersebut membuka secara resmi kegiatan hari ini.

Featured

Seminar Nasional Kependidikan bagi Mahasiswa, Wakil Dekan III FITK: FITK Ingin Jalin Kerjasama dan Bekali Mahasiswa Hadapi Revolusi Industri 4.0

Surakarta – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta adakan kegiatan seminar nasional bagi mahasiswa di ruang aula gedung eks Pascasarjana IAIN Surakarta (Kamis, 20/09). 150 Peserta kegiatan akbar FITK ini merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi se-Karisidenan Surakarta, Jawa Tengah dan seluruh mahasiswa perwakilan dari ORMAWA FITK. Kegiatan FITK hari ini mengundang Dr. Muqowim, S.Ag.,M.Ag.,dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagi narasumber. Kegiatan dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor IAIN Surakarta Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag.

Kegiatan FITK ini disusun panitia dengan beberapa rangkaian kegiatan yang menurut rencana awalnya akan berlangsung hingga sore nanti. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Wakil Dekan III FITK yakni Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dan Kerjasama, Hj. Siti Choiriyah, M.Ag. Beliau terlebih dahulu berusaha menyapa seluruh peserta ketika mengawali sambutannya. Saat beliau hampir selesai dalam menyebutkan asal masing-masing peserta, beberapa peserta sempat meneriakkan asal peserta yang belum tersebutkan asalnya. “Pekalongan Buu….”, begitu teriakan peserta. Sontak reaksi spontan yang dilontarkan peserta tersebut mengundang gelak tawa seluruh peserta. Dengan wajah sumringah, WD III FITK tersebut melempar senyum dan melanjutkan sapaannya ke peserta asal Pekalongan. Dalam sambutannya, beliau pun tak lupa menyampaikan kepada seluruh peserta tujuan dari diadakannya seminar nasional yang diadakan FITK tersebut. “Tujuan dari seminar nasional kependidikan ini yang pertama adalah kami ingin menjalin kerjasama antar perguruan tinggi dalam rangka untuk demi mengembangkan lembaga dan juga lebih mengembangkan kegiatan mahasiswa khususnya”,tuturnya. “Kemudian yang kedua tujuannya adalah kami ingin membekali bagaimana para mahasiswa khususnya ormawa-ormawa ini siap menghadapi Revolusi Industri 4.0”, lanjutnya ketika mencoba menjelaskan.

Setelah WD III FITK yang diberikan kesempatan memberikan sambutan. Kemudian giliran 3 mahasiswi semester 5 jurusan PIAUD FITK menyuguhkan tari Terang Bulan. Dengan mengenakan kostum tari berwarna pink, 3 mahasiswi tersebut berlenggak lenggok menampilkan keahliannya menari di hadapan seluruh peserta. Tari yang dibawakan selama 7 menit tersebut sontak menyita perhatian seluruh peserta termasuk WR III IAIN Surakarta pun yang hadir pada kesempatan tersebut terlihat turut serta mengabadikan momen-momen tersebut.

Setelah tarian Terang Bulan selesai disuguhkan, kemudian giliran Wakil Rektor III IAIN Surakarta yang diberikan kesempatan untuk memberikan sedikit sambutan sebelum beliau resmi membuka acara pagi ini. Penulis Buku Palu Arit Dalam Bulan Sabit tersebut ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang berasal dari luar IAIN Surakarta. Beliau mencoba memperkenalkan sekilas tentang FITK kepada seluruh peserta terkait LSO maupun Ormawa yang ada di naungan FITK. Menurut beliau, mengikuti seminar seperti yang saat ini dilakukan FITK ini sangatlah penting untuk menyadarkan mahasiswa apa keterkaitan Revolusi Industri 4.0 dengan dunia kependidikan. Terlebih lagi mahasiswa haruslah mengerti apa itu Revolusi Industri 4.0., yang awal mula munculnya itu di Perancis. “Selain itu kegiatan seperti ini membantu mahasiswa untuk mempersipakan diri hidup pada era Revolusi Industri 4.0. Dan kita tidak jadi orang yang tertinggal. Maka ada istilah tinggalkan masa lalu dan pergilah ke masa depan”, terang pria kelahiran Klaten 47 tahun yang lalu ini. Dengan mengucap bismillah, acara pada hari ini dinyatakan telah dibuka.

Akan tetapi demi terselenggaranya kegiatan Seminar Nasional yang lancar hingga selesai dan harapan seluruh peserta diberikan kemudahan dan keselamatan hingga rumah selama perjalanan pulang maka panitia pun mengajak berdoa bersama-sama. Sesi doa bersama tersebut dipandu secara langsung oleh dosen PAI FITK, Hakiman, M.Pd.

Pada acara inti kegiatan hari ini, narasumber menyampaikan beberapa materi pokok sesuai tema yang diusung kegiatan kali ini “Here comes a New Challenger! College Students Againts the World of 4.0”. Dimoderatori oleh Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa Arab FITK, Hamdan Maghribi, S.Th.I., M.Phil., seluruh peserta pun dengan antusias mendengarkan penjelasan materi dari narasumber. Setelah waktu Dzuhur, peserta seminar nasional diberi materi tambahan oleh narasumber kedua, Dr. S.F Luthfie Arguby P, M.Hum.

Featured

Prodi dan HMJ PGMI IAIN Surakarta menyelenggarakan Sosialisasi Prodi

Surakarta – Prodi dan HMJ PGMI IAIN Surakarta menyelenggarakan Sosialisasi Prodi terhadap mahasiswa baru di Lapangan Futsal IAIN Surakarta (18/09/2019). Acara ini dihadiri oleh Pengelola Prodi , Para Dosen, HMJ dan semua mahasiswa Prodi PGMI.
Acara tahunan ini dimulai pukul 07.00 Wib dan selesai pukul 12.00 Wib. Sebelum dibuka oleh Kaprodi PGMI acara ini diawali dengan penampilan-penampilan kreasi mahasiswa PGMI yang diantaranya ialah Paduan Suara PGMI yang melagukan Mars PGMI dan Atraksi seni bela diri Pagar Nusa.

Acara yang mengambil tema “Menumbuhkan dan Mengembangkan Kepedulian Mahasiswa Pada Pendidikan Dasar” ini, setelah dibuka dilanjutkan dengan Seminar dengan nara sumber Dr Saiful Islam, MAg. Dalam seminar tersebut, nara sumber menjelaskan tentang Pendidikan Dasar dan Peran serta hal-hal yang harus dilakukan Guru Pendidikan Dasar. Setelah seminar usai, acara dilanjutkan dengan penjelasan visi, misi, tujuan, profil lulusan, proses pembelajaran, dan hal-hal lain yang berkenaan dengan Prodi PGMI IAIN Surakarta oleh Sekprodi PGMI, Aly Mashar, S.PdI, MHum. Kemudian dilanjutkan tanya jawab dan koordinasi antar Pengelola, HMJ, dan Mahasiswa.
Acara ini ditutup dengan do’a dan pemberian sertifikat kepada nara sumber.

 

Featured

Dua Dosen PBA Hadiri AICIS Palu 2018 sebagai Speaker dan Chair

Kementerian Agama untuk tahun 2018 ini kembali mengadakan AICIS (Annual International Conference on Islamic Studies) Ke-18 pada 17-20 September 2018. Kali ini Kementerian Agama bekerjasama dengan IAIN Palu dalam penyelenggaraannya. Dengan tema “Islam in A Globalizing World : Text, Knowledge and Practice”, Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama, Prof. Arskal Salim mengatakan bahwa AICIS merupakan forum interaksi para sarjana Muslim untuk melihat persoalan-persoalan yang muncul di zaman globalisasi. “AICIS merupakan ajang, forum interaksi para sarjana muslim yang mengkaji Indonesia, mengkaji Asia Tenggara, atau mengkaji studi Islam secara keseluruhan untuk melihat bagaimana persoalan-persoalan yang muncul di zaman globalisasi ini, termasuk masalah radikalisme dan terorisme,” ujar Arskal saat konferensi pers tentang AICIS di Kantor Kemenag, sebagaimana dilansir  http://diktis.kemenag.go.id/aicis/index.php.

Pada kesempatan itu, dua dosen PBA IAIN Surakarta, yaitu Dr. Ja’far Assagaf, M.A. dan Dr. Toto Suharto, M.Ag. mendapat undangan khusus dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama sebagai speaker dan chair. Dr. Ja’far Assagaf, M.A. diundang sebagai pembicara dalam sesi parallel dengan tema panel  Divine Messages, Continuity, Consistency, and Human Welfare. Dengan judul artikel “The Analogy of Muzāra’ah Hadith with Fisheries Sector and it’s Contribution to the Welfare of Indonesia Fisherman, Dr. Jafar mempresentasikan bahwa dengan menggunakan teori qiyas, pendekatan sejarah sosial hadis dan analisis ekonomi Islam, hadis-hadis tentang muzara’ah, baik yang terdapat dalam Hadis Bukhari ataupun hadis Muslim, sesungguhnya dapat digunakan secara analogis untuk mendiskusikan masalah perikanan di Indonesia sebagai negara kelautan. Penganalogian ini penting dilakukan untuk memberikan kesejahteraan bagi para nelayan ikan.

Sementara Dr. Toto Suharto, M.Ag. diundang secara khusus sebagai Chair open panel dengan tema panel Piety, Popular Islamism and Media in Indonesian Context. Panel ini akan mendiskusikan bahwa kesalehan dalam konteks Islam Indonesia kontemporer telah mengalami pergeseran makna, dari makna normatif menjadi makna fungsional. Ini terjadi karena pengaruh globalisasi yang termanifestasi dalam kehidupan Muslim sehari-hari. Sebagai hasil dari kemajuan teknologi informasi, kehidupan Muslim sehari-hari di Indonesia saat ini tidak dapat dipisahkan dari peran media digital. Kasus pengobatan model tib nabawi, dakwah online, dan dauroh poligami online, telah dikomodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki nilai ekonomis, yang bukan melulu mengandung kesalehan normatif, tapi juga memiliki peran fungsional sebagai ajang komoditas yang menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Keikutsertaan dua dosen PBA IAIN Surakarta dalam gelaran AICIS tahun ini merupakan bukti nyata jurusan PBA untuk melibatkan dosen-dosennya dalam berkiprah dalam dunia akademik secara internasional. Selamat berkonferensi!

Featured

Perkuat Maharat Lughawiyyah, Jurusan PBA adakan Praktik Keahlian

Surakarta – Perkuat Maharat Lughawiyyah, Jurusan PBA adakan Praktik Keahlian. Bertempat di Gedung Eks-Pascasarjana IAIN Surakarta, Jurusan PBA menyelenggarakan praktik keahlian Qiroah-Kitabah bagi mahasiswa semester tujuh. Kegiatan yang dilaksanakan pada 15 September 2018 ini mengambil tema Al-Istirotijiyyat fi Fahm al-Nusus al-Arabiyyah. Ketua Jurusan PBA, Dr. Toto Suharto,M.Ag. dalam sambutan pembukaannya menyebutkan bahwa dengan tema ini diharapkan mahasiswa memiliki kiat-kiat jitu dalam memahami teks berbahasa Arab. Menurutnya, kegiatan pembukaan ini hanya merupakan pintu masuk bagi mahasiswa untuk mengikuti praktik keahlian, sebab setelah ini mereka akan mengikuti pembelajaran tutorial praktik keahlian di kampus selama 10 kali pertemuan.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan FITK bidang akademik. Dalam sambutannya, Dr. Khuriyah, M.Pd. menyatakan bahwa penyelenggaraan praktik keahlian ini merupakan bukti komitmen fakultas untuk meningkatkan kualitas lulusan. “Karena kami mencintai kalian, maka kami berupaya untuk melayani kalian agar kelak menjadi lulusan yang bermutu. Praktik keahlian ini salah satu bukti cinta kami”, demikian tegasnya.
Sementara itu, yang menjadi narasumber pada kegiatan praktik keahlian ini adalah Dr. Abdul Munip, M.Ag dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pakar teks Arab ini menyatakan bahwa untuk dapat memahami teks Arab, diperlukan kemampuan kebahasaan sebagai modal dasarnya. Praktik keahlian semacam ini menjadi penting untuk dilakukan, dalam rangka memberikan modal kebahasaan tersebut, apalagi nanti diikuti dengan pembelajaran tutorial di kelas. Pembukaan
Praktik keahlian jurusan PBA kali ini diikuti oleh 75 mahasiswa PBA. Para peserta dengan antusias mengikuti pembukaan ini, dengan banyak memberikan pertanyaan kepada narasumber. Di sela-sela paparan materi, bahkan narasumber sesekali melakukan tes awal dengan menampilkan teks Arab yang kemudian dicobakan untuk dipahami mahasiswa. Selamat berpraktik mahasiswa jurusan PBA.

Featured

Setelah Grand Closing, Kini Giliran P3KMI Adakan Kegiatan Grand Opening

Surakarta – Sudah menjadi agenda rutin tahunan, grand closing dan grand opening diadakan oleh salah satu unit di FITK yakni unit P3KMI. Unit Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) yang pada tanggal 7 September 2018 lalu telah adakan kegiatan grand opening. Kali ini giliran pengurus P3KMI adakan kegiatan grand closing (Kamis, 13/09). Bertempat di gedung yang sama ketika grand opening, kali ini grand closing mendatangkan saudara Teshi Muhammad Jamaluddin Mursid, S.Pd.I., sebagai narasumber. Sedangkan pada acara grand opening sebelumnya, pengurus P3KMI sengaja mendatangkan saudara Apriyanto sebagai narasumber pembagi inspirasi bagi seluruh peserta.

Grand closing P3KMI kali ini diikuti oleh lebih dari 1000 mahasiswa FITK. Seluruh peserta kurang lebih terdiri dari mahasiswa baru yang mana jumlahnya kurang lebih 1300 sedangkan peserta kisaran 250 lagi dari mahasiswa semester 3 yang belum lulus tes baca tulis Al Quran atau mentoring yang diselenggarakan P3KMI sesuai standart yang dimiliki fakultas.

Pada acara unit fakultas yang berada dibawah naungan Wakil Dekan I FITK, Dr. Khuriyah, S.Ag.,M.Pd., tersebut, Dekan FITK, Dr. Giyoto, M.Hum., berkesempatan melantik tim kepengurusan P3KMI tahun kepengurusan 2018/2019 dan beliau pun sekaligus memberikan sambutan dihadapan seluruh peserta.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut dengan kerjakerasnya, kreatifitasnya. “Ada tantangan baru bahwa anda harus lebih baik dibanding yang lalu”, begitu ucap beliau ketika memulai sambutannya. Beliau berpendapat bahwasannya sesuatu yang baru kalau ada yang berbeda, sesuatu dikatakan baru jikalau lebih baik. Beliau menyampaikan hal tersebut bukan berarti pengurus lama tidak lebih baik, tapi niat beliau hanyalah memotivasi pengurus baru. “Sesuatu yang mengulang biasanya tanpa semangat, tapi sesuatu yang baru itu semangatnya berkobar. Artinya jangan sampai ada yang tidak lulus, jangan sampai ada yang mengulang. karna hal itu mengurangi kekuatan semangat”,lanjutnya. Fakultas ingin menstandartkan baca tulis Al Quran. Kegiatan seperti ini dibuat satu tahun untuk memastikan seluruh mahasiswa FITK bisa baca. Seluruh mahasiswa wajib menempuh program ini.

Featured

Pengenalan LSO FITK ke Mahasiswa Baru Lewat LSO FAIR

Surakarta – Pengenalan Lembaga Semi Otonom (LSO) Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Kegutuan (FITK) ini bertepatan dengan Grand Opening P3KMI FITK yang diselenggarakan di Graha IAIN Surakarta (Jumat, 7/09). Pengenalan LSO dimulai dengan orasi masing-masing LSO dan sedikit hiburan.

Pertama kali, LSO Fordista (Forum Diskusi dan Resert Ilmiah) sebagai pembuka pengenalan LSO dengan memperlihatkan slide PPT berbagai program kerja dan prestasi-prestasi yang pernah di raih oleh anggota maupun pengurus Fordista.

Dilanjut dengan pengenalan LPM Pandawa. Pandawa memperkenalkan LSO nya dengan cara orasi dan pembagian formulir pendaftaran.

Yang ketiga adalah LSO MSC (Muslim Smart Club) dengan cara orasi dan menyampaikan program kerja serta mensosialisasikan acara berikutnya. Yang ke-4 penampilan dari LSO Tentacle. Dan yang terakhir adalah penampilan puisi dari LSO FMBA (Forum Mahasiswa Bahasa Arab).

Acara ini diadakan untuk memperkenalkan LSO yang ada di FITK. Karena setiap LSO membutuhkan regenerasi untuk melanjutkan estafet kepengurusan. Maka dari itu, dengan diadakannya acara ini mampu melahirkan generasi-generasi terbaik yang mampu menjaga dan memperjuangkan eksistensi dari masing-masing LSO

Featured

Jurusan PBI FITK Adakan Kegiatan Praktek Keahlian

Surakarta – Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FITK pada tanggal 8 September 2018 dan 10 September 2018 adakan kegiatan praktek keahlian. Kegiatan tersebut dilakukan di aula gedung eks pascasarjana IAIN Surakarta. Mahasiswa semester 5 mengikuti acara di hari Sabtu dan mahasiswa semester 7 jurusan PBI FITK mengikuti acara di hari Senin.

Kegiatan rutin jurusan PBI yang bermaksud memberikan bekal tambahan pada mahasiswa jurusannya tersebut sengaja di adakan dua kali kegiatan dengan tema yang berbeda. Pada kegiatan di hari pertama, peserta diberikan ilmu tambahan terkait academic speaking. Jurusan PBI pada saat itu sengaja mendatangkan Hepy Adityarini, Ph.D., sebagai pemateri. Sedangkan pada hari kedua seluruh peserta diberikan ilmu tambahan terkait academic writing dengan pematerinya adalah Dr. Nur Arifah, M.Pd.

Featured

Ikuti The Second Seminar on Translation 2018, Staff FITK Lakukan Presentasi

Pada hari Sabtu, 1 September 2018, telah diselenggarakan seminar nasional di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta oleh Jogja Literary Translation Club bertajuk The Second Seminar on Translation 2018: Research, Practice and Pedagogy. Ada 23 presenter dari berbagai penjuru Indonesia, baik praktisi maupun akademisi yng menggeluti bidang penerjemahan, yang memaparkan hasil penelitiannya pada seminar ini. Salah satu staff FITK, Zakia El Muarrifa diberi kesempatan untuk menjadi salah satu presenter mewakili FITK IAIN Surakarta.

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma dan dilanjutkan dengan Plenary 1 yang disampaikan oleh Haru Deliana Dewi, Ph.D. dari Universitas Indonesia dengan judul Translation Studies Research. Beliau menyampaikan beragam arah dan area penelitian juga kesempatan kerja bagi para penerjemah di era digital ini.

Setelah itu sesi parallel dimulai. Staff FITK bagian pelayanan akademik tersebut menjadi pembicara ketiga pada parallel pertama. Pada kesempatan tersebut, dia memaparkan penelitiannya tentang penerjemahan keterangan pada koleksi-koleksi museum yang ada di Yogyakarta dengan judul Translation Error in Yogyakarta Museums. Selain Zakia, pembicara lain menyampaikan beragam penilitian yang sangat menarik, mulai dari ancaman mesin penerjemahan bagi human translators, lika-liku penerjemahan karya sastra, kitab suci, manfaat penerjemahan dalam kegiatan belajar mengajar bagi kelas ELT (English Language Teaching), hingga analisis wacana pada terjemahan berita di media daring.

Di sela-sela parallel sessions, ada sesi Plenary 2 yang disampaikan oleh John H. McGlynn, salah satu pendiri Lontar Foundation, publisher karya sastra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Dalam presentasinya yang berjudul Trends in Indonesian Literary Translation from Past to Present, beliau menyampaikan sejarah perkembangan sastra Indonesia dari zaman pra hingga pasca kolonial dan betapa pentingnya penerjemahan konten-konten Indonesia ini ke dalam bahasa Inggris karena posisi bahasa Inggris yang begitu kuat dalam dunia internasional.

Acara ditutup oleh ketua panitia setelah semua presenter memaparkan hasil penelitiannya. Seminar juga klub yang menyelenggarakannya berharap agar acara ini dapat menjembatani para praktisi, peniliti dan akademisi untuk bertemu dan terus aktif dan kritis dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam dunia penerjemahan.

Featured

HMJ PBI FITK Adakan Kegiatan Sarasehan Jurusan

Surakarta – Himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) adakan kegiatan sarasehan jurusan (Senin, 03/09) Kegiatan yang berlangsung pada di aula lt.4 gedung pascasarjana IAIN Surakarta tersebut mengundang beberapa dosen pengampu jurusan PBI. Seluruh peserta sarasehan merupakan mahasiswa baru jurusan PBI FITK IAIN Surakarta.

Pada acara yang berlangsung pagi hari ini, beberapa dosen pengampu jurusan PBI berkesempatan salam sapa dengan seluruh peserta. Wakil Dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama tidak mau luput absen dari rangkaian kegiatan. H. Siti Choiriyah, S.Ag., M.Ag., turut serta memberikan sambutan. “Lulus tepat waktu dengan usaha dan doa”, nasihatnya ke peserta disela-sela sambutannya. “Semoga semua bisa menikmati jalannya kegiatan hari ini”, tutup beliau.

Selain WD III FITK IAIN Surakarta, Dekan FITK berkesempatan juga memberi sambutan pada acara dibawah tanggung jawab Dr. Imroatus Sholikhah, M.Pd., tersebut. Beliau menyampaikan bahwasannya pihak fakultas menyambut baik acara seperti ini. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberi pengetahuan lebih pada mahasiswa baru tentang layanan akademik, layanan umum, maupun layanan organisasi di FITK khususnya di jurusan PBI. Selain itu menurut dosen PBI mata kuliah keahlian sociolinguistics tersebut kegiatan ini juga mampu menambahkan rasa yakin dan rasa cinta terhadap sesama dalam lingkup akademik di lingkungan FITK. Sosialisasi ini membuat maru tidak lagi bertanya lagi ataupun menjelaskan pada korban yang bingung karena masih gagal paham. Pak Gik, begitu sapaan akrab Dekan FITK, juga menjelaskan bahwasannya semester 1 ini adalah titik awal dari perubahan. Jika semester 1 mahasiswa masih saja kebingungan, kebingungan dan error tersebut akan terbawa pada semester-semester selanjutnya. “Semester 1 adalah titik kritis”, katanya. Beliau pun juga mengingatkan ke seluruh peserta bahawasannya perilaku studi kuliah sangat jauh berbeda dengan perilaku studi di SMA. Seluruh peserta harus memperhatikan dan tahu tentang layanan akademik dengan benar. Dengan mengucap bismillah, acara secara resmi dibuka.

 

Featured

HMJ PIAUD FITK Adakan Kegiatan Sarasehan dan Diskusi Publik

. Surakarta – Himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) adakan kegiatan sarasehan dan diskusi publik (Senin, 03/09). Kegiatan tahunan tersebut dilakukan di lapangan futsal IAIN Surakarta dengan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru jurusan PIAUD. Peserta yang mayoritas perempuan tersebut dengan antusias ikuti kegiatan. Dari sekian rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh panitia, kegiatan tersebut mengundang Wakil Dekan I FITK IAIN Surakarta, Dr. Khuriyah, S.Ag., M.Pd. Sebelum WD I memberi sambutan terlebih dahulu Ketua Jurusan (Kajur) PIAUD memberikan sambutan.

Ketika membuka sambutannya Kajur PIAUD, Drs. Subandji, M.Ag., mengajak seluruh peserta untuk mengeja singkatan dari PIAUD. Beliau pun tak lupa menyampaikan motto ataupun semboyan yang dipegang oleh jurusan PIAUD. Be Singular but prular. Dari situ beliau menjelaskan maksud dari semboyan tersebut. Menurut pencipta mars PIAUD FITK IAIN Surakarta tersebut, mahasiswa PIAUD haruslah menjadi sesorang yang mempunyai keunggulan di banyak hal. Berpacu dari semboyan itulah, jurusan PIAUD menyediakan sanggar-sanggar. Seluruh civitas akademika jurusan PIAUD FITK IAIN Surakarta sepakat bahwasannya lulusan PIAUD itu lebih banyak membutuhkan skill-skill real. “Lulusan PIAUD haruslah mampu memanfaatkan keberadaannya gadget untuk meningkatkan kreatifitas dan kualitasnya”, begitu kata pak Bandji, begitu sapaan akrab Kajur PIAUD tersebut ketika hendak menutup acara acara.

Setelah sambutan Kajur PIAUD kemudian acara diisi dengan sambutan dari Wakil Dekan I FITK IAIN Surakarta. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwasannya pihak fakultas sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh HMJ PIAUD hari ini. Beliau menyampaikan bahwasannya se-Indonesia hanya ada 2 PIAUD yang berakreditasi B ketika belum memiliki lulusan yakni Palu dan Surakarta. Mahasiswa baru PIAUD hendaknya berbangga hati bisa masuk ke jurusan PIAUD FITK IAIN Surakarta ini. Menurut beliau dosen pengajar PIAUD sangatlah kompak. Beliau-beliau merupakan pembina dari sanggar-sanggar yang ada di PIAUD. Senada dengan yang disampaikan oleh Kajur PIAUD, WDI FITK tersebut juga mengingatkan kembali pada seluruh peserta harus mulai pandai memanfaatkan gadget. Kemampuan yang dimiliki haruslah diposting agar orang lain tahu bagaimana kemampuan yang dimiliki. “Silahkan bergabung dengan sanggar-sanggar yang ada”, kata beliau di tengah-tengah sambutannya. Dengan membaca bismillah bersama-sama dengan dipandu oleh Wakil Dekan I FITK, acara tersebut resmi dibuka.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan kegiatan diskusi sesuai dengan rangkaian kegiatan dari panitia susun sebelumnya. Sampai berita ini di upload, kegiatan masih berlangsung.

 

Featured

HMJ PBA FITK Adakan Sosialisasi Jurusan PBA

Surakarta – Memasuki tahun ajaran baru 2018/2019, segenap mahasiswa baru jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Surakarta mendapatkan sosialisasi mengenai jurusan yang dipilihnya. Sosialisasi jurusan ini diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PBA pada Rabu, 29 Agustus 2018 di IAIN Surakarta. Mengusung tema “Mencetak Generasi Cinta Bahasa Arab yang Bersinergi  dengan HMJ untuk Jurusan yang Lebih Maju” dengan harapan mahasiswa baru tersebut dapat menjadi generasi yang mencintai Bahasa Arab dan mampu mengaplikasikannya sehingga bersama-sama degan HMJ dapat menjadikan jurusan PBA IAIN Surakarta menjadi lebih maju dan unggul.

Pengenalan jurusan disampaikan oleh Bp. Dr. Toto Suharto, S.Ag, M.Ag. selaku Kepala Jurusan PBA di IAIN Surakarta dan Bp. Drs. Sukirman, M.Ag. selaku Sekretaris Jurusan PBA. Beliau memaparkan penjelasan terkait hal-hal yang berhubungan dengan jurusan PBA dan memberikan motivasi kepada mahasiswa baru untuk gigih dan semangat dalam mempelajari Bahasa Arab. Seperti kata Umar bin Khattab : “Pelajarilah Bahasa Arab karena dia adalah sebagian dari agamamu”, itu menjadi motivasi mahasiswa PBA untuk belajar mendalami Bahasa Arab.

Mahasiswa baru juga diberikan gambaran ranah geraknya dalam jurusan oleh ketua umum HMJ yaitu Mahma Amila Sholikha di sela-sela acara sosialisasi Jurusan PBA. Kegiatan sosialisasi ini diadakan setahun sekali setiap awal ajaran baru dengan tujuan untuk memperkenalkan jurusan PBA kepada mahasiswa baru sehingga mereka dapat mengetahhui seluk beluk jurusan yang telah dipilihnya. Seluruh warga PBA di IAIN Surakarta diharapkan dapat bersinergi yaitu antara mahasiswa, HMJ, serta jurusan sehingga dapat secara bersama sama memajukan jurusan PBA melalui pengembangan bakat mahasiswa, perlombaan ke luar kampus IAIN Surakarta ataupun kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Kebahasa Araban. Sehingga dapat membumikan Bahasa Arab di lingkungan kampus IAIN Surakarta dengan segala prestasinya.

Featured

Mahasiswa FITK Lakukan Kegiatan Magang

Surakarta – Mahasiswa FITK lakukan kegiatan magang. Kegiatan magang yang dilakukan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) diikuti oleh mahasiswa FITK semester 7. Seluruh mahasiswa merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), dan Tadris Bahasa Indonesia (TBI).

Kegiatan magang 3 dilakukan di 47 tempat. Seluruh tempat berada di lingkungan area Kartasura, Surakarta, Klaten, Sukoharjo dan Boyolali. Selain itu, kegiatan yang dilakukan pada 13 Agustus 2018 hingga 18 Oktober 2018 tersebut melibatkan 47 dosen yang bertugas sebagai dosen pembimbing lapangan yang siap mendampingi kurang lebih 777 peserta.

Pada tanggal 13 Agustus 2018 lalu seluruh peserta diserahkan ke sekolah, tempat masing-masing peserta magang. Rencana panitia magang 3 FITK untuk program studi kependidikan tersebut pada tanggal 13 Oktober 2018 akan dilakukan penarikan peserta magang dari tempat magang masing-masing.

Featured

Dosen TBI Lolos Jadi Penulis Buku Teks Bahasa Indonesia SMA Kelas X

Jakarta (6-8/8), pusat perbukuan dan kurikulum (pusbukur) mengadakan Lokakarya Penulis dan Pendampingan Buku Teks Pelajaran Masa Depan, di hotel Grand G7, Kemayoran, Jakarta Pusat. Alhamdulillah tim dosen Tadris Bahasa Indonesia (TBI), Fakultas Tarbiyah, IAIN Surakarta lolos menjadi penulis buku teks Bahasa Indonesia SMA kelas X. Elen Inderasari, M.Pd. dan Ika Martanti Mulyawati, M.Pd. adalah Penulis dari dosen TBI. Buku teks ini diharapkan dapat menjawab tantangan masa depan dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Kegiatan ini dihadiri peserta yang lolos seleksi buku teks tingkat SD,SMP,dan SMA untuk semua Mapel. Acara yang di buka ileh Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Dr.Awaludin Tjalla,menyampaikan pesan agar penulis buku tahun ini lebih kreatif, inovatif, dan bisa menjawab tantangan perkembangan zaman abad 21 dengan.mengedepankan era revolusi industri 4.0

Featured

FITK Adakan Studium General, Wakil Rektor I IAIN Surakarta: Tancapkan Masa Depanmu Mulai dari IAIN Surakarta

Surakarta – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta laksanakan kegiatan rutin tahunan Studium General (Kamis, 16/08). Dengan mengangkat tema “Strategi Belajar di Perguruan Tinggi Dalam Membentuk Mahasiswa Yang Berakhlak, Berakidah dan Profesional”. Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 1.300 mahasiswa baru FITK tersebut dilaksanakan di gedung Graha IAIN Surakarta. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan registrasi peserta hingga pukul 12.00 WIB ditutup dengan sesi tanya jawab dengan narasumber.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB. Sebelum acara resmi dibuka, kegiatan tersebut diisi dengan sambutan Dekan FITK, Dr. H. Giyoto, M.Hum. Dalam sambutan singkatnya, beliau mengingatkan kepada seluruh peserta mahasiswa baru untuk memperhatikan identitas baru yang dimilikinya. Menurut beliau, mahasiswa bukan hanya intelektual tetapi juga harus mempunyai aqidah dan akhlak yang baik. Seluruh mahasiswa baru haruslah mengokohkan diri, niat dan komitmennya dalam menjalani kehidupan mahasiswanya di fakultas FITK. Tidak lupa dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan terimakasih atas ketersediaan narasumber berkenan hadir untuk menjadi pembicara.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan sambutan dari Wakil Rektor Bidang Akademik Dan Pengembangan Lembaga, Dr. H. Abdul Matin Bin Salman, Lc.M.Ag. Dalam sambutanya WR I begitu sapaan akrab dari bapak Wakil Rektor tersebut, beliau mengingatkan kepada seluruh peserta mahasiswa baru untuk mulai istiqomah, kreatifitas dan komitmen. “Orang kreatif punya banyak kaki, jika satu kaki sakit, dia tidak menjadi pincang”, lanjutnya. Menurut beliau 3 hal tersebut yang akan mengantarkan seluruh peserta ke jalan kesuksesan. Beliau berharap kelak mahasiswa baru FITK bisa berkarier seperti narasumber kegiatan kali ini. “Tancapkan masa depanmu mulai dari IAIN ini”, tuturnya disela-sela memberikan sambutan. Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim, beliau membuka secara resmi acara Studium General.

Pada sesi doa selanjutnya peserta diajak berdoa bersama dengan didampingi oleh Drs. Sukirman, M.Ag. Acara inti kegiatan ini, seluruh peserta diberikan sejumlah materi dari narasumber dengan dimoderatori oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dan Kerjasama FITK, Dr. Hj. Siti Choiriyah, M.Ag. Namun disela-sela rangkaian acara hari ini, seluruh peserta dihibur dengan pertunjukan tari Lenggang Nyai khas tarian Betawi yang dibawakan oleh mahasiswa UKM Tari IAIN Surakarta.

Studium general FITK tahun ini mengundang Prof. Burhanuddin Arafah, Ph.D sebagai narasumber. Pada kesempatan tersebut, orang asli Makassar tersebut berbagi pengalaman dengan seluruh peserta Studium General. Beliau berbagi ilmu tentang membangun karakter bangsa melalui ilmu humaniora. “Pembangun karakter tidak harus melalui materi, tapi non materi”,ucapnya. Beliau juga memaparkan beberapa masalah pengembangan ilmu humaniora serta hal-hal mengapa character building sangat dibutuhkan oleh setiap individu.

Sebelum acara tersebut benar-benar berakhir, panitia menyediakan waktu untuk peserta lakukan tanya jawab dengan narasumber. Sebanyak 5 penanya pada kesempatan tersebut berhasil mendapatkan jawaban langsung dari narasumber.

Featured

Dihadiri 44 Dekan 56 Wakil Dekan, FITK Jadi Tuan Rumah FORDETAK

Surakarta – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta menjadi tuan rumah kegiatan Forum Dekan Tarbiyah dan Keguruan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia. Kegiatan dilaksanakan di hotel Sunan Surakarta pada tanggal 9-11 Agustus 2018. Sejumlah 44 Dekan dan 56 Wakil Dekan hadir di acara akbar tersebut.

Kegiatan pembukaan acara akbar tersebut dimulai pada pukul 19.30 WIB dihari pertama diikuti oleh seluruh peserta. Pada kesempatan tersebut, Sesi sambutan diisi oleh Dekan FITK, Ketua FORDETAK, Dirjen Pendis Kemenag dan Wakil Rektor I IAIN Surakarta. Dalam sambutannya Dekan FITK menyinggung terkait peserta, anggaran dan panduan dari Kemenristek. Selain itu beliau pun juga membahas terkait pengkodisian penyelenggaraan PPG. Beliau menyampaikan bahwasannya sesuai implementasi Penyelenggaraan PMA No.15 Tahun 2018 akhir Agustus sudah ada secara sah penyelenggaraan PPG. Ketua FORDETAK, Dr. H. Ahmad Arifin M. Ag.,pun menyampaikan hal senada dengan Dekan FITK terkait PPG. Kementerian Agama akan melakukan revitalisasi LPTK/LPJKMI. Sedangkan dalam sambutan Dirjen Pendis Kemenag, menyampaikan bahwasannya menurut Menteri Keuangan RI, pendidikan yang ada di Indonesia saat ini belum berkualitas maka dikaji tentang sertifikat guru, nilai lulusan, dll. Selain itu beliau menyampaikan bahwasanya FITK atau FTK menciptakan guru yang bisa mandiri melalui Program Pengembangan  Keprofesian Mandiri antara lain publikasi ilmiah, pengembangan diri dan inovatif. Reschedule PPG dari Kemenristek Dikti dengan skenario yaitu schedule khusus Kemenag, Penyelenggaraan PPG – Daring online atau manual, dan ujian kompetensi mahasiswa. Dari sela-sela kegiatan pembukaan tersebut peserta dihibur oleh UKM Tari IAIN Surakarta yang membawakan tari golek manis.

Dihari kedua, peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1 terdiri dari dekan mengikuti kegiatan FORDETAK. Kelompok 2 mengikuti kegiatan seminar nasional. Seminar Nasional Pendidikan yang dilaksanakan oleh FITK ini mengambil tema “Pembentukan Kompetensi Kepribadian dalam Era Revolusi Industri 4.0”. Kegiatan seminar diisi oleh Dr.H.Ahmad Umar, M.A., dan Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. Dr. H. Ahmad Umar, M.A., memaparkan terkait kebijakan KSKK dan profil kebutuhan PTK Madrasah. Sedangkan Prof. Dr. Suyitno, M.Ag., menyampaikan tentang Madrasah Quality Assurance System In Industry 4.0 Era (Human Resource Perspective). Malam harinya seluruh peserta mengikuti kegiatan penutupan.

Pada hari ketiga beberapa peserta mengikuti jadwal city tour. Tempat tujuan dari city tour adalah Giri Bangun, Museum Batik Danar Hadi dan Laweyan.

Featured

FITK Adakan Koordinasi Pembekalan PPL, Wakil Rektor II: Penguatan Jati Diri Mahasiswa itu Adalah Tugas Kita

Surakarta – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta laksanakan kegiatan Koordinasi Pembekalan PPL (Selasa, 7/08). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa calon guru baik berupa tugas mengajar (teaching) maupun tugas kependidikan (non teaching) dan juga praktik pengalaman lapangan bagi mahasiswa di jurusan non kependidikan dan jurusan kependidikan.

Acara yang dibagi menjadi 2 sesi kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang D.1.1 FITK. Peserta pada sesi pertama terdiri dari dosen-dosen pendamping lapangan (DPL). Pada sesi ini, acara dihadiri oleh Wakil Rektor II, yakni Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd. Pada kesempatan tersebut, beliau didampingi oleh Wakil Dekan I FITK, Dr. Khuriyah, S.Ag., M.Pd., dan Ketua Unit Lab dan Praktikum, Subar Junanto, M.Pd. Beliau menyampaikan pengalaman beliau ketika terjun di lapangan. Menurut beliau yang waktu itu melakukan penelitian di daerah Sukoharjo dan Surakarta, penguasaan konten-konten pada guru sangatlah lemah. Banyak dari mereka yang menjadi guru ternyata dikarenakan lantaran terpaksa. Bukan karena panggilan hati. Beliau pun berpendapat melalui kegiatan yang dilakukan unit lab dan praktikum ini bisa menyelesaikan masalah pokok ‘kenapa mahasiswa kita tidak bisa percaya diri?’ dan ‘bagaimana caranya membuat mahasiswa kita menjadi percaya diri saat jadi guru?’. “Penguatan jati diri mahasiswa itu adalah tugas kita”, katanya di depan para dosen DPL. “Penguatan jati diri yang kuat, kepercayaan diri yang kuat serta menguasai konten-konten dan knowledge yang kuat”, lanjutnya sebelum menutup sambutannya.

Acara koordinasi dengan dosen DPL berlangsung hingga pukul 10.00 WIB. Setelah itu acara diakhiri, sesi kedua dilanjutkan dengan mendatangkan perwakilan untuk tiap-tiap kelompok PPL. Sekitar 35 kelompok datang dengan diwakili oleh 2 peserta dari masing-masing kelompok.

Featured

Penyunting Pelaksana Jurnal Leksema FITK Hadiri Workshop Asistensi Tata Kelola Jurnal

Surakarta – Pada tanggal 26-28 Juli 2018 lalu penyunting pelaksana jurnal Leksema memenuhi undangan untuk mengikuti kegiatan dari Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti. Kegiatan tersebut berupa acara workshop asistensi tata kelola jurnal berpotensi terakreditasi tahun 2018. Pada kesempatan tersebut, Lilik Istiqomah, S.S.,M.Hum.,mewakili jurnal Leksema bergabung dengan peserta perwakilan dari 50 jurnal yang diundang. Kegiatan dilaksanakan di hotel Aryaduta Medan Jl. Kapten Maulana Lubis No.8, Medan 20112. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan jumlah jurnal ilmiah nasional terakreditasi, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.

Bu Lilik, begitu sapaan dosen jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FITK tersebut langsung mengikuti kegiatan di hari pertama tgl 28 Juli 2018 dimana acara dimulai pukul 12.00 dengan agenda makan siang. Kemudian dilanjutkan acara pembukaan dari Kasubdit Kemenristekdikti. Setelah acara pembukaan di lanjutkan dengan Instrumen akreditasi jurnal nasional dan standar E-jurnal sesuai akreditasi (jam 13.30 – 14.30). Agenda Penyuntingan dan Gaya Selingkung Artikel Ilmiah Bermutu di Jurnal Nasional di selenggarakan pada jam 14.30 – 15.30. Coffee break dilaksanakan pada jam 15.30 – 16.00.

Setelah coffee break, acara kegiatan yang beliau ikuti tersebut dilanjutkan penyiapan substansi artikel ilmiah bidang ilmu sosial (16.00 – 17.00), kemudian penyiapan substansi artikel ilmiah bidang Eksakta (17.00 – 18.00). ISHOMA dilakukan pukul 18.00 – 19.00. Setelah ISHOMA, acara dilanjutkan dengan Etika Publikasi Ilmiah (19.00 – 20.00), lalu dilanjutkan dengan coffee break. Hari pertama acara ditutup dengan Evaluasi Diri dan Strategi Penyiapan Kelengkapan Borang Penilaian Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA) sampai pukul 22.30.

Hari kedua acara Workshop Asistensi dimulai pukul 08.00 pagi dengan agenda Evaluasi jurnal-jurnal. Anggota jurnal terdiri dari 50 jurnal yang terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu : kelopok 1 (teknik), kelompok 2 (science) dan kelompok 3 (sosial humaniora). Tiap-tiap jurnal di review oleh dua orang pakar, yaitu pakar content (isi) dan pakar managemen jurnal. Acara ditutup pukul 16.00.

Featured

Datangkan Ahli Bahasa Arab dari Arab Saudi, PBA Adakan Dauroh Pembelajaran Bahasa Arab

Surakarta – Bekerja sama dengan IMLA dan dua LSM Arab Saudi, Markaz al-Buhuts wa al-Tawashul al-Ma’rofi dan Markaz al-Malik Abdullah bin Abdulaziz al-Dauli Li Khidmah al-Lughah al-Arabiyyah, jurusan PBA IAIN Surakarta mengadakan Dauroh Tadribiyyah dalam pembelajaran bahasa Arab selama tiga hari, yaitu 23 sampai 25 Juli 2018. Kegiatan ini, menurut Kajur PBA, merupakan kepercayaan yang diberikan IMLA bagi pengembangan pembelajaran bahasa Arab di Solo Raya. Dengan native dari Arab Saudi, diharapkan peserta dapat mengembangkan keterampilan istima’ dan kalamnya, di samping juga untuk mengasah kemampuan memahami materi yang diberikan. Acara yang dilaksanakan di gedung Auditorium Pascasarjana, kampus Pakis Delanggu Klaten ini, dibuka oleh Direktur Pascasarjana, Dr. Baidi, M.Pd. dalam sambutannya dikatakan bahwa kegiatan ini penting dilakukan dalam rangka menjalin kerjasama dengan luar negeri.
Sementara itu, dua narasumber dari Arab Saudi, yaitu Dr. Sulton al-Qohthoni dan Ustad Musaid al-Utaybi menyampaikan beberapa materi dauroh terkait metode pembelajaran bahasa Arab yang cocok bagi penutur asing, termasuk juga materi tentang pemahaman budaya dan sastra Arab.
Acara fenomenal yang diikuti oleh 91 peserta, yang berasal dari unsur mahasiswa, guru, dosen dan para ustad pesantren ini, diikuti secara antusias oleh mereka. Bahkan di sesi terakhir, ada sebagian peserta yang menanyakan tindak lanjut dari acara ini, dan kapan lagi acara seperti ini dilakukan.
Dauroh tiga hari ini ditutup secara resmi oleh wakil rektor bidang akademik, Dr. H. Abdul Matin bin Salman, Lc., M.Ag. Dalam penutupannya, dia mengatakan bahwa pembelajaran bahasa Arab di Indonesia harus mengejar ketertinggalannya dari pembelajaran bahasa Arab di Cina misalnya, yang cukup dalam waktu tiga bulan mereka mampu menguasai keterampilan istima’ dan kalam Bahasa Arab. Padahal, pembelajar di Indonesia mengenal bahasa Arab sejak usia dini.

Featured

Dosen PBI FITK Lakukan Presentasi di University of Malaya, Malaysia

Surakarta – Dalam rangka menghadiri undangan Workshop dan International Converence, University of Malaya, Malaysia, salah satu dosen jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Lilik Istiqomah, S.S.,M.Hum., lakukan presentasi di University of Malaya, Malaysia. Pada kesempatan tersebut, beliau melakukan presentasi dengan judul “Project-Based Learning in Subtitling Field: A Description of a Learning Experience” di acara the 12th Annual International Free Linguistics Conference (FLC). Kegiatan diadakan pada tanggal 10-11 July 2018 di Fakultas Bahasa dan Linguistik, Universitas Malaya, Malaysia.

Pada tanggal 8 Juli 2018, Bu Lilik begitu sapaan dosen PBI FITK tersebut, tiba di Kuala Lumpur. Beliau mempersiapkan diri di salah satu hotel di Malaysia. Pada tanggal 9 Juli 2018, Beliau melakukan registrasi pukul 07.30 waktu setempat dilanjutkan mengikuti kegiatan workshop : Translation and Interpreting mulai pukul 09.30 hingga 15.00 waktu setempat.

Pada tanggal 10 juli 2018, dosen tetap PBI ini menuju University of Malaya, Malaysia untuk mengikuti pembukaan Konferensi Internasional serta melakukan konferensi dan mengikuti kuliah umum. Kuliah umum tersebut disampaikan oleh Moh.Mahboob, Willy A.Renadya, Silvia Lopes, Xinshuang Wang dan Renee Constantin. Kegiatan dimulai pukul 08.00 hingga berakhir pukul 15.30.

Pada tanggal 11 Juli 2018, masih di University of Malaya, Malaysia untuk melakukan presentasi. Presentasi dimulai pukul 08.00 hingga pukul 12.00 dilanjutkan presentasi lagi hingga sore hari setelah jeda untuk istirahat makan siang.

Pada tanggal 12 Juli 2018, beliau melanjutkan studi banding ke University of Malaya, Malaysia dan sekitarnya. pukul 23.50 beliau take off dari bandara Kuala Lumpur International Airport 2 dan mendarat di bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 01.50 dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Solo.

Featured

Rektor IAIN Surakarta Berpendapat Bahwa S1 Hebat Karena Berpikir Kritis

Surakarta – Dengan mengangkat tema “Mencetak Sarjana Muslim Unggul dan Berwawasan Kebangsaan” Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) kembali menyelenggarakan kegiatan Pelepasan Calon Wisudawan/Wisudawati Periode Ke-38 Tahun 2018 di Gedung Graha IAIN Surakarta (Selasa, 24/07). Dimana kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh FITK kerjasama dengan FOSTABA. Acara pelepasan kali ini diikuti oleh 211 orang terdiri dari 95 orang dari PAI, 11 orang dari PBA, 10 orang dari Sastra Inggris, 69 orang dari PBI dan 18 orang dari PIAUD. Kegiatan dihadiri oleh jajaran dekanat FITK, Kepala Biro IAIN Surakarta, Wakil Rektor II IAIN Surakarta dan Rektor IAIN Surakarta. Akan tetapi pada kesempatan tersebut, Dekan FITK berhalangan hadir dikarenakan tugas yang tidak bisa ditinggalkan.

Pada kesempatan tersebut Wakil Dekan I FITK, Dr. Khuriyah, S.Ag., M.Pd., membacakan secara langsung tentang info IPK dan nama mahasiswa calon wisudawan dengan nilai tertinggi dan calon wisudawan termuda FITK periode ke-38. IPK tertinggi dari mahasiswa calon wisudawan jurusan PAI dengan IPK 3.85. IPK tertinggi mahasiswa calon wisudawan jurusan PBI adalah 3.76. IPK tertinggi mahasiswa calon wisudawan jurusan SI adalah 3.75. IPK tertinggi mahasiswa calon wisudawan jurusan PIAUD adalah 3.72. IPK tertinggi mahasiswa calon wisudawan jurusan PBA adalah 3.70. Sedangkan mahasiswa calon wisudawan termuda periode ke-38 FITK dengan usia 20 tahun 5 bulan 10 hari adalah mahasiswa dari jurusan PBI.  95 orang mahasiswa berpredikat cumlaude antara lain 51 orang dari PAI, 4 orang dari PBA, 6 orang dari Sastra Inggris,27 orang dari PBI dan 7 orang dari PIAUD. Mahasiswa calon wisudawan periode ke-38 kali ini pun ada 3 orang yang hafal 6 dan 5 juz Al Qur’an. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Menurut beliau, prestasi-prestasi yang didapat oleh calon wisudawan tersebut tidaklah luput dari peran pihak orang tua dan pihak fakultas. Pada kesempatan tersebut selain menyampaikan selamat kepada seluruh calon wisudawan, WD I FITK ini pun juga mengingatkan untuk seluruh calon wisudawan selalu tetap istiqomah berada di jalan yang benar salah satunya untuk tetap menggunakan hijab meskipun menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.

Rektor IAIN Surakarta pada kesempatan tersebut pun turut serta memberikan sambutan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan selamat atas kelulusan kepada seluruh calon alumni FITK. Lulus S1 itu mempunyai makna sebuah perjuangan sendiri. “S1 itu hebat karena dengan S1 itu anda memiliki kapasitas untuk berpikir kritis”,ucapnya. Mempunyai critical thinking itu membuat seseorang melihat sesuatu itu lebih berarti. Menurut beliau itu adalah hal luar biasa. Beliaupun mengingatkan pada seluruh calon wisudawan untuk terus mengingat hal yang dilewati menjadi hal luar biasa. Beliau berharap setelah keluar dari FITK, alumni terus berpedoman kepada Al Quran dengan memperhatikan isu-isu yang ada. Dosen kelahiran 1970 di Tegal tersebut pun berkata,”Masa depan masih jauh dimana kompetisi didepan itu jauh lebih hebat”. “Tidak usah pulang, lanjutkan di S2 dan S3 IAIN Surakarta”, lanjutnya sebelum mengakhiri sambutannya sambil melempar senyum kecil dihadapan seluruh peserta dan tamu undangan kegiatan.

Disela-sela rangkaian kegiatan, terdapat hiburan berupa pagelaran tari dari UKM IAIN Surakarta dan organ tunggal dari MM Music Production. Calon wisudawan dan wisudawati yang berprestasi pada acara pelepasan periode ke-38 ini mendapatkan penghargaan diberikan secara langsung oleh Rektor dan Wakil Rektor II IAIN Surakarta. Tak lupa pada kesempatan hari ini, peserta calon wisudawan wisudawati juga bergiliran mendapatkan transkrip dan vendel diberikan langsung oleh Ketua Jurusan masing-masing.

Featured

Dosen PBA FITK Jadi Reviewer Annual Conference on Research Proposal PTKI

Surakarta – Dalam rangka menghasilkan penelitian yang berkualitas, berdaya saing dan bermanfaat sesuai dengan visi misi Kementerian Agama RI, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam antara lain dengan kegiatan seleksi dan presentasi proposal penelitian melalui kegiatan Annual Conference on Research Proposal (ACRP) PTKI.

Salah satu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Dr. Toto Suharto, M.Ag., menjadi salah satu reviewer pada presentasi proposal penelitian dalam kegiatan tersebut. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18-19 Juli 2018 di Hotel Aston Bogor dan Resort, Bogor Nirwana Residencem, Jl. Dreded Pahlawan, Mulyaharja, Bogor Selatan, Jawa Barat.

Featured

“Saya Sesuai Apa yang Saya Sangkakan…” Begitulah Ucap WR 3 IAIN Surakarta di CDP 2 FITK

Surakarta – Persiapkan calon alumni dengan mental dan moral yang baik, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta adakan kegiatan Career Development Planning di ruang Aula Pascasarjana Lantai 4 IAIN Surakarta (Kamis, 19/07). Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan registrasi peserta. Seluruh rangkaian acara diikuti oleh 211 orang calon alumni FITK dimana 45 orang diantaranya sudah bekerja sebelum dinyatakan lulus kuliah. Kegiatan CDP kali ini mengambil tema “Bring It On : Preparing Indonesian Students for Industrial Revolution 4.0“. Wakil Dekan III FITK dan Wakil Rektor III IAIN Surakarta berkesempatan memberikan sambutan di hadapan seluruh peserta CDP.

Wakil Dekan III FITK, Hj. Siti Choiriyah, M.Ag., menyampaikan bahwasannya kegiatan CDP ini khusus dilaksanakan untuk mempersiapkan seluruh peserta, calon alumni FITK untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. “InsyaAllah saya melihat dari potensi-potensi yang tergambarkan dari prestasi mahasiswa alumni periode kali ini ada secerca harapan yang insyaAllah itu membahagiakan…”, ucapnya dihadapan seluruh peserta. Menurut kabar yang beliau terima, banyak lembaga yang telah meminta calon lulusan FITK untuk bergabung dengan mereka. Beliau menjelaskan majunya dunia digital, materialistik, calon alumni FITK harus tetaplah bermoral baik. Moral baik terlihat dari jujur, istiqomah, keuletan alumni. Selain itu, CDP yang dilakukan FITK ini berjalan hampir 2 tahun. Jikalau memang keefektifan CDP berdampak baik kepada calon alumni, maka kegiatan seperti ini akan berlanjut. Akan tetapi jikalau kegiatan seperti ini kurang berdampak baik, maka akan dilakukan evaluasi.

Senada dengan sambutan WD III FITK, dalam sambutannya Wakil Rektor III, Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag., mengatakan CDP yang awalnya dirintis oleh FITK, sekarang sudah diikuti oleh fakultas lainnya. Menurut beliau, peserta CDP ini ibarat orang yang ada dipersimpangan jalan. Maka dari itu perlu adanya bekal mental dan teknis. Kehidupan ini bukan hanya sekedar matematika ataupun fisika. Tapi lebih dari itu. Dunia lebih luas dibanding dengan ilmu fisika matematika. Beliau berpesan kepada seluruh peserta untuk terus hidup berbaik sangka, percaya pada diri sendiri karena dengan cara begitu akan membawa diri peserta menjadi orang yang lebih baik dan lebih berguna juga. “Saya sesuai apa yang saya sangkakan…”, ucapnya. “Sekali lagi, apapun yang dipikirkan oleh anda maka akan ditangkap oleh alam semesta kemudian disampaikan ke Allah SWT. Itulah kekuatan bawah sadar sebenarnya…”,begitulah ucapan beliau sebelum mengakhiri sambutannya.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh WR III IAIN Surakarta, dilanjutkan doa bersama dipimpin oleh Khasan Ubaidillah, S.Pd.I., M.Pd.I. Setelah itu kegiatan berlanjut pada kegiatan inti CDP dengan dipandu secara langsung oleh moderator Elen Inderasari, M.Pd. Sebagai selingan, sekretaris jurusan Tadris Bahasa Inggris fitk tersebut mengingatkan kembali bahwasannya untuk menghadapi dunia kerja perlu disiapkan mental. Beliau berharap peserta CDP hari ini lebih sukses daripada dosen di FITK, Akan tetapi beliau mengingatkan untuk mencapai titik tersebut perlu proses dan tahapan.

Pada acara inti, kegiatan dipimpin oleh Joko Sapardiyono, S.Psi., EL.,owner Kaki Langit Human Resources Management And Development Surakarta. Beliau adalah narasumber pengganti dari narasumber awal, Khotimatun Na’imah, S.Psi., S.Pd.I.,yang berhalangan hadir karena baru saja melahirkan. Pada kesempatan tersebut, Pak Joko begitu sapaan akrab narasumber CDP hari ini itu, menyampaikan tentang passion yang harus ditemukan masing-masing peserta. Menurutnya karier haruslah disesuaikan dengan bakat, minat alami. “Jadi orang sukses itu tidak harus dipaksa”, katanya.

 

Featured

Mahasiswa PBI FITK Ikuti Kegiatan Forum Indonesia Muda ke-20

Surakarta – Salah satu mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FITK, Rizka Aulia Pravitasari telah mengikuti kegiatan Character Building Leadership and Lifeskill Training yang diadakan oleh Forum Indonesia Muda Angkatan Ke-20 Solo .

Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswi PBI semester 3 ini mengangkat tema “Gelora Energi Nusantara” diselenggarakan pada tanggal 12-15 Juli 2018 di Balai Latihan Kerja Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Kegiatan FIM 20 merupakan pelatihan FIM tingkat wilayah untuk mencetak kader next generation dengan diikuti oleh 115 peserta yang terpilih dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Banten.

Rizka berangkat menuju BLK pada tanggal 12 Juli 2018. Sesampainya di BLK, Rizka bergabung dengan peserta FIM lainnya. Seluruh peserta bergabung mendengarkan pemaparan materi dari beberapa narasumber. Delapan materi disiapkan untuk mengisi materi kegiatan pelatihan wilayah 3 FIM ke-20 ini. Pemateri pertama adalah Gubernur Jawa Barat 2 Periode, Ahmad Hermawan. Aher begitu sapaan yang sangat terkenal dari pemateri pertama ini. Dari materi yang disampiakannya, Rizka mengingat tentang pesan memiliki cita-cita besar yang menghadirkan dua kesalehan dalam diri, yakni kesalehan individu dan kesalehan sosial.

Dari pemateri kedua, alumni FIM ke-7 dan CEO Bukalapak.com, Achmad Zaki menyampaikan tentang suatu perspektif penting menjadi pengusaha adalah lapar akan masalah dan Indonesia seharusnya menjadi gudangnya inovasi bagi para pengusaha karena termasuk Negara kaya masalah. Pemateri Ketiga yakni Founder Gerakan Anak Petani Cerdas, Heni Sri Sundari. Rizka ingat betul apa yang dikatakan waktu itu, “Saya memberi bukan karena saya punya banyak, tetapi karena saya tau rasanya tidak punya apa-apa”.

Materi keempat disampaikan oleh Muhammad Isyraqi El-Hakim. Beliau adalah Alumni FIM 15 dan CEO Founder Mavens Studio. “Manfaatkan semaksimal mungkin segala yang telah kamu dapatkan karena jika tidak ibarat kamu main ke Dufan tanpa mencoba wahana dan punya i-phone hanya untuk dipakai terima kirim SMS, pahamkan?, begitu katanya di hadapan seluruh peserta FIM 20. Sudirman Said, Mantan Menteri Energi dan ESDM RI 2014-2018 adalah pemateri keenam di kegiatan tersebut.

Dari materi yang beliau sampaikan, Rizka ingat pesan beliau,”Jaga dan kembangkan 4 hal dalam kehidupan : integritas, kompetensi, network dan kesistensi belajar”. Materi ketujuh disampiakan oleh Triana Rahmawati, Alumni FIM 13 dan penerima Satu Indonesia Awards. Inti dan pesan dari materi yang dia sampaikan saat itu adalah keluasan hati tidak dapat dihitung dan ingat harta yang sebenarnya adalah harta yang engkau beri. Kang Harri Firmansyah R, CEO Butterfly group dan founder high performa dan mentorius.ID adalah pemateri terakhir FIM 20 ini. Beliau menyampaikan bahwasannya pengaruh peserta FIM 20 ditentukan dari respon yang peserta berikan kepada orang-orang yang ada disekitar peserta.

Rangkaian acara selanjutnya, Rizka dan peserta lainnya dilatih merancang, diskusi dan membuat project. Tidak hanya sampai disitu, kegiatan peserta FIM 20 berlanjut pada kegiatan Api Ekspresi dan Adventure Journey. Diakhir acara, diadakan acara tumpengan dan makan bareng oleh panitia. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar seluruh peserta FIM 20 di lingkup regional kenal lebih dekat antara satu dengan yang lain.

Featured

Mahasiswa TBI FITK Jadi Finalis Kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah Tahun 2018

Surakarta – Mahasiswa jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBI) FITK  ikuti kegiatan pemilihan duta bahasa Jawa Tengah Tahun 2018. Kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Jawa Tengah tersebut meliputi 3 tahapan, yakni seleksi administratif, tes UKBI dan tes wawancara. Tahap terakhir meliputi presentasi program kerja.

Pada tanggal 26 Juni 2018, 3 Mahasiswa TBI, Rifqi Nadhif Firstyawan, Dwi Kurniasih dan Agustika Savira berangkat mengikuti serangkaian tes di Balai Bahasa Jawa Tengah. Serangkaian tes tersebut adalah tes Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) dan tes wawancara yang meliputi tiga bahasa (Indonesia, Jawa, Asing). Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB dilanjutkan tes wawancara pada pukul 13.00 WIB – selesai.

Kegiatan yang dimaksudkan untuk mencari muda mudi yang memiliki kecakapan di bidang bahasa guna membantu badan bahasa dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dan daerah tersebut itu juga mempunyai tujuan untuk meneruskan perjuangan duta bahasa di tahun-tahun sebelumnya dalam hal membantu program kerja balai bahasa Jawa Tengah.

Pada tanggal 3 Juli 2018, dari ketiga mahasiswa yang berangkat lomba hanya Rifqi yang dinyatakan lolos. Rifqi, mahasiswa jurusan TBI semester 6 asli surakarta tersebut merupakan satu-satunya peserta dari TBI FITK berhak melenggang ke tahap selanjutnya. Rifqi kemudian menjalani kegiatan pra-karantina di Balai Bahasa Jawa Tengah selama tanggal 6-7 Juli 2018. Dia bergabung dengan 30 finalis lainnya yang terdiri 15 putra dan 15 putri. Hari pertama, Rifqi dan peserta lainnya difokuskan belajar tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Sedangkan pada hari kedua, Rifqi dan seluruh finalis dituntun panitia untuk belajar tentang public speaking. “Pada hari kedua ada sedikit games, mungkin saat itu dimaksudkan untuk merefresh peserta“, tutur Rifqi saat ditemui siang ini disela-sela dia mengurus berkas kegiatannya (Senin,16/07).

“Ujian lomba ini berat terlebih saya harus membawa nama kampus”, ucap mahasiswa berkulit putih tersebut sambil senyum-senyum. “Semoga saya bisa lolos 3 besar”, lanjutnya. Rifqi pun tidak lupa untuk meminta doa dari seluruh civitas akademika IAIN Surakarta untuk terus memberi dukungan doa kepadanya supaya dia dapat lolos jadi 3 besar di pemilihan duta bahasa Balai Bahasa Jawa Tengah pada tanggal 17-18 Juli 2018 di Hotel Grand Wahid Salatiga.

 

 

Featured

FITK Adakan Kegiatan Rapat Persiapan Perkuliahan Semester Ganjil TA 2018/2019

Surakarta – Dalam rangka menyiapkan kegiatan perkuliahan semester ganjil tahun ajaran 2018/2019, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) adakan kegiatan rapat (Kamis, 12/07). Rapat yang mengundang seluruh dosen luar biasa (DLB) yang mendapat jadwal di semester ganjil.

Kegiatan yang dipimpin secara langsung oleh Wakil Dekan 1, Dr. Khuriyah, S.Ag., M.Pd.,tersebut dilakukan di ruang D.1.1 dan D.1.2 FITK. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Sebelum dilakukan koordinasi perkuliahan, acara diisi oleh sambutan Dekan FITK, Dr. H. Giyoto, M.Pd.

Dalam sambutannya, Dekan FITK mengingatkan ke seluruh peserta tentang jumlah mahasiswa baru FITK 1.150 orang sedangkan yang lulus sekitar 1.000 orang. Maka dari itu terdapat banyak tumpukan mahasiswa. Dari kejadian tersebut, Dekan FITK berharap layanan harus ditingkatkan. Untuk pencapaian kompetensi mata kuliah, semua dosen yang mengajar mata kuliah yang sama harus berkoordinasi yang dipimpin oleh Kajur dan Sekjur. Semua proses pembelajaran harus memanfaatkan perpus yang berbasis digital karena era revolusi industri 4.0. Dosen haruslah memfasilitasi mahasiswa untuk memenuhi kebutuhannya secara akademis.

Saat sesi koordinasi perkuliahan, WD 1 FITK mengingatkan bahwasannya untuk hari Rabu dan Kamis hanya bisa dilakukan perkuliahan di jam 07.00 WIB s/d 12.00 WIB. Perkuliahan akan dilaksanakan mulai tanggal 20 Agustus 2018. Beliau pun mengingatkan terkait total 16 kali pertemuan including UTS dan UAS dengan kehadiran 100%. Selain itu beliau juga mengingatkan kontrak belajar haruslah ditepati dan untuk mata kuliah wajib ditawarkan di semua jurusan dengan visi dan kompetensi mahasiswa yang sama dari semua dosen.

Selain WD 1 FITK dan Dekan FITK yang memberi sambutan, pada acara tersebut Wakil Dekan 3, Hj. Siti Choiriyah, M.Ag juga sempat memberikan sambutan. Beliau mengingatkan kepada seluruh peserta rapat yang keseluruhannya DLB tersebut untuk harus aktif berkoordinasi dengan jurusan dan transit mengajar juga di jurusan. Dosen haruslah mengijinkan mahasiswanya untuk ikut seminar, kompetisi dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Hal tersebut dirasa penting untuk masuk SKPI. DLB juga harus membangun netralitas kampus dengan NKRI harga mati. Untuk keperluan LPJ dan SPJ, dokumen harap dikumpulkan tepat waktu.

Featured

TBI FITK Latih Mahasiswanya Belajar Pembuatan Media Belajar Berbasis IT

Surakarta – Dalam rangka menambahkan keahlian mahasiswa jurusan Tadris Bahasa Indonesia di bidang pengembangan media pembelajaran maka jurusan TBI FITK berinisiatif untuk membekali ilmu lewat praktek keahlian. Kegiatan praktek keahlian kedua jurusan TBI FITK di tahun 2018 ini dilaksanakan di ruang aula gedung eks Pascasarjana IAIN Surakarta (Rabu, 20/09). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan praktek keahlian pertama yang lebih dahulu dilaksanakan pada hari Senin sebelumnya. Kegiatan kali ini sengaja mengangkat tema yang berbeda. Hal ini diharapkan peserta, mahasiswa semester 5 yang mengikuti kegiatan ini mampu menambah keahlian hingga dapat memantapkan diri mereka untuk mampu mempersiapkan diri untuk menyusun materi skripsi nanti. Selain itu dari situ diharapkan mahasiswa peserta mampu bersaing di dunia luar nanti setelah mereka lulus dari jurusan TBI FITK.

Kegiatan hari ini dilakukan tanpa adanya upacara. Menurut Sekretaris Jurusan TBI FITK, Elen Inderasari, M.Pd.,ketika ditemui disela-sela rangkaian acara, kegiatan upacara pembukaan praktek keahlian ini sudah dilakukan bebarengan dengan pembukaan praktek keahlian pertama yang lalu. Jadi di kegiatan hari ini peserta langsung mengikuti kegiatan inti, praktek membuat media pembelajaran. Jurusan TBI mendatangkan narasumber yang sengaja di hari ini membahas cara membuat media pembelajaran kreatif yang berbasis IT Sulih Suara.

Narasumber pada kesempatan tersebut terlebih dahulu menjelaskan ke seluruh peserta tentang tipe-tipe sulih suara yang selama ini sering disalah sebutkan oleh masyarakat umum. Menurut beliau, tipe sulih suara yaitu audio description, voice over dan dubbing. Selain itu pada kesempatan tersebut, narasumber memberikan informasi terkait menggiurkannya profesi sesorang dibidang sulih suara ini. Mulai dari jutaan hingga milyaran, seseorang yang berprofesi di bidang ini akan meraup uang dengan modal kreatif lewat suara. Selain itu beliau pun berpesan ke seluruh peserta untuk terus mengasah kreatifitas berekspresinya jikalau memang ingin terjun di bidang ini. Menurutnya mau bagaimana pun meskipun profesi ini berada dibelakang layar akan tetapi ekspresi sangatlah menopang kesuksesannya dalam berkarir. Dengan membentuk kelompok dan dengan panduan dari narasumber maka peserta mengikuti kegiatan dengan penuh suka cita.

Featured

Undang 3 Narasumber, FITK Adakan Kegiatan Review Kurikulum Persiapan Akreditasi Prodi S1

Surakarta – Undang 3 narasumber, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) adakan kegiatan review kurikulum persiapan akreditasi prodi S1 (Selasa, 08/08). Kegiatan diskusi yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB tersebut diikuti oleh 46 peserta. Seluruh peserta merupakan dosen yang mengampu di jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBI), Sejarah Peradaban Islam (SPI) serta Bahasa dan Sastra Arab (BSA).

Pada acara pembukaan tersebut, Dekan FITK memberikan sambutan didampingi oleh 3 narasumber. 3 Narasumber yang diundang untuk mengisi kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., Dr. Muhajir, S.Pd.I.,M.Si., dan Prof. Dr. Dudung Abdurrahman, M.A. Setelah dilakukan pembukaan, masing-masing narasumber bergabung membentuk kelompok diskusi dengan peserta dosen sesuai bidang ilmu masing-masing. Program studi TBI didampingi oleh Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. Program studi SPI didampingi oleh Prof. Dr. Dudung Abdurrahman, M.A. Sedangkan Dr. Muhajir, S.Pd.I.,M.Si., mendampingi dosen-dosen prodi BSA.

 

Featured

Tingkatkan Bahasa Asing Mahasiswa Ormawa, FITK Adakan Kegiatan Pelatihan Melalui Workshop

Surakarta – Tingkatkan bahasa asing mahasiswa yang berkecimpung di organisasi mahasiswa atau lebih sering dipanggil dengan Ormawa, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan lakukan kegiatan pelatihan (Jumat, 30/09). Kegiatan yang berupa workshop tersebut diadakan di ruang aula gedung eks Pascasarjana IAIN Surakarta. Kegiatan yang berada di bawah nauangan Dekan FITK dan WD III FITK tersebut sengaja mendatangkan 2 narasumber sekaligus dengan mengangkat tema “On My Own! Autonomous Foreign Language Learning“. Kedua narasumber tersebut adalah Fikri Ahmed dan Nick Viana. Dua narasumber dengan beda ilmu tersebut datang berbagi ilmu dengan 150 peserta.

Seperti kegiatan yang sudah-sudah diadakan ole FITK sebelumnya. Kegiatan hari ini diadakan dimulai dengan bacaan Al Quran yang dibawakan oleh Alif Budiono, mahasiswa PAI FITK semester 7. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Dekan FITK, Dr. H. Giyoto, M.Hum. Ketika  awal memberikan sambutan beliau memperkenalkan peserta kepada narasumber kegiatan dan sebaliknya juga, beliau pun juga memperkenalkan narasumber ke seluruh peserta. Beliau mengingatkan kepada seluruh peserta bahwasannya belajar bahasa asing jangan hanya untuk persiapan tes, karena nanti kita bisanya hanya itu. Dan belajar jangan hanya kalau ada pelatihan saja. Tapi harus berlatih sendiri. Terutama dalam berbicara agar kita bisa komunikasi dengan orang asing. Senjata kita ke depan adalah bahasa asing dan IT untuk bisa menjual potensi yang kita miliki.

Pada acara selanjutnya, giliran Wakil Rektor III IAIN Surakarta berkesempatan untuk menyampaikan sambutan. Menurut beliau, seluruh peserta haruslah bisa baca buku bahasa asing paling tidak meskipun tidak bisa bicara. Agar keilmuannya tidak incest karena bacaannya itu-itu saja. Rujukan yang digunakan dosen juga harus ada yang berbahasa asing. Agar ada perkawinan keilmuan. Selama ini skripsi kebanyakan referensinya hanya berbahasa Indonesia, bahkan hanya buku-buku dosennya sendiri. Jadi tidak bervariasi.

Narasumber pertama Nick Viana menyampaikan materi sesuai tema. Beliau menyinggung beberapa konten yang ada di internet saat ini. Menurut Nick begitu sapaan akrab narasumber hari ini, beliau menerangkan bahwasannya sumber belajar Bahasa Inggris bisa didapat dari internet, buku, aplikasi, permainan, musik, film dan tv, youtube, teman dan latihan. Setelah pria kelahiran 1988 ini selesai menyampaikan materi pokok maka giliran sesi tanya jawab peserta dengan narasumber. Mulai dari pertanyaan pertama tentang cara belajar Bahasa Inggris untuk pemula hingga pertanyaan kelima tentang pendapat Nick lebih baik belajar individually atau with friends.

Sedangkan narasumber kedua, beliau lebih fokus berbagi ilmu dan pengalaman dengan melakukan tanya jawab langsung dengan peserta. Beliau selalu berpesan pada seluruh peserta untuk jangan takut dan jangan malu belajar maupun berbicara bahasa Arab. Beliau pun membedakan bahasa Arab dengan bahasa Quran. Menurut beliau bahasa Arab biasa lebih mudah dibandingkan dengan bahasa Quran. Bahasa Quran adalah bahasa paling tinggi. Begitulah beliau menjelaskan ke seluruh peserta dengan pembawaannya yang ramah tersebut.

 

 

Featured

Sekali Lagi, TBI FITK Kerjasama Dengan Balai Bahasa Jateng

Surakarta – Jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBI) FITK lakukan kegiatan rutin tahunan berupa praktek keahlian dengan diikuti oleh 66 peserta yang terdiri dari mahasiswa TBI semester 5 (Senin, 26/09). Kegiatan tersebut berlangsung di ruang aula gedung eks Pascasarjana lantai 4 IAIN Surakarta. TBI merangkul tim penguji dari Balai Bahasa Jawa Tengah dengan dipimpin oleh Rini Esti Utami, S.S.

Kegiatan dilaksanakan dengan maksud memberikan pembinaan sekaligus pelaksanaan uji komahiran berbahasa Indonesia atau yang sering disebut UKBI. UKBI sendiri dimaksudkan untuk mengukur kemahiran mahasiswa TBI dalam memahami dengaran, bacaan, menulis dan berbicara. Susunan soal UKBI terdiri dari lima seksi dengan jenis soal pilihan ganda (mendengarkan, merespon kaidah dan membaca), presentasi tulisan (menulis), serta presentasi lisan (berbicara). Peserta UKBI yang diadakan dengan Balai Bahasa Jateng ini nanti direncanakan akan mendapatkan hasil uji berupa sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Di acara pembukaan praktek keahlian kali ini, Ketua Jurusan TBI FITK, Dr. Siti Isnaniyah, S.Pd., M.Hum.,diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwasannya sertifikat yang akan didapatkan peserta tes UKBI ini nanti dapat digunakan sebagai syarat menjadi guru bahasa dan sastra bahasa Indonesia. “Menjadi seorang guru haruslah menguasai beberapa kompetensi, salah satunya kompetensi profesional”, ucapnya dihadapan seluruh peserta.

Selan Ketua Jurusan TBI FITK, Dekan FITK berkesempatan memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara praktek keahlian TBI ini. Saat memberikan sambutan Dekan FITK, Dr. H. Giyoto, M.Hum.,menyampaiakn terimakasih kepada Tim Penguji dari Balai Bahasa Jawa Tengah telah berkenan melakukan kerjasama untuk kedua kalinya dalam kegiatan praktek keahlian berupa uji UKBI. Menurut beliau, bahasa adalah identitas, cara berpikir dan kerangka budaya. Apapun yang kita miliki adalah refleksi dari bahasa. Selain itu, beliau pun berpesan kepada seluruh peserta, mahasiswa semester 5 TBI FITK yang mengikuti kegiatan tersebut untuk semaksimal mungkin menyerap ilmu apa saja yang dibagikan oleh tim penguji serta mampu menyelesaikan tes UKBI dengan nilai maksimal. “Semoga tes ini tidak hanya sekedar tes cek berat badan”, kata beliau. “Selamat mengeksplorasi kemahiran bahasa Indonesia”, lanjutnya untuk seluruh peserta sebelum menyatakan secara resmi membuka acara hari ini.

Sebelum acara memasuki acara inti, sosialisasi dan tes UKBI dilaksanakan, dilakukan penyerahan tanda terimakasih dan kenang-kenangan dari pihak fakultas dengan diwakili oleh Dekan FITK ke pihak Balai Bahasa Jateng diwakili oleh bu Rini selaku pemimpin tim penguji siang hari ini.

 

Dosen Sejarah Peradaban Islam Lakukan Implementation of Agreement dan Kunjungan ke Museum Sejarah UNAIR

KabarFAB – Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan kegiatan Implementation of Agreement (IA) bersama sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di sela-sela pelaksanaan Seminar Internasional di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya (23 Juni 2025). Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antar-prodi sejarah se-Indonesia dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Penandatanganan Implementation of Agreement (IA) dilakukan antara Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Bahasa yang diwakili oleh Moh. Ashif Fuadi, M.Hum. (Koordinator Program Studi) dengan beberapa pimpinan program studi sejarah lainnya, antara lain Dr. Rizky Setiawan, M.Pd (Ketua Departemen Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta), Dr. Zulqaiyyim, M.Hum (Ketua Program Studi Sejarah Universitas Andalas), Akhmad Ryan Pratama, M.A. (Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jember), Dr. Ilham Daeng Makkelo, M.Hum (Kepala Departemen Sejarah Universitas Hasanudin Makassar), dan Indah Wahyu Puji Utami, Ph.D (Ketua Departemen Sejarah Universitas Negeri Malang). IA tersebut mencakup pertukaran dosen dalam seminar akademik, kolaborasi penelitian antar dosen dan mahasiswa, serta kerja sama pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pertukaran reviewer jurnal ilmiah.

Salah satu poin penting dalam IA adalah komitmen bersama antar universitas untuk memperkuat kualitas akademik melalui pertukaran pemikiran dan pengalaman antar lembaga, terutama dalam pelaksanaan seminar bersama dan penerbitan artikel terakreditasi. Di bidang pengabdian, para dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta maupun dari Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said akan terlibat aktif sebagai mitra dalam pengelolaan jurnal ilmiah dan kegiatan-kegiatan sosial yang bersifat nasional. Kesepakatan ini diharapkan selain dapat memperluas jejaring juga menghasilkan output akademik yang berkualitas dan berdampak nyata.

Selain mengikuti seminar dan melakukan penandatanganan IA, rombongan dari progam studi Sejarah Peradaban Islam juga berkunjung ke Museum Sejarah Universitas Airlangga sebagai bagian dari referensi awal dalam perencanaan pendirian Museum Sejarah UIN Raden Mas Said Surakarta. Kunjungan ini menjadi momen untuk belajar mengenai tata kelola, konsep kuratorial, serta pelibatan akademik dalam pengembangan museum berbasis kampus. Langkah ini sejalan dengan visi program studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Bahasa dalam pengembangan literasi sejarah yang inklusif dan berbasis institusi pendidikan tinggi Islam.

Kunjungan ini sekaligus juga menjadi upaya awal dalam pendirian Pusat Kajian Mataram Studies di Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta. Pusat kajian ini rencananya dibangun sebagai wadah akademik yang berfokus pada riset, publikasi, dan pelestarian sejarah Mataram Islam, yang secara geografis dan kultural memiliki keterkaitan kuat dengan wilayah Surakarta dan sekitarnya. Pengembangan museum dan pusat kajian ini rencananya juga bisa menjadi pilar dalam membumikan kajian sejarah lokal berbasis akademik di lingkungan kampus.

Dosen Program Studi Sejarah Peradaban Islam Hadiri Seminar Internasional di UNAIR Bahas Provenance dan Repatriasi Warisan Budaya

KabarFAB – Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta turut serta dalam Seminar Internasional bertajuk “Studi Kritis tentang Provenance, Sejarah, dan Warisan Budaya” yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Program Studi Sejarah se-Indonesia (PPSI) bekerja sama dengan sejumlah universitas ternama, termasuk Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Andalas, Universitas Hasanuddin, dan Perhimpunan Praktisi Profesi Kesejarahan (P3K). Kegiatan ini berlangsung di Aula Majapahit, lantai 5, Tower ASEEC Kampus B UNAIR, pada tanggal 23 Juni 2025 dan dihadiri oleh akademisi baik dari dalam maupun luar negeri.

Hadir mewakili dari Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta adalah Sekretaris Jurusan Peradaban Islam, Latif Kusairi, M.A., Koordinator Program Studi Sejarah Peradaban Islam Moh. Ashif Fuadi, M.Hum, dan dosen Sejarah Peradaban Islam, Martina Safitry, M.A. Seminar ini menjadi forum penting untuk mendalami isu provenance, yaitu asal-usul dan perjalanan suatu artefak budaya, termasuk upaya repatriasi tinggalan sejarah Indonesia yang kini berada di luar negeri dan juga mendukung diskursus global mengenai pelestarian sejarah dan budaya.

Seminar ini dihadiri pula oleh beberapa narasumber internasional antara lain, Prof. William Bradley Horton (Akita University) dan Prof. Mayumi Yamamoto (Miyagi University), serta tokoh nasional seperti Prof. Dr. Ismunandar dan Prof. Agus Suwignyo yang juga menyampaikan beberapa gagasan mengenai pentingnya integritas artefak dan urgensi pemulangan warisan budaya. Yang menjadi perhatian utama dalam diskusi ini antara lain mengenai beberapa artefak berharga yang tersebar di Belanda, Portugal, dan Jepang akibat masa kolonial.

Selain sesi pemaparan ilmiah, terdapat juga acara peluncuran buku terbaru PPSI dan pengumuman rencana Kongres PPSI yang akan digelar tahun depan di Universitas Khairun, Ternate. Seminar ini diikuti oleh peserta dari berbagai prodi sejarah di seluruh Indonesia, dan menjadi bagian dari rangkaian seminar internasional PPSI selanjutnya di Makassar.

Fakultas Adab dan Bahasa Perkuat Kerjasama dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah

KabarFAB – Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menjalin kerja sama strategis dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah melalui penandatanganan rencana kerja sama yang dilaksanakan pada Rabu, 25 Juni 2025 di Ruang Rapat Dekanat Fakultas Adab dan Bahasa. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan jajaran, serta Dekanat Fakultas Adab dan Bahasa, Ketua dan Sekretaris Jurusan Bahasa, Koordinator Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, dan Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.

Acara ini juga sebagai upaya penguatan kolaborasi dalam bidang kebahasaan dan kesastraan yang telah terjalin selama ini, khususnya antara Program Studi Tadris Bahasa Indonesia dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. Imam Makruf, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah atas kehadirannya dalam kegiatan tersebut. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf karena beberapa jajaran pimpinan fakultas tidak dapat hadir akibat adanya agenda lain yang berlangsung secara bersamaan.

Beliau memandang bahwa kerja sama antara Fakultas Adab dan Bahasa dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah sejatinya telah berjalan cukup lama melalui berbagai kegiatan, termasuk program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang dilakukan bersama dengan Program Studi Tadris Bahasa Indonesia maupun program kebahasaan lainnya. Maka, penyusunan rencana kerja sama ini ditujukan agar terdapat landasan hukum atas bentuk-bentuk sinergi yang telah dan akan dilakukan, sehingga setiap kolaborasi memiliki legalitas yang jelas dan pasti.

Fakultas Adab dan Bahasa memberikan perhatian sangat khusus terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa, terutama melalui program sertifikasi keahlian. Ijazah kini tidak lagi dianggap cukup sebagai satu-satunya bukti kompetensi lulusan. Meskipun Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) telah diterapkan, namun masih belum mencukupi untuk masuk ke dunia kerja saat ini. Oleh karenanya, fakultas terus mendorong mahasiswa untuk memiliki sertifikasi tambahan, baik dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), ataupun sertifikasi bertaraf internasional, sehingga semakin memperkuat daya saing lulusan di dunia kerja.

Beliau berharap kerja sama yang dijalin ini bisa menjadi langkah konkret dalam membangun mekanisme pengakuan kompetensi yang legal, jelas, dan terstandar. Program sertifikasi yang dijalankan di bawah payung kerja sama ini ditujukan untuk memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa.

Selain itu, beliau sangat menekankan pentingnya keberlanjutan dan tindak lanjut dari setiap kerja sama yang dibangun. Setiap kerja sama harus dilanjutkan dengan realisasi dan dipersiapkan secara sistematis agar tidak berhenti pada aspek administratif semata atau hanya dalam bentuk naskah kerja sama, namun juga berdampak langsung pada pengembangan kapasitas mahasiswa dan institusi secara menyeluruh.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., menyampaikan bahwa rencana kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Balai Bahasa dalam memperluas jaringan kolaborasi di bidang kebahasaan dan kesastraan, terutama bersama lembaga pendidikan tinggi. Saat ini, terdapat tiga program utama yang menjadi fokus kerja Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, yaitu peningkatan literasi, penginternasionalan bahasa Indonesia, dan perlindungan bahasa daerah.

Dalam bidang literasi, salah satu programnya adalah Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), yang merupakan bentuk sertifikasi kebahasaan dengan masa berlaku dua tahun. Program ini relevan dengan kegiatan akademik, termasuk yang telah dilakukan bersama dengan Program Studi Tadris Bahasa Indonesia selama ini.

Selain program tersebut, dalam bidang literasi Balai Bahasa juga mendorong penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di ruang publik. UIN Raden Mas Said Surakarta, melalui Fakultas Adab dan Bahasa, diharapkan dapat mendukung upaya ini melalui penggunaan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar pada papan pengumuman, informasi visual, dan media publik lainnya.

Sedangkan dalam program penginternasionalan bahasa Indonesia, Balai Bahasa dan program studi Tadris Bahasa Indonesia pernah beberapa kali melakukan kerja sama untuk program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Mengingat jumlah penutur bahasa Indonesia yang terus meningkat dan telah masuk dalam sepuluh besar bahasa dengan penutur terbanyak di dunia, beliau sangat berharap program BIPA dapat dikembangkan bersama secara berkelanjutan ke depannya.

Sementara itu, dalam program perlindungan bahasa, Balai Bahasa Jawa Tengah memiliki program Senarai Istilah Bahasa Jawa (SIBAJA) yang memungkinkan masyarakat, termasuk kalangan akademisi, untuk turut serta menyumbangkan data bahasa daerah serta informasi kebahasaan lainnya.Kepala Balai Bahasa menyatakan berbagai program tersebut dapat diselaraskan dan diintegrasikan dengan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di lingkungan Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta. Dengan demikian, kerja sama ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan bahasa dan sastra, baik pada tataran lokal, nasional, maupun internasional.

Tiga Guru Besar Fakultas Adab dan Bahasa Lolos Seleksi Asesor Nasional Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Rumpun Agama

KabarFAB – Tiga Guru Besar Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta berhasil lolos seleksi sebagai Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen (JAD) Jenjang Lektor Kepala dan Guru Besar rumpun Ilmu Agama. Seleksi ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Sebanyak 166 profesor dari berbagai perguruan tinggi dan bidang keilmuan telah ditetapkan sebagai Tim Asesor melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4591 Tahun 2025.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., menyatakan bahwa para Tim Asesor yang terpilih telah melalui seleksi ketat, meliputi pemeriksaan berkas serta pengujian wawasan teknis dan akademis. Diharapkan Kementerian Agama kini memiliki tim penilai yang unggul dan profesional dalam berbagai disiplin ilmu. Beliau juga berharap proses pelayanan penilaian kenaikan JAD ke jenjang Lektor Kepala dan Guru Besar di Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) pada tahun 2025 dapat menghasilkan lektor dan guru besar yang berkualitas dan memiliki ilmu yang bermanfaat.

Proses rekrutmen Tim Penilai JAD Jenjang Lektor Kepala dan Guru Besar rumpun Ilmu Agama dimulai pada tanggal 12 Februari hingga 11 Maret 2025. Setelah seleksi berkas, 211 kandidat dinyatakan layak untuk mengikuti tahap selanjutnya, yaitu ujian tertulis yang dilaksanakan secara serentak dan daring pada tanggal 29 April 2025.

Dari 10 Guru Besar UIN Surakarta yang dipercaya menjadi bagian dari Tim Asesor, tiga di antaranya berasal dari Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta. Mereka adalah:

  1. Prof. Dr. H. Sujito, M.Pd. – Humaniora/Pendidikan Bahasa Inggris.
  2. Prof. Dr. Imam Makruf, S.Ag., M.Pd., – Manajemen Pendidikan Islam.
  3. Prof. Dr. Drs. H. Giyoto, M.Hum., – Pendidikan Bahasa dan Linguistik.

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag., menyambut baik kabar ini, Hal ini menunjukkan kepercayaan Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam terhadap kualitas para Guru Besar UIN Surakarta.

Gaungkan Moderasi Beragama, Dosen Fakultas Adab dan Bahasa Menjadi Narasumber Forum Ilmiah BIPA

KabarFAB — Elita Ulfiana, M.A., Koordinator Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBI) Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta, menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Forum Ilmiah Pegiat dan Pengajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah pada Selasa, 17 Juni 2025. Forum ini mengangkat tema “Harmonisasi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran BIPA” dan dilaksanakan di Ruang Seminar Lantai 2 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam paparannya, Elita Ulfiana mengangkat topik “Moderasi Beragama dalam Pembelajaran BIPA” sebagai pendekatan strategis dalam mengenalkan nilai-nilai luhur Indonesia kepada penutur asing. Ia menekankan bahwa nilai moderasi beragama adalah bagian dari kearifan lokal bangsa Indonesia yang dapat menjadi materi penting dalam kelas BIPA.

“Kelas BIPA tidak hanya menjadi ruang belajar bahasa, tetapi juga ruang diplomasi budaya. Moderasi beragama dapat dikenalkan melalui teks, diskusi, dan praktik pembelajaran yang menumbuhkan toleransi dan saling menghargai,” ujar Elita di hadapan peserta forum.

Ia juga membagikan pengalaman implementasi moderasi beragama dalam pembelajaran BIPA pemula di UIN Raden Mas Said, seperti melalui cerita rakyat, budaya gotong royong lintas agama, hingga pemilihan topik diskusi yang inklusif dan kontekstual. Pendekatan ini terbukti mampu memperkuat pemahaman lintas budaya dan memperkenalkan wajah Islam moderat khas Indonesia kepada mahasiswa asing.

Selain Elita Ulfiana, forum ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai institusi, yaitu Dr. Dwi Susanto, M.Hum. (Universitas Sebelas Maret Surakarta), Dr. Ari Kusmiatun, M.Hum. (Universitas Negeri Yogyakarta), dan Yunus Sulistyono, M.A., Ph.D. (Universitas Muhammadiyah Surakarta). Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri atas pengajar, peneliti, dan pegiat BIPA dari berbagai wilayah di Jawa Tengah.

Melalui forum ini, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah berupaya memperkuat jejaring pengajaran BIPA yang tidak hanya unggul dalam metode, tetapi juga kaya nilai-nilai budaya dan kebangsaan. Diharapkan pula, peran penting akademisi kampus Islam dalam membumikan nilai-nilai toleransi melalui pendidikan bahasa.

Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Menjadi Finalis Duta Bahasa Jawa Tengah 2025

KabarFAB – Kabar membanggakan datang dari Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBI), Fakultas Adab dan Bahasa, UIN Raden Mas Said Surakarta. Salah satu mahasiswinya, Putri Dwi Archningtia, berhasil meraih prestasi gemilang sebagai finalis lima besar Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah tahun 2025.

Putri, mahasiswa semester 4 asal Kabupaten Grobogan ini, telah menorehkan prestasi melalui ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT). Proses seleksi berlangsung ketat dan panjang, dimulai sejak April 2025 hingga mencapai puncaknya pada Malam Final Raya Penganugerahan Duta Bahasa Jawa Tengah, yang dilangsungkan pada Sabtu, 14 Juni 2025, di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Sukoharjo.

Sebagai finalis, Putri bersama para peserta lainnya mengikuti berbagai tahapan seleksi akhir yang komprehensif, meliputi presentasi krida kebahasaan, wawancara bahasa asing dan bahasa daerah, wawancara mendalam, hingga penampilan seni dan budaya.

Pencapaian Putri tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa nama baik Program Studi Tadris Bahasa Indonesia dan Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta di kancah kebahasaan tingkat provinsi. Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan kemampuan berbahasa serta berperan aktif dalam pelestarian bahasa dan budaya Indonesia.

Selamat kepada Putri Dwi Archningtia atas prestasinya. Teruslah berkarya dan menginspirasi!

Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing